[Very Hot] Semua Warga Jakarta tuntut Ahok minta maaf pada H. Lulung datangi balaiko
TS
dukungannyata
[Very Hot] Semua Warga Jakarta tuntut Ahok minta maaf pada H. Lulung datangi balaiko
SILENT MAJORITY = SEBANYAK APAPUN SUARA YANG MENDUKUNG SUATU HAL KALAU DIEM YAH GA EFEK...
GUA PESIMIS JAKARTA BARU BISA TERWUJUD KALAU GA ADA YANG BERANI NGUMPULIN MASSA TANDINGAN UNTUK LAWAN MASSA YANG UDAH NYAMAN SAMA STATUS QUO(WALAUPUN DALAM BENTUK YANG JAUH LEBIH POSITIF DAN GA DESTRUKTIF)
Masih inget ga?
Flash Mob... Itu yang berhasil memilih Jokowi - Basuki... Sekarang ??
Nih Video gua yakin nyumbang minimal 20 persen suara buat Jokowi - Ahok kemaren... Ga perlu berantem sama PKL asalkan ada massa yang nunjukin mereka care dan bisa di denger suara nya...
Ga perlu konflik..
Gua rasa sedikit banyak ada efek..
Quote of the day
Quote:
jakarta Yang baru tidak akan terwujud apabila orang Yang menginginkan Jakarta Yang lebih baik tidak bersatu ..kenyataanya para pelanggar itu Yang bersatu?warga pluit,warga fatmawati,pkl tanah abang...
Quote:
Original Posted By XX
di koran gak bisa teriak woi!
Lagipula ini klaimnya gak ketulungan..
"Semua Warga Jakarta.."
"Semua preman Jakarta.." kale yang bener..
Minimal lebih kuat dari ga ada klaim sama sekali kan gan?
Ada ga klaim "Sebagian besar RAKYAT JAKARTA DUKUNG JOKOWI - AHOK / ga usah klaim SELURUH RAKYAT JAKARTA DUKUNG JOKOWI-AHOK deh"?
Baru Ratna Sarumpaet kayanya yang bikin klaim...
Comment dari agan sekalian :
Quote:
Original Posted By jsi2003►[Very Hot] Semua Warga Jakarta tuntut Ahok minta maaf pada H. Lulung datangi balaiko
Semua??? elo gak baca beritanya ya ? maen copas ???
Sekali lagi kayak gini, bata melayang nih
Nih pernyataan dari Massa Pendemo ....
Spoiler for "jawaban massa":
Jawabannya :
Mendengar jawaban Kukuh, pendemo bertambah 'panas'. "Kalau memang dia tidak mau nemuin kita berarti selama ini pendemo yang ditemui pendemo bayaran sebagai pencitraan dia. Kita akan bertahan sampai buka. Kalau perlu kita SMS orang lebih banyak lagi.Kita bukan wakilin PKL kita mewakili warga Jakarta. Ini harga mati menemui, kalau bukan Ahok ya Jokowi," papar pendemo saling bersautan.
Ada yang counter ga pernyataan / klaim bahwa mereka mewakili Warga Jakarta di Media Massa???
Ini baru segelintir ORMAS... Kalau di terusin program mereka gua yakin banyak banget ORMAS2 lain yang ikut2 an nyerang Ahok
Dan Suara mereka doang yang terdengar karena suara kita tuh ga ada di Media Massa / TV / Radio
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau kondisi kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2013) sore. Di saat yang sama, para polisi pamong praja di sana hanya melihatnya dan membiarkan pedagang kaki lima berjualan di bahu jalan.
Jokowi awalnya hendak blusukan untuk mengecek keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Minggu dan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kendati demikian, ia akhirnya hanya berkeliling Pasar Minggu tanpa turun dari mobil dinasnya.
Menerobos kemacetan Kuningan, Pancoran, dan Pejaten, Jokowi tiba di Pasar Minggu sekitar pukul 15.30. Mobil bersama rombongan pengawal dan mobil media pun memperlambat laju kendaraan setibanya di depan pasar.
Keadaan Pasar Minggu yang selama ini disebut-sebut sudah tertib dan PKL sudah mau direlokasi, ternyata tidak benar. Berdasarkan pantauan Kompas.com, PKL masih berdagang di sepanjang jalan sekitar Pasar Minggu. Para pedagang itu berjualan buah-buahan, sayur-mayur, sepatu, baju, kue khas Lebaran, dan sebagainya.
Ironisnya, di sepanjang Pasar Minggu itu ada tiga mobil Satpol PP yang diparkir di beberapa tempat. Para personel satpol PP tampak duduk di bangku mobil terbuka. Mereka seolah tidak tahu bahwa Jokowi sedang mengecek keberadaan PKL tersebut. Padahal, ada motor besar Dishub DKI yang memang digunakan untuk mengawal Jokowi.
Ketika Jokowi melintas di tempat itu, para petugas satpol PP itu sempat melayangkan pandangan mereka ke arah Jokowi. Setelah itu, mereka kembali bercengkerama dengan personel lain dan membiarkan PKL tetap berjualan di sisi Pasar Minggu.
Seorang wartawan bertanya kepada personel satpol PP, apakah ia mengetahui bahwa Jokowi sedang meninjau daerahnya. "Ya, tahu. Itu di depan ada Pak Jokowi," kata personel Satpol PP di Pasar Minggu, Senin (29/7/2013).
Personel satpol PP itu kembali duduk di mobil terbuka dan bercanda dengan personel lain. PKL pun dengan leluasa berjualan barang dagangan mereka, tanpa takut ada satpol PP yang mengawasinya.
Saat dikonfirmasi kepada Jokowi, ia mengaku akan segera mengumpulkan Kepala Satpol PP bersama Suku Dinas Satpol PP untuk duduk bersama dan mendiskusikan permasalahan tersebut. "Ya, besok tak kumpulin Satpol dan Sudin-nya," kata Jokowi.
beberapa ormas menyatakan sebagai perwakilan semua warga betawi tuntut Ahok minta maaf pada H. Lulung...
Kalau ga di-pertemukan dengan Ahok maka massa akan datang jauh lebih banyak...
Kesimpulan nya : WARGA JAKARTA ga pengen Jakarta Baru... Semua aksi massa nentang Ahok kok....
Jakarta - Pendemo dari Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam) akhirnya ditemui Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di ruang kerjanya, Ahok melayani 5 orang perwakilan pendemo. Tapi yang cukup mengejutkan, ternyata para pendemo bukan mewakili PKL Tanah Abang. Kok bisa?
"Kami bukan mempersoalkan PKL, tapi permintaan maaf ke H Lulung (Wakil Ketua DPRD DKI-red)," kata Rahmat, perwakilan salah satu pendemo di balai kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Para pendemo juga menyoal gaya bicara Ahok selama ini dinilai keras. Mulai dari soal Pluit sampai soal tudingan yang membekingi PKL Tanah Abang.
Ahok yang dicecar para pendemo santai. Ahok meladeni keinginan para pendemo yang memaksa masuk ke lantai dua. Ahok kemudian menjelaskan dirinya tidak pernah menyinggung soal H Lulung.
"Siapa bilang saya singgung H Lulung? Kan saya ditanya wartawan soal oknum DPRD, saya jelaskan harusnya tidak ada oknum DPRD yang melakukan itu (bekingi PKL-red)," terangnya.
H Lulung selama ini dikenal sebagai tokoh di Tanah Abang. Dia juga menjadi wakil ketua DPRD DKI. Lulung merupakan politisi PPP.
"Saya memang sakit jiwa, tapi saya lulus ikut semua seleksi. Kalau sampai DPRD bela PKL, pasti tidak mengerti Perda," terang Ahok dengan gayanya yang khas.
Seorang oknum pedagang menambahkan Borax, tawas, pemanis siklamat dan pewarna tekstil ke Manisan Kolang Kaling buatannya. Saksikan di Reportase Investigasi pukul 15.00 Wib hanya di TRANS TV
Spoiler for "ini dia":
Jakarta - Pendemo dari Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam) naik pitam saat niatnya bertemu Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak kesampaian. Pendemo bahkan mencari Ahok hingga ke ruang kerjanya.
10 Orang perwakilan pendemo diterima Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di ruang pertemuan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).
Seorang pendemo menyampaikan aspirasinya. Ia menyayangkan pernyataan-pernyataan keras Ahok.
"Kita mau ketemu dengan Pak Ahok. Kenapa dia tidak mau nemuin kita.
Dia berani di koran, tetapi kenapa ketemu kita tidak mau. Banyak statemennya yang blunder. Ya kalau warga miskin tahu dirilah. Jangan dia bilang orang preman, tetapi perilakunya kayak preman," kata Ketua Umum Barisan Anak Jakarta, H Eki Pitung, yang mengenakan peci warna merah dan jaket kulit itu berapi-api.
Menurut dia, masa jabatan Ahok masih panjang. "Masih ada 3,5 tahun. Kita kenal dengan Pak Kukuh, dia juga kalau ngomong sama stafnya kayak juragan Glodok marahin karyawannya. Pak Kukuh juga kita kenal pasti baru sekali ini dapatin atasan kayak begini modelnya," kritik pria itu.
Kukuh terlihat tenang menghadapi pendemo yang meluapkan emosi itu.
"Selama ini Pak Jokowi selalu menerima orang yang demo, kenapa kita tidak. Apa dia takut?" kata dia.
Menanggapi keluhan itu, Kukuh berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ahok.
"Ya semua keluhan akan saya sampaikan mudah-mudahan aspirasi bisa terakomodir. Sekarang Pak Basuki tidak ada di tempat," kata Kukuh.
Mendengar jawaban Kukuh, pendemo bertambah 'panas'. "Kalau memang dia tidak mau nemuin kita berarti selama ini pendemo yang ditemui pendemo bayaran sebagai pencitraan dia. Kita akan bertahan sampai buka. Kalau perlu kita SMS orang lebih banyak lagi. Kita bukan wakilin PKL kita mewakili warga Jakarta. Ini harga mati menemui, kalau bukan Ahok ya Jokowi," papar pendemo saling bersautan.
"Dari sumber kita di sini Ahok ada di atas tidak mau menemui kita. Penakuuut!" protes pendemo lainnya.
Kukuh lalu menimpali lagi. "Tunggu saya koordinasi dulu," kata Kukuh sambil meninggalkan pendemo. Pendemo akhirnya keluar ruangan dan menunggu di selasar Gedung Balai Kota. Tidak lama kemudian, mereka naik ke lantai 2 di depan ruang kerja Ahok. Pengamanan diperketat. Ruang kerja Ahok dijaga petugas keamanan dalam (Patwal) dan puluhan polisi berjaga-jaga dekat tangga.
Spoiler for "Ancam bawa massa":
Jakarta - Menjelang sore hari, seratusan orang dari Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam) berdemo di depan Gedung Balai Kota. Massa menuntut Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang.
Massa mengaku dari berbagai elemen antara lain Forum Aspirasi Anak Betawi, Pemuda Panca Marga, Laskar Merah Putih, Forum Pemuda Betawi, menggelar aksi di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).
"Ini adalah aksi pertama kita. Kita buktikan toleransi kita pada warga yang dihina oleh dia (Ahok). Dia mengeluarkan kata-kata yang memprovokasi masyarakat. Dia mengatakan PKL akan dipenjarakan. Kami minta bertemu dengan Ahok untuk meminta penjelasan," kata sang orator berapi-api.
Massa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan 'perkelahian' antara Ahok dan rakyat Betawi. Pendemo memperagakan gerakan pencak silat sambil membawa sebilah pisau. Selain itu, massa mengusung poster-poster bertuliskan "Jokowi yes, Ahok ke laut aja."
Sedikitnya 10 perwakilan warga akhirnya diizinkan masuk ke Balai Kota.
"Ahok banci... Ahok banci. Jokowi yes, Ahok no," teriak mereka. Suasana sedikit ramai.
"Kita minta dia minta maaf kepada tokoh Betawi. Kita minta dia mengubah perilakunya," kata seorang pendemo. Massa diterima oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso.
Gua berdoa ada satu rakyat Jakarta yang berani memulai gerakan DAMAI - POSITIVE dukung Jokowi - Ahok... Tiap minggu pas Car Free Day kek
Dan gua si pengecut dan banci ini janji akan jadi pendukung setianya tiap minggu....
Dan semoga jutaan Karyawan, Mahasiswa, Pedagang pada ikut juga di belakang nya...