Agan-agan, ini info agak telat ane dapetnya. Tapi ini bisa memotivasi kita gan untuk memajukan bangsa ini (Ceileee ngomongnya bangsa-bangsa..).

Tapi beneran ini gan! Kita jangan sampe pesimis sama bangsa sendiri. Kalau bukan kita yang bangga, siapa lagi?

Bandara Kuala Namu Resmi Dibuka, JK Buktikan Indonesia Bisa Mandiri



Mulai hari ini, Indonesia bisa berbangga hati karena mulai hari ini, Kamis (25/7), negeri ini memiliki satu lagi Bandara Internasional. Ya, Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) di Deli Serdang Sumatra Utara hari ini resmi beroperasi sebagai pengganti Bandara Polonia Medan yang resmi tidak beroperasi lagi.

Singkat cerita, ide pembangunan bandara ini ternyata sudah muncul 19 tahun yang lalu, yakni di 1994. Bandara Polonia Medan dirasa sudah tidak tepat lagi lokasinya. Mungkin seperti Bandara Kemayoran yang tempatnya di pusat keramaian kota. Akhirnya diliriklah desa Kuala Namu untuk menjadi lokasi pembangunan.

Namuan ide itu hanya menjadi onggokan ide hingga tahun 2005 kecelakaan pesawat di sana merenggut nyawa orang nomor 1 di Sumut Tengku Rizal Nurdin. Kemudian 2006, Wapres Jusuf Kalla membuka kembali ide tua itu. Namun bukan Jusuf Kalla kalau eksekusinya tak ada sensasi.

Demi kemandirian bangsa, Jusuf Kalla berani untuk menyerahkan pembangunan kepada para kontraktor beserta konsultan-konsultan asal Indonesia ! Hal itulah yang dilakukan Jusuf Kalla untuk membangun Bandara Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Menurut Suryopratomo, Direktur Pemberitaan Metro TV, Jusuf Kalla ingin membuktikan bahwa putra-putri asli Indonesia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membangun bandara. Selama ini selalu ada keraguan bahwa kita bisa melakukan itu, sehingga terpaksa untuk menyerahkan pembangunan bandara kepada kontraktor asing.

Jusuf Kalla memang terkenal dengan slogannya lebih cepat lebih baik. Tapi bukan hanya itu, ia selalu tegas berkata, “Ayo menjadi bangsa yang mandiri!” Di lain kesempatan, dia juga berkobar, “Berhentilah Meminta-Minta Bantuan Asing!”

Melalui pembangunan beberapa bandara itu, Jusuf Kalla ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri. Namun inisiasinya bukan tanpa halangan. Waktu itu, banyak yang mengatakan Wapres ini tak masuk akal. Halangan yang datang termasuk dari hal pembiayaan.

Banyak bank di Indonesia yang enggan memberi bantuan pembiayaan. Namun bukan JK kalau begitu saja kehilangan akal. Ia sampaikan rencana pembangunan bandara-bandara itu ke bank-bank luar negeri dan mereka menyanggupinya.

Panik-lah bank dalam negeri. Akhirnya mereka mau memberikan pinjaman untuk ‘proyek kemandirian bangsa’ itu.

Kini Bandara Hassanudin telah gagah berdiri nan modern di Makassar sana. Bandara Kuala Namu pun kini menunggu giliran menunjukkan dirinya menjadi kebanggaan negeri ini.

Rencananya, Bandara Kuala Namu akan menjadi Hub Regional seperti Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan. Perjanjian antara kedua belah pihak ditelah dibuat. Dalam awal operasinya, managemen Incheon akan membantu mengantarkan Kuala Namu menjadi benar-benar Hub Regional dengan standar kelas dunia.

SUMBER