Badie: Pelengseran Mursi lebih buruk daripada penghancuran Kabah

Pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie kemarin mengatakan bahwa pelengseran mantan Presiden Muhammad Mursi oleh militer Mesir lebih buruk daripada menghancurkan tempat suci umat Islam, Kabah.

"Saya bersumpah demi Allah, apa yang dilakukan Jenderal Abdel Fattah al-Sissi di Mesir lebih buruk ketimbang dia membawa sebuah kapak dan menghancurkan Kabah, batu demi batu," ujar Badie, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (26/7).

Analogi Badie ini membandingkan peristiwa penggulingan Mursi yang didukung militer pada 3 Juli lalu dengan sebuah hipotetis penghancuran Kabah, di Kota Makkah, Arab Saudi, yang menjadi kiblat kaum muslim dalam mendirikan salat saban harinya.

Pernyataan Badie ini muncul untuk menyinggung sentimen agama terhadap sebuah seruan yang dilontarkan panglima militer Mesir untuk mendukung mereka dalam menghalau kekerasan dan terorisme.Ikhwanul Muslimin takut bahwa Al-Sissi berencana untuk melakukan penumpasan terhadap mereka.

Pernyataan dilontarkan pemimpin Ikhwanul Muslimin ini telah membawa tingkat baru sebuah permusuhan antara kelompok Islamis yang dipimpin Ikhwanul Muslimin terhadap lawan-lawan mereka, termasuk kelompok liberal, muslim moderat, dan kelompok sekuler Mesir serta kaum minoritas Kristen.

Badie menyebut Al-Sissi sebagai seorang pengkhianat dan mendesak dia untuk segera bertobat.

Kelompok Islamis juga merencanakan untuk melakukan demonstrasi pro-Mursi pada hari ini, yang menimbulkan kekhawatiran adanya bentrokan lain di jalan.

[fas]

sumber

mari kita thawaf mengelilingi Mursi sebanyak 7 kali