Boston, - Seorang gadis berumur 18 tahun lolos dari maut dalam serangan bom di Boston, Amerika Serikat. Namun dia mengalami luka-luka parah pada kedua kakinya. Yang menarik, ini kedua kalinya dia luput dari kematian setelah tahun 2011 lalu, dia mengalami kecelakaan mengerikan.

Gadis bernama Sydney Corcoran tersebut lolos dari maut dalam kecelakaan mobil pada tahun 2011. Dia ketika itu mengalami luka parah di bagian kepala. Kecelakaan itu menyebabkan tengkoraknya retak dan proses penyembuhannya berlangsung cukup lama.

"Saya kira kami sudah selesai dengan kejadian-kejadian traumatis," kata kakak laki-laki Sydney, Tyler seperti dilansir Daily Mail, Kamis (18/4/2013).

Namun ternyata pada Senin, 15 April waktu setempat, Sydney kembali mengalami peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya. Ibunya, Celeste Corcoran, bahkan harus kehilangan kedua kakinya dalam serangan bom Boston Marathon itu.

Sydney mengalami luka-luka yang parah pada kedua kakinya. Sejumlah pembuluh darah di kakinya bahkan pecah. "Kedua kakinya terluka cukup parah," ujar Tyler.

Saat kejadian, Sydney yang pelajar SMA itu tengah menyaksikan Accabo, saudara perempuan ibunya, yang ikut bertanding dalam event maraton bergengsi itu. Sydney dan ibunya hingga kini masih dirawat di rumah sakit atas luka-luka mereka.

Tiga orang tewas dalam serangan bom yang terjadi saat berlangsung event akbar Boston Marathon. Lebih dari 170 orang lainnya luka-luka ketika dua bom meledak nyaris bersamaan.