Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

julianiraniAvatar border
TS
julianirani
Jokowi akan Dideklarasikan sbg Capres oleh PDIP, Bikin Konvensi Demokrat Mati Angin!

Joko Widodo

Deklarasi Capres PDIP:
Jokowi: Apa Nggak Ngenes Nanti?
25/07/2013 13:38

Liputan6.com, Jakarta : Nama Jokowi berkali-kali disebut sebagai calon presiden dengan elektabilitas yang tinggi. Namun berulang kali pula Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu menolak untuk dicapreskan. Tak seperti politisi dari parpol lain, yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 masih jauh.

Mantan Walikota Solo itu menilai, pendeklarasian calon untuk memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2 di saat seperti ini masih terlalu dini dan prematur. Karena belum tentu pula partai pengusung capres-cawapres itu mencapai Parliamentary Threshold (ambang batas parpol untuk mengirimkan wakilnya ke parlemen). "Misalnya, partai dapat atau lolos saja kan belum jelas, tapi sudah mencalonkan. Kalau cuma dapat 5 persen, siapa yang mau mencalonkannya?" ucap Jokowi dalam sebuah diskusi kepemimpinan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2013). "Jadi calon saja, nggak dicalonkan. Apa nggak ngenes nanti?" cetusnya.

Pendeklarasian Wiranto dan Hari Tanoe sebagai pasangan capres-cawapres dari Partai Hanura, ataupun tokoh lain ini mendapatkan komentar dari Jokowi. Dia pun heran dengan sejumlah tokoh lain yang menyatakan niatnya untuk maju sebagai capres atau cawapres meskipun mereka belum tentu dicalonkan. "Sekarang banyak orang mencalonkan, padahal yang mencalonkan itu belum tentu dicalonkan," ujar Jokowi. Lantas apakah karena alasan itu Jokowi enggan untuk melaju sebagai capres meskipun namanya kerap muncul sebagai tokoh terfavorit? "Saya katakan, saya tidak mikir, saya mau fokus ke pekerjaan saya sebagai Gubernur DKI," tegas Jokowi.
http://news.liputan6.com/read/649097...k-ngenes-nanti



Akhirnya, PDI Perjuangan Pertimbangkan Jokowi sebagai Capres 2014
Kamis, 25 Juli 2013 | 10:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin meroket. Elektabilitasnya seakan tak terbendung dalam survei sejumlah lembaga. Elektabilitas Jokowi mengalahkan tokoh-tokoh politik yang sudah lebih dulu muncul, seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Terakhir, survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Selama ini, saat ditanya soal kemungkinan "mencapreskan" Jokowi, PDI Perjuangan selalu menyatakan bahwa Jokowi akan berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017.

Kini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Jokowi menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait Pilres 2014. "Lembaga survei bukan salah satu alat untuk pengambilan keputusan partai. Tapi, nama Jokowi tetap menjadi bagian yang kami pertimbangkan," ujar Tjahjo Kumolo, yang menghadiri rilis survei SSSG, di Jakarta, Rabu (24/7/2013). Menurut Tjahjo, PDI-P akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan Jokowi. PDI-P harus memikirkan masak-masak tokoh yang dianggap mampu memimpin Indonesia. "Saya kira partai yang cerdas tidak akan meninggalkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Partai juga mempunyai komitmen, jadi memimpin Indonesia loh, bukan memimpin negara yang kecil," katanya.

Tjahjo mengatakan, PDI-P selalu mencermati hasil lembaga survei. Lalu, apakah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan merestui Jokowi untuk maju dalam pilpres? "Saya belum bisa komentar karena hasil survei bukan tolok ukur untuk menentukan keputusan politik," jawab Tjahjo. Menurutnya, banyak pertimbangan sehingga PDI-P belum juga mendeklarasikan capres. PDI-P melihat geliat perkembangan bangsa dan masalah-masalah regional, nasional, hingga internasional. Tjahjo menegaskan, PDI-P tak mau terburu-buru dan menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan capresnya. "Saya kira tunggu waktu yang tepat, tapi kami mencermati aspirasi masyarakat bagaimana opini media, bagaimana hasil survei baik yang independen, atau yang dibuat parpol," kata Tjahjo.
http://nasional.kompas.com/read/2013...ai.Capres.2014

Megawati Mundur dari Capres 2014 untuk Kaderisasi dan Regenerasi PDIP
Megawati Stop Nyapres Lagi, Posisinya Diganti Jokowi?
Rabu, 29 Mei 2013. 27 view





SIAGA – JAKARTA Kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, ibunya Megawati Soekarnoputri tidak maju lagi sebagai capres pada Pemilu Presiden 2014. Menurut Puan, PDI Perjuangan berencana mencalonkan kader muda untuk diusung sebagai calon presiden (Capres) 2014.

Lanjut Puan, nantinya capres yang diusung sesuai dengan rakernas PDI Perjuangan, dan dari hasil itu Megawati akan memberi persetujuan. “Sesuai dengan hasil rakernas lalu di Bandung, kami sudah menyerahkan kepada Ibu Ketum (Mega) untuk pilpres gimana Ibu Ketum sajalah,” jelas Puan di Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kata Puan lagi, Megawati berkeinginan capres yang diusung oleh partai berlogo banteng merah itu dari kalangan muda dan hasil kaderisasi PDI Perjuangan. “Ya, sudah saatnya pilpres yang muda. Bu Mega ingin kaderisasi dan regenerasi di PDI Perjuangan,” imbuhnya.

Namun saat ditanya seputar banyaknya isu yang mengusung kader muda seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden 2014, Puan menjawab tidak setuju. Sebab menurutnya, Jokowi harus fokus membenahi ibukota. “Jokowi bisa fokus pada tugasnya sekarang. Kita jangan berandai-andai pada tahun 2014, tapi kita tunjukkan eksistensi pada kinerja kita pada hari ini,” pungkasnya
http://www.siaga.co/news/2013/05/29/...iganti-jokowi/

Figur Jokowi dan Rencananya Nyapres, Bikin Konvensi "Idol" Demokrat Tak Menarik Banyak Tokoh?
Quote:


------------------------------

Strategi partai Demokrat yang sengaja bikin konvensi untuk melakukan pencitraan jelang pemilu dan pilpres 2014 agar dikenal sebagai partai demokratis, tampaknya terancam tak menarik banyak tokoh di tanah air akibat "mati angin" gara-gara tak dinyana kalau PDIP akhirnya akan mengikhlaskan Jokowi untuk negeri ini, sebagai Capresnya di Pilpres tahun depan. Magnit Jokowi pasti akan lebih menarik bagi kebanyakan tokoh nasional saat ini, dan itu dibuktikan dengan banyaknya lamaran dari capres resmi parpol yang sudah mengumumkan lebih dahulu pencalonannya. Kalau tokoh nasional itu bisa menjadi pasangan Jokowi, minimal probabilti tingkat kemenangannya sudah ditanganlah! Sementara tokoh Demokrat? Masih belum jelas juntrungnya!

Apalagi kalau para tokoh yang akan ikut konvensi Demokrat itu, sekiranya mereka menyadari akan masuk jebakan Betmen berupa "kurungan Demokrat", pastilah lebih banyak lagi yang ngacir sebelum acara itu dihelat. Mereka yang bersedia menjadi peserta konvensi Capresnya, minimal akan disyaratkan untuk menjadi anggota parpol itu terlebih dahulu sebelum maju sebagai kandidat konvensi (memang masih wajar sih!). Tapi itu sebenarnya seperti jebakan Betmen, sebab kalau sudah "diikat" seperti itu, maka bila tokoh ybs tak terpilih dalam konvensi, dia akan terikat selamanya sebagai jamaah partai Demokrat. Hal itu akan mempersulit tokoh ybs bila di masa depan dia hendak bermanuver di parpol lain yang akan mencalonkannya sebagai Capres. Dia harus keluar resmi dulu dari partai Demokrat, minta izin ke SBY, baru bisa keluar! Atau akan mendapat risiko dijuluki 'tokoh nasional kutu loncat', bila ybs ngacir ke parpol lain tanpa izin boss partai Demokrat sebelumnya.

Partai Demokrat menjalankan strategi ini mirip sekali dengan strategi yang dilakukannya dalam Pilgub Jawa Timur saat ini, yang "memonopoli" semua parpol untuk menjadi pendukung Cagubnya sehingga cagub lainnya spt Khofifah, tidak kebagian lagi sisa-sisa parpol untuk mendukungnya. Hal sama kira-kira untuk Pilpres, kalau semua calon Capres yang potensiel sudah masuk "kurungan Demokrat", maka tak ada lagi tokoh Nasional yang tersisa di negeri ini utnuk dijadikan figur Calon Presiden oleh parpol-parpol lainnya di Pilpres tahin 2014 kelak



emoticon-Sorry
Diubah oleh julianirani 27-07-2013 00:34
0
6.8K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan