- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[VIDEO] Kuala Namu International Airport - Resmi Beroperasi 25 Juli 2013


TS
VincentHan
[VIDEO] Kuala Namu International Airport - Resmi Beroperasi 25 Juli 2013
Quote:
UPDATE!!! SUDAH MULAI BEROPERASI HARI INI GAN!!!
Quote:
UPDATE!!! TINGGAL 1 HARI LAGI!!!
Quote:












Quote:
![[VIDEO] Kuala Namu International Airport - Resmi Beroperasi 25 Juli 2013](https://s.kaskus.id/images/2013/07/23/2230464_20130723090835.jpg)
Quote:
Gan, hari ini tanggal 23 Juli 2013 dimana berarti 2 hari lagi Bandara Internasional Kuala Namu, Medan akan resmi beroperasi (soft-opening) menggantikan Bandara Internasional Polonia. Thread kali ini, ane akan mengshare video yang ane temukan ketika browsing di youtube dan beberapa berita tentang bandara ini.
Quote:
25 Juli, Bandara Kuala Namu Resmi Gantikan Bandara Polonia
JAKARTA, suaramerdeka.com - Mulai Rabu, (24/7), tepat pukul 24.00 WIB, Bandara Polonia, Medan, secara resmi ditutup untuk kegiatan operasional penerbangan sipil. Bersamaan dengan itu, terhitung sejak Kamis, 25 Juli 2013, pukul 00.01 WIB (17.01 UTC), Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang mengawali operasinya menggantikan peran Bandara Polonia.
Demikian dijelaskan oleh Dirut PT Angkasa Pura 2 Tri Sunoko dalam rilisnya, Selasa (23/7). Menurutnya, pengalihan tersebut sesuai dengan dokumen AIRAC AIP (Aeronautical Information Regulation And Control / Aeronautical Information Publication) Supplement No: 03/13 tertanggal 30 Mei 2013.
”Dengan demikian, untuk seterusnya, seluruh kegiatan pelayanan operasional penerbangan dari dan menuju Medan dilakukan di Bandara Kualanamu,” paparnya.
Proses pemindahan seluruh peralatan pendukung operasional maupun komponen lain dari Polonia ke Kualanamu dilakukan secara marathon hingga 24 Juli tengah malam, termasuk pesawat-pesawat yang akan melakukan penerbangan pada pagi hari tanggal 25 Juli.
Dijelaskan, secara kapasitas, daya tampung Bandara Kualanamu yang berada di Kabupaten Deli Serdang tersebut, hampir mencapai sepuluh kali lipat dari Bandara Polonia.
Jika saat ini Bandara Polonia berdaya tampung 900 ribu pergerakan penumpang per tahun, Kuala Namu mampu melayani pergerakan sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun melalui pengembangan Tahap I. Pada pengembangan lanjutan yang telah diprogramkan, Kuala Namu dedesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta pergerakan penumpang per tahun.
Sehubungan dengan pengalihan ini, Tri Sunoko berharap, seluruh pihak baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan pelayanan di Bandara Kualanamu dapat turut melakukan sosialisasi secara berkesinambungan.
"Jadi, pengguna jasa bandara dapat segera beradaptasi terhadap kondisi, sistem dan pola pelayanan, fasilitas, hingga terhadap jarak dan waktu tempuh. Karena dikhawatirkan, keberadaan sejumlah fasilitas baru dan pola pelayanan yang berbeda dengan Bandara Polonia dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa," katanya.
( Budi Nugraha / CN26 / SMNetwork )
JAKARTA, suaramerdeka.com - Mulai Rabu, (24/7), tepat pukul 24.00 WIB, Bandara Polonia, Medan, secara resmi ditutup untuk kegiatan operasional penerbangan sipil. Bersamaan dengan itu, terhitung sejak Kamis, 25 Juli 2013, pukul 00.01 WIB (17.01 UTC), Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang mengawali operasinya menggantikan peran Bandara Polonia.
Demikian dijelaskan oleh Dirut PT Angkasa Pura 2 Tri Sunoko dalam rilisnya, Selasa (23/7). Menurutnya, pengalihan tersebut sesuai dengan dokumen AIRAC AIP (Aeronautical Information Regulation And Control / Aeronautical Information Publication) Supplement No: 03/13 tertanggal 30 Mei 2013.
”Dengan demikian, untuk seterusnya, seluruh kegiatan pelayanan operasional penerbangan dari dan menuju Medan dilakukan di Bandara Kualanamu,” paparnya.
Proses pemindahan seluruh peralatan pendukung operasional maupun komponen lain dari Polonia ke Kualanamu dilakukan secara marathon hingga 24 Juli tengah malam, termasuk pesawat-pesawat yang akan melakukan penerbangan pada pagi hari tanggal 25 Juli.
Dijelaskan, secara kapasitas, daya tampung Bandara Kualanamu yang berada di Kabupaten Deli Serdang tersebut, hampir mencapai sepuluh kali lipat dari Bandara Polonia.
Jika saat ini Bandara Polonia berdaya tampung 900 ribu pergerakan penumpang per tahun, Kuala Namu mampu melayani pergerakan sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun melalui pengembangan Tahap I. Pada pengembangan lanjutan yang telah diprogramkan, Kuala Namu dedesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta pergerakan penumpang per tahun.
Sehubungan dengan pengalihan ini, Tri Sunoko berharap, seluruh pihak baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan pelayanan di Bandara Kualanamu dapat turut melakukan sosialisasi secara berkesinambungan.
"Jadi, pengguna jasa bandara dapat segera beradaptasi terhadap kondisi, sistem dan pola pelayanan, fasilitas, hingga terhadap jarak dan waktu tempuh. Karena dikhawatirkan, keberadaan sejumlah fasilitas baru dan pola pelayanan yang berbeda dengan Bandara Polonia dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa," katanya.
( Budi Nugraha / CN26 / SMNetwork )
Quote:
Video Tahun 2012
[YOUTUBE]eOXNRejVpa8&list=TL4napFIMfOv4[/YOUTUBE]
[YOUTUBE]eOXNRejVpa8&list=TL4napFIMfOv4[/YOUTUBE]
Quote:
Video Sekarang Ini

Quote:
Spoiler for City Railink Station (MEDAN):
![[VIDEO] Kuala Namu International Airport - Resmi Beroperasi 25 Juli 2013](https://s.kaskus.id/images/2013/07/23/2230464_20130723085759.jpg)
Quote:
Spoiler for Airport Railink Service:
Quote:
Kuala Namu Resmi Beroperasi 25 Juli
Jakarta - Bandar Udara Internasional Kuala Namu (Kuala Namu International Airport), Deli Serdang, Sumatera Utara akan resmi beroperasi pada 25 Juli 2013. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan, bandar udara seluas 1.365 hektar ini telah menghabiskan alokasi anggaran total Rp5,8 triliun yang ditutupi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,3 triliun dan PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun.
“Proyek ini dikerjakan secara bertahap selama enam tahun,” kata Herry Bakti, dalam keterangan tertulis kepada Neraca, Senin (22/7). Dia juga mengatakan, pengoperasian Bandara Kuala Namu telah sesuai dengan aturan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995 tentang penetapan Lokasi Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Internasional Polonia.
Bandara Kuala Namu memiliki panjang landasan (runway) 3.750 x 60 meter, sehingga mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing tipe B747-400. “Bahkan ke depannya bandara ini mampu menampung pesawat sekelas Airbus A380,” tambah dia. Kemudian Herry mengungkapkan, terkait banyaknya akses jalan menuju Bandara Kuala Namu belum selesai, sehingga masih menyulitkan bagi masyarakat yang hendak ke bandara tersebut. Akses menuju Bandara Kuala Namu belum terselesaikan sepenuhnya.
"Calon penumpang yang akan berpergian, setidaknya ada waktu tambahan khusus sekitar dua jam untuk sampai ke bandara. Waktu menuju Kuala Namu lebih lama, jika dibandingkan menuju Bandara Polonia yang letaknya ada di tengah kota," ujarnya. Menurut Herry Bakti, ada jalan pilihan yang bisa dilakukan untuk menuju Bandara Kuala Namu, seperti menggunakan jalan arteri dan bisa menggunakan akses jalan tol untuk menuju bandara.
Namun, akses jalan tol belum selesai hingga 100%. Jalan tol memang masih sedang tahap pembebasan lahan, agar bisa terselesaikan hingga sampai seluruhnya. "Selain pakai jalan arteri dan tol. Bisa juga menggunakan akses jalan lintas Sumatera, kalau sudah menggunakan jalan itu lalu bisa melanjukan ke jalan arteri, guna mempercepat menuju bandara," ungkap Herry Bakti.
Oleh karena itu, dia menuturkan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai modal transportasi dari Bandara Kuala Namu yang terletak di Deli Serdang menuju Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan. Hal ini dilakukan untuk memperlancar akses transportasi umum bagi penumpang bandara.
"Jika naik taksi rata-rata Rp130 ribu, kereta api Rp80 ribu dan bis berkisar Rp10 ribu - 30 ribu," tandasnya. Menurut dia, akses paling cepat mencapai kota Medan adalah dengan kereta api, yang hanya memakan waktu 30 menit. Sementara jika menggunakan taksi bisa mencapai 60 menit. “Mau yang murah, bisa menggunakan transportasi bis saja," tambah Herry Bakti.
Terkait pengoperasian awal, dirinya mengimbau kepada seluruh karyawan maskapai penerbangan agar tidak menggunakan moda transportasi umum lantaran diperuntukkan kepada penumpang. “Saya menyarankan agar menggunakan transportasi perusahaan saja,” tuturnya. Mengenai pajak bandara, dia menyampaikan bahwa pajak bandara itu sangat bergantung pada fasilitas yang diberikan di bandara tersebut.
Fasilitas yang dimaksud seperti luas ruangan bandara, ketersediaan garbarata, dan fasilitas lainnya. "Usulan dari Angkasa Pura II, airport tax Bandara Kuala Namu naik menjadi Rp100 ribu. Usulan kenaikan tarif itu karena adanya penambahan fasilitas," ungkapnya. Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum memutuskan besaran airport tax Kuala Namu. Jadinya airport tax bandara masih akan menggunakan tarif yang lama, yaitu Rp35 ribu. "Setidaknya, airport tax di atas Rp50 ribu karena fasilitasnya sudah bagus," pungkas Herry Bakti. [mohar]
Jakarta - Bandar Udara Internasional Kuala Namu (Kuala Namu International Airport), Deli Serdang, Sumatera Utara akan resmi beroperasi pada 25 Juli 2013. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan, bandar udara seluas 1.365 hektar ini telah menghabiskan alokasi anggaran total Rp5,8 triliun yang ditutupi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,3 triliun dan PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun.
“Proyek ini dikerjakan secara bertahap selama enam tahun,” kata Herry Bakti, dalam keterangan tertulis kepada Neraca, Senin (22/7). Dia juga mengatakan, pengoperasian Bandara Kuala Namu telah sesuai dengan aturan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995 tentang penetapan Lokasi Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Internasional Polonia.
Bandara Kuala Namu memiliki panjang landasan (runway) 3.750 x 60 meter, sehingga mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing tipe B747-400. “Bahkan ke depannya bandara ini mampu menampung pesawat sekelas Airbus A380,” tambah dia. Kemudian Herry mengungkapkan, terkait banyaknya akses jalan menuju Bandara Kuala Namu belum selesai, sehingga masih menyulitkan bagi masyarakat yang hendak ke bandara tersebut. Akses menuju Bandara Kuala Namu belum terselesaikan sepenuhnya.
"Calon penumpang yang akan berpergian, setidaknya ada waktu tambahan khusus sekitar dua jam untuk sampai ke bandara. Waktu menuju Kuala Namu lebih lama, jika dibandingkan menuju Bandara Polonia yang letaknya ada di tengah kota," ujarnya. Menurut Herry Bakti, ada jalan pilihan yang bisa dilakukan untuk menuju Bandara Kuala Namu, seperti menggunakan jalan arteri dan bisa menggunakan akses jalan tol untuk menuju bandara.
Namun, akses jalan tol belum selesai hingga 100%. Jalan tol memang masih sedang tahap pembebasan lahan, agar bisa terselesaikan hingga sampai seluruhnya. "Selain pakai jalan arteri dan tol. Bisa juga menggunakan akses jalan lintas Sumatera, kalau sudah menggunakan jalan itu lalu bisa melanjukan ke jalan arteri, guna mempercepat menuju bandara," ungkap Herry Bakti.
Oleh karena itu, dia menuturkan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai modal transportasi dari Bandara Kuala Namu yang terletak di Deli Serdang menuju Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan. Hal ini dilakukan untuk memperlancar akses transportasi umum bagi penumpang bandara.
"Jika naik taksi rata-rata Rp130 ribu, kereta api Rp80 ribu dan bis berkisar Rp10 ribu - 30 ribu," tandasnya. Menurut dia, akses paling cepat mencapai kota Medan adalah dengan kereta api, yang hanya memakan waktu 30 menit. Sementara jika menggunakan taksi bisa mencapai 60 menit. “Mau yang murah, bisa menggunakan transportasi bis saja," tambah Herry Bakti.
Terkait pengoperasian awal, dirinya mengimbau kepada seluruh karyawan maskapai penerbangan agar tidak menggunakan moda transportasi umum lantaran diperuntukkan kepada penumpang. “Saya menyarankan agar menggunakan transportasi perusahaan saja,” tuturnya. Mengenai pajak bandara, dia menyampaikan bahwa pajak bandara itu sangat bergantung pada fasilitas yang diberikan di bandara tersebut.
Fasilitas yang dimaksud seperti luas ruangan bandara, ketersediaan garbarata, dan fasilitas lainnya. "Usulan dari Angkasa Pura II, airport tax Bandara Kuala Namu naik menjadi Rp100 ribu. Usulan kenaikan tarif itu karena adanya penambahan fasilitas," ungkapnya. Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum memutuskan besaran airport tax Kuala Namu. Jadinya airport tax bandara masih akan menggunakan tarif yang lama, yaitu Rp35 ribu. "Setidaknya, airport tax di atas Rp50 ribu karena fasilitasnya sudah bagus," pungkas Herry Bakti. [mohar]
Quote:
Kuala Namu mampu didarati sekelas Airbus
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 25 Juli 2013. Kuala Namu dibangun untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia, Medan.
Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, dalam keterangan tertulis, hari ini mengungkapkan, operasional bandara internasional dengan call sign KNO terhitung sejak 25 Juli 2013 pukul 00.01 WIB, sesuai dengan aturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Kuala Namu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan.
Bandara yang berlokasi di lahan seluas 1.365 hektare ini sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp5,8 triliun dan dengan waktu pengerjaan selama enam tahun. Dana investasi berasal dari kerja sama Kementerian Perhubungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,3 triliun, sedangkan PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun, dengan porsi pembiayaan 59:41.
Anggaran kementerian yang lebih besar itu digunakan untuk pembangunan, seperti persiapan tanah, pekerjaan runway, taxiway, apron, pembangunan gedung pemerintahan, pekerjaan navigasi hingga pembangunan bangunan operasional. Mulai Juni 2013, progres pelaksanaan ini, untuk sektor publik, telah mencapai 100 persen.
Bandara yang terletak di Pulau Andalas ini, memiliki panjang landasan (runway) seluas 3.750x60 meter dan mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing B747-400 dan mampu menampung pesawat sekelas Airbus. Selain itu, dengan luas terminal penumpang sebesar 118.930 meter persegi ini, Bandar Udara Kuala Namu mampu menampung delapan juta penumpang per tahun.
Dengan pengoperasian bandara ini, diharapkan bandara ini menjadi motor ekonomi bagi daerah sekitarnya dan Sumatera Utara. Selain itu, Dirjen Perhubungan Udara juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi setempat dalam hal penyediaan areal untuk pengembangan bandar udara ke depannya.
Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, direncanakan melayani 86-87 penerbangan pesawat setiap harinya. Layanan penerbangan itu untuk maskapai asing maupun nasional dari dan menuju ke Sumatera Utara.
Beberapa maskapai nasional setiap harinya terbang menuju dan dari Medan antara lain Susi Air, Wing Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Sky Aviation, Air Asia, Mandala Airlines, dan Citilink.
"Sementara itu, maskapai asing yang terbang dari dan ke Medan itu ada Mihin Lanka asal Sri Lanka, Malaysia Airlines, Firefly Malaysia, Silk Air, dan Singapore Airlines," kata dia.
Salah satu maskapai yang siap untuk terbang menuju Kuala Namu adalah Garuda Indonesia. Penerbangan pertama Garuda Indonesia dari Kuala Namu International Airport (KNIA) direncanakan lepas landas pada pukul 05.00 WIB (penerbangan GA 181) dan tiba di Jakarta pukul 07.40 WIB.
Sementara itu, penerbangan terakhir Garuda Indonesia yang akan mendarat di Bandara Polonia pada 24 Juli 2013 adalah penerbangan GA 196 dari Jakarta pukul 19.45 WIB dan tiba di Medan pukul 22.10 WIB.
Penumpang Garuda Indonesia dapat melakukan check-in di area “Island B” di terminal keberangkatan (departure hall). Selanjutnya, bagi para penumpang kelas bisnis dapat menunggu di “Interim Executive Lounge” yang berlokasi di depan pintu masuk gate 5-8.
(dat16/viva)
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 25 Juli 2013. Kuala Namu dibangun untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia, Medan.
Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, dalam keterangan tertulis, hari ini mengungkapkan, operasional bandara internasional dengan call sign KNO terhitung sejak 25 Juli 2013 pukul 00.01 WIB, sesuai dengan aturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 41 Tahun 1995 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Kuala Namu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan.
Bandara yang berlokasi di lahan seluas 1.365 hektare ini sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp5,8 triliun dan dengan waktu pengerjaan selama enam tahun. Dana investasi berasal dari kerja sama Kementerian Perhubungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,3 triliun, sedangkan PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun, dengan porsi pembiayaan 59:41.
Anggaran kementerian yang lebih besar itu digunakan untuk pembangunan, seperti persiapan tanah, pekerjaan runway, taxiway, apron, pembangunan gedung pemerintahan, pekerjaan navigasi hingga pembangunan bangunan operasional. Mulai Juni 2013, progres pelaksanaan ini, untuk sektor publik, telah mencapai 100 persen.
Bandara yang terletak di Pulau Andalas ini, memiliki panjang landasan (runway) seluas 3.750x60 meter dan mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing B747-400 dan mampu menampung pesawat sekelas Airbus. Selain itu, dengan luas terminal penumpang sebesar 118.930 meter persegi ini, Bandar Udara Kuala Namu mampu menampung delapan juta penumpang per tahun.
Dengan pengoperasian bandara ini, diharapkan bandara ini menjadi motor ekonomi bagi daerah sekitarnya dan Sumatera Utara. Selain itu, Dirjen Perhubungan Udara juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi setempat dalam hal penyediaan areal untuk pengembangan bandar udara ke depannya.
Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, direncanakan melayani 86-87 penerbangan pesawat setiap harinya. Layanan penerbangan itu untuk maskapai asing maupun nasional dari dan menuju ke Sumatera Utara.
Beberapa maskapai nasional setiap harinya terbang menuju dan dari Medan antara lain Susi Air, Wing Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Sky Aviation, Air Asia, Mandala Airlines, dan Citilink.
"Sementara itu, maskapai asing yang terbang dari dan ke Medan itu ada Mihin Lanka asal Sri Lanka, Malaysia Airlines, Firefly Malaysia, Silk Air, dan Singapore Airlines," kata dia.
Salah satu maskapai yang siap untuk terbang menuju Kuala Namu adalah Garuda Indonesia. Penerbangan pertama Garuda Indonesia dari Kuala Namu International Airport (KNIA) direncanakan lepas landas pada pukul 05.00 WIB (penerbangan GA 181) dan tiba di Jakarta pukul 07.40 WIB.
Sementara itu, penerbangan terakhir Garuda Indonesia yang akan mendarat di Bandara Polonia pada 24 Juli 2013 adalah penerbangan GA 196 dari Jakarta pukul 19.45 WIB dan tiba di Medan pukul 22.10 WIB.
Penumpang Garuda Indonesia dapat melakukan check-in di area “Island B” di terminal keberangkatan (departure hall). Selanjutnya, bagi para penumpang kelas bisnis dapat menunggu di “Interim Executive Lounge” yang berlokasi di depan pintu masuk gate 5-8.
(dat16/viva)
Quote:
Inilah Jadwal Kereta Api Medan-Bandara Kuala Namu
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Transportasi via kereta api masih diyakini menjadi alternatif terbaik mengingat kendaraan roda empat diatas harus menempuh jarak yang cukup jauh dengan waktu sekitar 90 -120 menit. Ini artinya penumpang yang ingin naik bus atau taksi harus datang ke bandara jauh lebih awal untuk menghindari kemacetan atau ketinggalan pesawat.
Perkiraan titik kemacetan antara lain di antara pintu keluar Tol Tanjung Morawa-Simpang Jalan Kayu Besar 2. Adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar, Tanjung Morawa-Kuala Namu.
Di hari pertama soft operation, PT Railink akan membuka 20 perjalanan, yakni 10 perjalanan dari Medan Kualanamu dan 10 perjalanan sebaliknya. Jarak dari pusat kota Medan ke Bandara Internasional Kuala Namu kurang lebih 29 km dengan kereta api bandara ditempuh 30-35 menit. Tarif Rp 80.000 sekali perjalanan dari Stasiun Kereta Api Medan ke Stasiun Bandara Internasional Kuala Namu.
Direktur Utama Railink M N Fadhil mengatakan Railink menggunakan satu set kereta yang terdiri dari empat gerbong KA KRBE INKA diperbantukan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero). “Kereta KRBE Inka memiliki kapasitas 308 tempat duduk dan direncanakan akan beroperasi sebanyak 20 kali lintasan yang terdiri dari masing-masing 10 kali pulang-pergi. Adapun kereta buatan Korea hanya akan berjumlah 172 kursi mengingat ada ruang untuk bagasi,” katanya.
Tarif yang dikenakan kepada penumpang sebesar Rp80.000 sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28/2012. Penentuan tarif tersebut disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan yang disediakan, interior yang nyaman, seperti AC, rak bagasi penumpang, toilet, reclining seat, pintu otomatis serta bebas asap rokok.
Tiket dapat dibeli di Stasiun KA Bandara Medan dan Kuala Namu. Pembayaran bisa menggunakan kartu prabayar, debit, kredit dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Mega dan Bank DKI serta kartu berlogo Visa. Pemesanan dapat dilakukan maksimal 7 hari sebelum hari keberangkatan.
Berikut jadwal kereta api dari stasiun Medan ke Kuala Namu: 03.30; 04.50; 06.15; 08.20; 11.10; 13.45; 15.15; 17.15; 19.20; dan 20.00 WIB.
Sementara jadwal dari Kuala Namu ke Medan adalah: 05.50; 06.20; 08.00; 09.25; 12.25; 14.55; 16.25; 18.50; 20.25; dan 24.15 WIB.
(ers/tribun-medan.com)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Transportasi via kereta api masih diyakini menjadi alternatif terbaik mengingat kendaraan roda empat diatas harus menempuh jarak yang cukup jauh dengan waktu sekitar 90 -120 menit. Ini artinya penumpang yang ingin naik bus atau taksi harus datang ke bandara jauh lebih awal untuk menghindari kemacetan atau ketinggalan pesawat.
Perkiraan titik kemacetan antara lain di antara pintu keluar Tol Tanjung Morawa-Simpang Jalan Kayu Besar 2. Adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar, Tanjung Morawa-Kuala Namu.
Di hari pertama soft operation, PT Railink akan membuka 20 perjalanan, yakni 10 perjalanan dari Medan Kualanamu dan 10 perjalanan sebaliknya. Jarak dari pusat kota Medan ke Bandara Internasional Kuala Namu kurang lebih 29 km dengan kereta api bandara ditempuh 30-35 menit. Tarif Rp 80.000 sekali perjalanan dari Stasiun Kereta Api Medan ke Stasiun Bandara Internasional Kuala Namu.
Direktur Utama Railink M N Fadhil mengatakan Railink menggunakan satu set kereta yang terdiri dari empat gerbong KA KRBE INKA diperbantukan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero). “Kereta KRBE Inka memiliki kapasitas 308 tempat duduk dan direncanakan akan beroperasi sebanyak 20 kali lintasan yang terdiri dari masing-masing 10 kali pulang-pergi. Adapun kereta buatan Korea hanya akan berjumlah 172 kursi mengingat ada ruang untuk bagasi,” katanya.
Tarif yang dikenakan kepada penumpang sebesar Rp80.000 sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28/2012. Penentuan tarif tersebut disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan yang disediakan, interior yang nyaman, seperti AC, rak bagasi penumpang, toilet, reclining seat, pintu otomatis serta bebas asap rokok.
Tiket dapat dibeli di Stasiun KA Bandara Medan dan Kuala Namu. Pembayaran bisa menggunakan kartu prabayar, debit, kredit dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Mega dan Bank DKI serta kartu berlogo Visa. Pemesanan dapat dilakukan maksimal 7 hari sebelum hari keberangkatan.
Berikut jadwal kereta api dari stasiun Medan ke Kuala Namu: 03.30; 04.50; 06.15; 08.20; 11.10; 13.45; 15.15; 17.15; 19.20; dan 20.00 WIB.
Sementara jadwal dari Kuala Namu ke Medan adalah: 05.50; 06.20; 08.00; 09.25; 12.25; 14.55; 16.25; 18.50; 20.25; dan 24.15 WIB.
(ers/tribun-medan.com)
Sumber : Tribun News, Suara Merdeka, Waspada, Neraca
Quote:
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan comment.
Quote:
Kalau berkenan, ane minta 
dan
ya gan.







Quote:





Quote:
Buat yang mau ngeliat foto-foto, ada tambahan dari agan sehau76di post ke #8, dan juga ada update berita H-1 di post ke #23. 

Diubah oleh VincentHan 25-07-2013 00:23
0
7.3K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan