Banyak cara agar badan tetap bugar, salah satunya yaitu dengan berolahraga. Olahraga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, termasuk saat bulan Ramadhan.
Akan tetapi, berolahraga di bulan Ramadhan menjadi salah satu kegiatan yang dihindari dan ditakuti oleh sebagian orang. Dahaga, lapar, lemas, dan malas menjadi tantangan untuk melakukan olahraga.
Bagaimanapun olahraga tetap dibutuhkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Dengan berolahraga secara teratur, dapat meningkatkan stamina/daya tahan tubuh, rasa percaya diri dan daya ingat yang semakin kuat, mengurangi stress, memperlancar peredaran darah.
Berolahraga tidak usah terlalu lama, cukup 15-30 menit dan ditingkatkan secara perlahan-lahan. Olahraga dengan intensitas yang tepat akan membantu menjaga kebugaran selama bulan Ramadhan.
Menurut Djoko P.I (2000: 14) intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat-ringannya latihan. Olahraga di bulan ramadhan dapat dilakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan.
Contoh, apabila biasa lari lima kali seminggu selama satu jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat tiga kali seminggu, masing-masing 30 menit. Setiap berolahraga di bulan Ramadhan jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan. Lakukan gerakan-gerakan peregangan (stretching), dengan tujuan agar terhindar dari cedera atau nyeri otot setelah melakukan olahraga
Pilihlah olahraga yang ringan, seperti yoga, jogging, bersepeda, ataupun bermain badminton. Karena saat berpuasa akan terjadi penurunan metabolism tubuh akibat dari terbatasnya asupan energi. Oleh karena itu, lupakan olahraga berat untuk sementara. Olahraga berat akan menguras tenaga yang lebih banyak.
Ternyata olahraga bukanlah hal yang berat untuk dilakukan. Tunggu apalagi, langkahkan kaki dan gerakkan badan mulai dari sekarang. (berbagai sumber)

Waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan adalah beberapa jam (1-2 jam) sebelum berbuka atau sekitar pukul 4-5 sore. Jika haus atau lemas karena kurangnya kadar gula dalam darah, hal tersebut akan berlangsung beberapa saat saja. Berbeda jika olahraga yang dilakukan saat pagi atau siang hari. Jika terjadi haus atau lemas akan menimbulkan masalah, karena waktu berbuka puasa masih lama.