Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Jilbab Semakin Marak, Religiusitas Meningkat atau Sebatas Tren?


Jakarta - Belakangan jilbab semakin marak didukung dengan tren busana muslim yang muncul silih berganti di Indonesia. Apakah kesemarakan ini hanya sebatas tren atau penghayatan dan semangat keberislaman muslimah Indonesia meningkat?

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof Dr M Amin Suma SH MA MM mengatakan bahwa memang tren jilbab dan baju muslimah di Indonesia belakangan ini sangat semarak. Namun tak sebatas itu, semakin banyaknya muslimah yang menutup auratnya saat ini adalah karena pemahamannya terhadap agama Islam yang semakin kuat.

"Saya husnudzon, kesadaran agama umat muslim di Indonesia sedang meningkat. Tidak hanya di Indonesia, akan tetapi di dunia. Jadi jangan khawatir," ujarnya saat berbincang dengan detikramadan, Rabu (24/7/2013).

Menurutnya hal ini terjadi karena didukung juga dengan gerakan dakwah yang tak pernah berhenti, terutama di bulan Ramadan. Berbagai media menyiarkan dakwahnya dengan beragam cara.

"Misalnya yang hafidz cilik umur 3 tahun yang disiarkan di TV. Itu akan lebih mudah dan cepat menyentuh masyarakat," imbuh Amin.

Jika muslimah berjilbab hanya sebatas ikut-ikutan tren, maka hal itu tidak akan bertahan lama. Sedangkan saat ini desainer berbakat justru semakin menjamur, mereka menangkap peluang kebutuhan spiritual umat muslim dan juga kemajuan zaman di waktu bersamaan.

"Alquran juga sudah semakin akrab, tafsir Alquran juga sudah tersedia banyak. Ini memang sudah kemauan umat muslim Indonesia. Agama saat ini sudah menjadi kekuatan yang luar biasa. Jilbab pun kini menjadi barang yang lumrah," lanjutnya.

Amin melihat kesadaran ini bisa tumbuh dan terpelihara semakin baik juga didukung oleh kesadaran demokratisasi tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia terkait kebebasan berekspresi. Hal ini berbeda dengan kondisi tahun 1980-an ke belakang.

"Kalau dulu beberapa kebijakan pejabat tidak memberi kesempatan kepada kaum wanita untuk mengenakan jilbab atau menutup aurat. Banyak contohnya dulu, bahkan dilaporkan dan diadili, ada rumah sakit, sekolah, dihadirkan pula saksi ahli. Begitu sulit," tutur Amin.

Dengan maraknya tren baju muslim dan jilbab yang beragam, Amin menilai hal itu bisa semakin memancing hasrat muslimah untuk menutup auratnya. Dengan sendirinya, menutup aurat juga dipandang sebagai upaya menghargai diri sendiri dan membedakan dirinya dengan wanita yang tak peduli auratnya terbuka.

"Media sekarang banyak menampilkan bagaimana baju-baju muslim yang ada. Semakin mempesona, anak-anak tak lagi canggung. Yang akhirnya, baju-baju yang terbuka itu sekarang tak begitu banyak diperagakan," ujarnya.

[url]http://ramadan.detik..com/read/2013/07/24/151605/2313100/631/jilbab-semakin-marak-religiusitas-meningkat-atau-sebatas-tren[/url]
0
4.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan