Para pengunjuk rasa menduduki Partai Keadilan dan Pembangunan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, di Benghazi, Libya. Mereka menuding IM mendalangi pembunuhan seorang pengacara dan tokoh perlawanan terhadap rezim Moammar Khadaffy. | MAHMUD TURKIA / AFP
Quote:
BENGHAZI, KOMPAS.com- Para pengunjuk rasa menyerang kantor-kantor Ikhwanul Muslimin di Benghazi, Libya, Sabtu (27/7/2013), setelah unjuk rasa yang dipicu serangkaian pembunuhan di kota itu berujung bentrokan.
Ratusan pemuda menyerbu dan menghancurkan kantor Ikhwanul Muslimin, setelah unjuk rasa mengecem pembunuhan Abdelssalem al-Mesmari, seorang pengacara anti Islam radikal yang mengkampanyekan sebuah negara sipil.
Para pengunjuk rasa menuding Ikhwanul Muslimin mendalangi pembunuhan puluhan pejabat khususnya di kota Benghazi, pusat perlawanan terhadap rezim Moammar Khadaffy pada 2011.
Sementara itu di ibu kota Tripoli, ratusan orang berkumpul di Lapangan Syuhada, di pusat kota Tripoli, mengusung solidaritas untuk Benghazi dan menentang gerakan Islam radikal.
Sekitar 100 pemuda mendatangi Partai Keadilan dan Pembangunan, sayap politik Ikhwanul Muslimin dan melempari kaca kantor itu dengan batu.
Abdessalem al-Mesmari tewas ditembak saat dia menginggalkan sebuah masjid di Benghazi pada Jumat (26/7/2013). Di hari yang sama seorang perwira angkatan darat dan polisi juga dibunuh dalam serangan terpisah di Benghazi.
Mesmari dikenal sebagai salah satu warga Libya pertama yang meluncurkan pemberontakan terhadap Khadaffy pada 2011.
Dia juga terlibat dalam pembentukan sayap politik kelompok pemberontak yang kemudian menggulingkan Khadaffy.