- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Foto Pelaku Jambret di Batam yang masuk ke Email Korban, Face Lock


TS
fatur06
Inilah Foto Pelaku Jambret di Batam yang masuk ke Email Korban, Face Lock
Quote:
Please 


Quote:
Inilah foto pelaku penjambretan di Batam. setelah agan kaskuser kemren membeuat trit, maka ane kembali share foto saja. supaya ada yang tau, bisa bantuin menemukan gan. ingat.., area sekitar batam
Quote:
Sedih dan kesal menimpa Rehabya Ningsih, korban jambret di depan Perumahan Baloi View, tak jauh dari rumah duka marga Tionghoa, Selasa (16/7). Usai dijambret oleh dua orang tak dikenal, dirinya melapor ke Polsek Lubuk Baja, namun sayangnya oleh anggota Polsek Lubuk Baja, Rehabya disuruh mencari pelaku sendiri.
Kejadian bermula ketika Rehabya bersama dengan temannya tengah melintas di depan rumah duka marga Tionghoa, Baloi Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, posisi Rehabya berboncengan dengan membawa tas yang diletakkan di bagian tengah. Tak lama, dua orang pria melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter di sampingnya dan langsung menjambret tas milik Rehabya. Seketika, pelaku langsung melaju ke arah Simpang Jam. “Sempat kami kejar ke arah Simpang Jam, tapi sampai di Simpang Jam pelaku menghilang,” ujarnya.
Usai kejadian tersebut, Rehabya kembali ke rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, Rehabya menerima sebuah email konfirmasi dari handphonenya yang berisi sebuah foto wajah pelaku penjambretan yang berusaha menggunakan handphone Samsung Note II miliknya. “Handphone saya itu terkunci menggunakan program face unlock. Kalau bukan wajah saya, maka wajah orang yang berusaha membuka handphone saya, akan langsung terkirim ke email,” katanya.
Mendapat email konfirmasi yang berisi wajah seorang pria yang diduga adalah pelaku penjambretan, Rehabya langsung membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja. Rehabya melaporkan kejadian penjambretan yang dialaminya. Menurutnya, karena kejadian tersebut, dirinya telah kehilangan dompet, sejumlah uang, STNK, KTP, ATM, Handphone Blacberry dan juga Samsung Galaxy Note II miliknya. Dan saat melaporkan kejadian tersebut, tidak ketinggalan, Rehabya juga menunjukkan foto wajah seorang pria yang masuk ke emailnya yang berusaha untuk membuka kunci handphone Samsung Galaxy Note II miliknya. Namun, sayangnya, hal tersebut tidak ditanggapi oleh anggota Polsek Lubuk Baja yang menerima laporan tersebut. “Polisi itu malah bilang, iya mbak, laporannya kami terima. Kalau nanti ketemu orangnya, telpon kami ya,” kata Rehabya sembari menirukan perkataan anggota Polsek Lubuk Baja tersebut.
Hal tersebut sontak membuat Rehabya geram. Pasalnya, dirinya berharap polisi dapat menangkap pelaku penjambretan, namun ia malah disuruh untuk melapor bila melihat pelaku. “Jadi apagunanya saya melapor kalau ujung- ujungnya saya yang disuruh mencari. Kalau saya melihat orangnya, untuk apalagi saya lapor ke polisi, lebih baik saya tangkap sendiri atau minta tolong warga,” kata Rehabya.
Keesokan harinya, Rehabya kembali mendatangi Polsek Lubuk Baja. Dirinya berharap agar polisi dapat membekuk pelaku. Namun sayangnya, Kamis (17/7), Rehabya hanya menerima selembar kertas laporan kehilangan untuk pengurusan surat- surat pentingnya yang sudah hilang.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto, membantah jika anak buahnya tidak melayani masyarakat dengan baik. Terkait apa yang dialami Rehabya, ia rasa hanya masalah mis komunikasi saja.
Kata Aris, semua laporan yang masuk pasti akan diterima. Terkait tindakan selanjutnya tentunya perlu proses penyelidikan dan penyidikan. Jika kasus yang dilaporkan tindak kriminal, untuk menangkap seseorang tentunya butuh bukti yang cukup. Pihaknya tentu saja tidak bisa menangkap orang sembarangan. “Apalagi itu kasus jambret yang menjadi atensi kita,” katanya.
Aris mengatakan sedikit kesal dengan berita yang beredar, jika jajaran Polsek Lubuk Baja tidak bekerja dengan baik. Tapi baginya itu tidak jadi masalah karena sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai aperatur Negara. Itu juga dia anggap sebagai masukan.(nay/qul)
Selanjutnya Laporkan Jambret, Malah Disuruh Polisi Cari Sendiri Padahal Foto Penjambret Sudah Di Tangan – Posmetro Batam http://posmetrobatam.com/2013/07/lap...#ixzz2ZuA7ig5b
Jangan Lupa Bantu Klik Iklan Ya
Follow us: @posmetrobatam on Twitter | posmetrobatam on Facebook
Kejadian bermula ketika Rehabya bersama dengan temannya tengah melintas di depan rumah duka marga Tionghoa, Baloi Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, posisi Rehabya berboncengan dengan membawa tas yang diletakkan di bagian tengah. Tak lama, dua orang pria melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter di sampingnya dan langsung menjambret tas milik Rehabya. Seketika, pelaku langsung melaju ke arah Simpang Jam. “Sempat kami kejar ke arah Simpang Jam, tapi sampai di Simpang Jam pelaku menghilang,” ujarnya.
Usai kejadian tersebut, Rehabya kembali ke rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, Rehabya menerima sebuah email konfirmasi dari handphonenya yang berisi sebuah foto wajah pelaku penjambretan yang berusaha menggunakan handphone Samsung Note II miliknya. “Handphone saya itu terkunci menggunakan program face unlock. Kalau bukan wajah saya, maka wajah orang yang berusaha membuka handphone saya, akan langsung terkirim ke email,” katanya.
Mendapat email konfirmasi yang berisi wajah seorang pria yang diduga adalah pelaku penjambretan, Rehabya langsung membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja. Rehabya melaporkan kejadian penjambretan yang dialaminya. Menurutnya, karena kejadian tersebut, dirinya telah kehilangan dompet, sejumlah uang, STNK, KTP, ATM, Handphone Blacberry dan juga Samsung Galaxy Note II miliknya. Dan saat melaporkan kejadian tersebut, tidak ketinggalan, Rehabya juga menunjukkan foto wajah seorang pria yang masuk ke emailnya yang berusaha untuk membuka kunci handphone Samsung Galaxy Note II miliknya. Namun, sayangnya, hal tersebut tidak ditanggapi oleh anggota Polsek Lubuk Baja yang menerima laporan tersebut. “Polisi itu malah bilang, iya mbak, laporannya kami terima. Kalau nanti ketemu orangnya, telpon kami ya,” kata Rehabya sembari menirukan perkataan anggota Polsek Lubuk Baja tersebut.
Hal tersebut sontak membuat Rehabya geram. Pasalnya, dirinya berharap polisi dapat menangkap pelaku penjambretan, namun ia malah disuruh untuk melapor bila melihat pelaku. “Jadi apagunanya saya melapor kalau ujung- ujungnya saya yang disuruh mencari. Kalau saya melihat orangnya, untuk apalagi saya lapor ke polisi, lebih baik saya tangkap sendiri atau minta tolong warga,” kata Rehabya.
Keesokan harinya, Rehabya kembali mendatangi Polsek Lubuk Baja. Dirinya berharap agar polisi dapat membekuk pelaku. Namun sayangnya, Kamis (17/7), Rehabya hanya menerima selembar kertas laporan kehilangan untuk pengurusan surat- surat pentingnya yang sudah hilang.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto, membantah jika anak buahnya tidak melayani masyarakat dengan baik. Terkait apa yang dialami Rehabya, ia rasa hanya masalah mis komunikasi saja.
Kata Aris, semua laporan yang masuk pasti akan diterima. Terkait tindakan selanjutnya tentunya perlu proses penyelidikan dan penyidikan. Jika kasus yang dilaporkan tindak kriminal, untuk menangkap seseorang tentunya butuh bukti yang cukup. Pihaknya tentu saja tidak bisa menangkap orang sembarangan. “Apalagi itu kasus jambret yang menjadi atensi kita,” katanya.
Aris mengatakan sedikit kesal dengan berita yang beredar, jika jajaran Polsek Lubuk Baja tidak bekerja dengan baik. Tapi baginya itu tidak jadi masalah karena sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai aperatur Negara. Itu juga dia anggap sebagai masukan.(nay/qul)
Selanjutnya Laporkan Jambret, Malah Disuruh Polisi Cari Sendiri Padahal Foto Penjambret Sudah Di Tangan – Posmetro Batam http://posmetrobatam.com/2013/07/lap...#ixzz2ZuA7ig5b
Jangan Lupa Bantu Klik Iklan Ya

Follow us: @posmetrobatam on Twitter | posmetrobatam on Facebook
Quote:
Teriamakasih, , laman Informasi anda. boleh dawetnya gan
Diubah oleh fatur06 24-07-2013 04:07
0
9.9K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan