Kaskus

Entertainment

virtus07Avatar border
TS
virtus07
Hidup ini sering tak seindah omongannya Mario Teguh. Sweeeer...
Hidup ini sering tak seindah omongannya Mario Teguh. Sweeeer...

Mungkin Anda KAGET ketika membaca judul artikel ini. DVMG seringkali membaca artikel bahwa "hidup ini selalu berubah". Kadang kala kepahitan menyergap, meninggalkan duka yang mendalam. Kadang pula kebahagiaan ataupun kesuksesan hinggap menebar senyum dimana-mana. emoticon-Big Grin

Bicara tentang 'motivasi'..., motivasi dan petuah-petuah sukses memang akan terasa enak didengar dan bisa menenangkan hati kala seseorang down atau semangat baru menurun. Jujur saja... petuah-petuah sukses mungkin akan 'terasa manisnya' ketika seseorang sudah merasakan kesuksesan itu sendiri. Namun kala seseorang terpuruk dalam hidup yang serba pas-pasan, kicauan motivasi sukses acapkali terasa seperti ilusi yang perih menyayat logika.

Barang kali pada akhirnya, respon terhadap motivasi-motivasi tersebut sangat tergantung pada mindset seseorang yang menjalaninya. Mindset positif akan menghasilkan keadaan positif juga. Mindset yang menolak datangnya kesuksesan itu sendiri akan menghasilkan sesuatu yang negatif pula. Karena hal ini akan diikuti oleh action fisik dari seseorang tersebut.

Contoh: ketika DVMG mengatakan bahwa pendapatan minimal per bulan agar bisa hidup layak adalah Rp. 10.800.000 (sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah); ada yang mengatakan begini: uang bukan segala-galanya dalam hidup ini. Tidak semuanya bisa diukur dengan uang.

Coba kita berpikir sejenak, kalimat sederhana itu sebenarnya tanda yang paling mudah untuk melacak mindset seseorang. Melacak alam bawah sadar seseorang. Dan hal yang MENYEDIHKAN adalah, kalimat itu mencerminkan atau merepresentasikan gambaran bahwa seseorang yang mengucapkannya 'Anti atau sinis terhadap uang'.

DVMG pernah membaca beberapa studi tentang sukses menunjukkan bahwa pola kalimat seperti itu benar-benar dapat menjauhkan seseorang dari rejeki yang diharapkan. Hukum tarik-menarik berlaku di sini dan what You think is what You get.

Ada juga yang bilan bahwa uang tidak bisa untuk membeli cinta, tidak bisa membeli saudara, dan uang tidak bisa membeli persahabatan. Betulkah pernyataan di atas? DVMG MENGAKUI bahwa pernyataan di atas SANGAT TEPAT. Siapa juga yang mau membeli cinta, saudara, dan sahabat dengan uang? Permasalahannya uang itu sangat perlu untuk banyak hal.

Jika yang bilang “uang bukan segala-galanya dalam hidup ini” adalah orang dengan penghasilan 100 juta/bulan atau lebih, mungkin kalimat itu akan punya makna indah. Namun kalau yang bilang, gajinya masih pas-pasan, ada dua kemungkinan. Pertama : ia mau menyembunyikan kekurangannya. Yang kedua: ia mau menghibur diri. Dua-duanya alasan yang ANTIK dan AJAIB.

Poinnya adalah ini : dalam membayangkan rezeki, pikiran kita harus hati-hati. Jangan terlalu sering bergumam, berpikir dalam hati, atau berucap sesuatu yang justru makin menjauhkan Anda dari rezeki yang berkelimpahan.

Sebab hukum tarik menarik hadir disitu. Makin kita menanamkan “rasa sinis” terhadap uang, terhadap kekayaan dan terhadap pesan kesuksesan, maka believe me : hidup kita akan MAKIN dijauhkan dari rezeki yang berkelimpahan. Ada buku menarik yang berkaitan dengan hal ini yang mungkin harus Anda baca. Judulnya adalah "The Master Key System" karya Charles F. Haanel.

Oke..., mari kita cari contoh yang lain. Pernah waktu itu DVMG mengadakan presentasi dan menjelaskan perhitungan komisi di bisnis Morinda. Hitung-hitungan yang biasa disampaikan oleh tim DVMG adalah hitungan yang nyata, logis, dan tidak muluk-muluk. Bahkan hingga tingkat kegagalan 99% sekalipun. Dan kemudian DVMG menginformasikan bahwa bisnis di Morinda bisa menjadi salah satu jalan untuk menyiasati kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Tetapi kemudian ada yang berkomentar begini: "Wah... rumus perhitungannya bagus. Namun Anda lupa, matematikanya Allah SWT selalu punya jalannya sendiri".

Mari kita perhatikan sejenak, menurut DVMG pernyataan tersebut adalah sebuah pernyataan yang mengatasnamakan Allah untuk menghibur diri atau menyerah... Sungguh bodoh. Pernyataan tersebut akan menjadi pernyataan jenius jika disertai dengan kalimat ini: "Anda harus bergerak atau melakukan action yang NYATA untuk mengubah nasib dan meningkatkan penghasilan atau komisi Anda (sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib Anda jika Anda sendiri tidak mengubahnya).

Bahaya dari kalimat-kalimat senada tersebut adalah: "Anda pasrah pada Yang Maha Memberi Rejeki, tapi Anda TIDAK BERBUAT APAPUN KE ARAH PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK". Kurang ajar bukan? Rejeki sudah disediakan oleh Sang Maha Sempurna dan masih malas-malasan?

Mungkin komentar atau respon yang lebih baik, yang menunjukan mindset positif adalah seperti ini: "Kebutuhan hidup semakin meningkat. Namun saya yakin rejeki sudah diatur yang di atas. Dan untuk menjemput rejeki itu, bismillah, saya akan mulai melakukan PERUBAHAN NYATA dan signifikan untuk kehidupan dan pekerjaan saya. Trimakasih atas info bisnisnya, saya akan pelajari dulu lebih lanjut".

Mindset seperti itu merupakan refleksi mindset yang TERBUKA terhadap tantangan dan kenyataan dunia ini. emoticon-Big Grin Dengan semangat seperti itu, judul tulisan ini mungkin bisa kita ubah menjadi seperti ini:

"Saya yakin hidup ini jauh lebih indah dan super dibanding omongannya Pak Mario Teguh". emoticon-Big Grin

sumber: www.bioactivegroup.com
0
4.4K
62
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan