mungkin agan2 sering berbelanja di toko retail Indom*rt dan agan2 waktu membayar si kasir berucap "recehnya mau di sumbangkan ke PMI mas/mbak?".
dan ketika kita jawab "tidak" (akan ada alasan yang nanti akan saya jelaskan di akhir trit ini".
maka si kasir tetep ngeyel meminta kita menyumbangkan kembalian receh kita ke PMI dengan dalih si kasir tidah mempunyai uang recehan. dan akhirnya mau atau tidak mau kita menyerahkan recehan kita tadi.
pengalaman ini saya dapat semalam, sewaktu saya membeli pasta gigi dengan harga Rp. 13.550 dan di struk ternyata dijadikan pembulatan ke atas alias tertulis Rp. 13.600.
bisa bayangkan agan2 semua, berapa besar ceperan si kasir Indom*rt tersebut. andaikan ada 500 pemembeli seperti saya dalam satu hari..
Rp. 400 x 500 = Rp.200.000
betapa besar ceperan tersebut...

maaf agan2 semua yang bikin saya lebih jengkel lagi, kenapa si kasir bilang di sumbangkan ke PMI. inilah yang paling bodoh...PMI tidak membutuhkan sumbangan berbentuk uang, PMI membutuhkan sumbangan berupa darah. dan alhamdulillah saya rutin tiap 4 bulan sekali donor darah untuk PMI.
bagaimana? apakah agan2 pernah merasakan hal yg sama seperti saya? silahkan coret2..
salam.