- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan lama-lama kalo jadi imam


TS
maxdjoyo
Jangan lama-lama kalo jadi imam
Semoga gak terjadi dengan ente gan. Entah mengapa ketika ane sholat berjamaah tentunya dibelakang seorang imam, ketika sang imam bacaan sholatnya panjang dan lama walaupun bacaannya enak dan merdu ane merasa “grundel” dalam hati. “wiiiih, lama banget bacaan sholatnya, kapan selesainya nih?” kurang lebih git gan. Apalagi waktu shalat tarawih gan,... 
Nah, ane pernah baca artikel gan, yang isinya kurang lebih gini. nih bukan pembelaan gan, tapi cuman anjuran,
baca baik-baik gan, mulai serius nih,...
Dahulu di zamanya para sahabat, ternyata shahabat Muadz bin Jabal pernah di protes ketika beliau bertindak sebagai imam, bahkan diantara makmum nya ada yang mufaraqoh (memisahkan diri). Karena pada waktu itu beliau membaca ayat yang panjang-panjang. Kemudian bagaimana reaksi Rasulullah ketika mendengar hal itu?. Kemudian Rasulullah menegur shahabat Muadz: “Hai Muadz, Janganlah kamu menjadi tukang fitnah; di belakangmu ikut bersembahyang orang yang sudah tua, orang yang lemah, orang yang punya hajat, dan musafir”
Dalam riwayat lain disebutkan shahabat Abu Mas’ud Al-Anshari r.a berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, saya sungguh kurang bersemangat berjamaah shalat Shubuh, sebab si “Anu” kalau mengimami shalat lama sekali”. Maka belum pernah aku melihat Nabi saw marah dalam khotbah beliau seperti saat itu. Beliau lalu berkhotbah, “wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang suka membuat orang lari. Maka, barang siapa mengimami jamaah hendaklah tidak berpanjang-panjang; dibelakangnya ada orang tua, ada orang lemah, dan ada orang yang punya sesuatu hajat”.
Sedangkan Rasulullah sendiri merupakan sosok yang selalu konsisten dengan apa yang telah dikatakannya. Ketika beliau mengimami shalat belum pernah ada sekalipun makmum yang protes karena terlalu lama atau terlalu cepat sholat beliau. Hal ini sangat berbeda dengan sholat sunah yang dikerjakan sendiri oleh beliau dan tentunya tidak berjamaah, ketika sholat sunah, dikatakan beliau juga biasa untuk berlama-lama.
Rasulullah saw adalah manusia yang sangat mengerti manusia dan memanusiakan manusia. Beliau mengerti bahwa orang-orang yang mengikuti shalat dibelakang beliau tidak seperti beliau. Mereka yang mengikuti beliau terdiri dari berbagai macam manusia. Dan beliaupun memanusiakan mereka semua.
nah, yang sedang-sedang aja ya,....

Nah, ane pernah baca artikel gan, yang isinya kurang lebih gini. nih bukan pembelaan gan, tapi cuman anjuran,

baca baik-baik gan, mulai serius nih,...
Dahulu di zamanya para sahabat, ternyata shahabat Muadz bin Jabal pernah di protes ketika beliau bertindak sebagai imam, bahkan diantara makmum nya ada yang mufaraqoh (memisahkan diri). Karena pada waktu itu beliau membaca ayat yang panjang-panjang. Kemudian bagaimana reaksi Rasulullah ketika mendengar hal itu?. Kemudian Rasulullah menegur shahabat Muadz: “Hai Muadz, Janganlah kamu menjadi tukang fitnah; di belakangmu ikut bersembahyang orang yang sudah tua, orang yang lemah, orang yang punya hajat, dan musafir”
Dalam riwayat lain disebutkan shahabat Abu Mas’ud Al-Anshari r.a berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, saya sungguh kurang bersemangat berjamaah shalat Shubuh, sebab si “Anu” kalau mengimami shalat lama sekali”. Maka belum pernah aku melihat Nabi saw marah dalam khotbah beliau seperti saat itu. Beliau lalu berkhotbah, “wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang suka membuat orang lari. Maka, barang siapa mengimami jamaah hendaklah tidak berpanjang-panjang; dibelakangnya ada orang tua, ada orang lemah, dan ada orang yang punya sesuatu hajat”.
Sedangkan Rasulullah sendiri merupakan sosok yang selalu konsisten dengan apa yang telah dikatakannya. Ketika beliau mengimami shalat belum pernah ada sekalipun makmum yang protes karena terlalu lama atau terlalu cepat sholat beliau. Hal ini sangat berbeda dengan sholat sunah yang dikerjakan sendiri oleh beliau dan tentunya tidak berjamaah, ketika sholat sunah, dikatakan beliau juga biasa untuk berlama-lama.
Rasulullah saw adalah manusia yang sangat mengerti manusia dan memanusiakan manusia. Beliau mengerti bahwa orang-orang yang mengikuti shalat dibelakang beliau tidak seperti beliau. Mereka yang mengikuti beliau terdiri dari berbagai macam manusia. Dan beliaupun memanusiakan mereka semua.
nah, yang sedang-sedang aja ya,....

0
4.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan