akarta - Tarif tiket KRL Commuter Line (CL) yang turun harga membuat penumpang makin membeludak. Gerbong yang berjejalan saat jam sibuk menjadi pemandangan lazim. Maka keluhan yang banyak didengar dari penumpang KRL adalah: tambah gerbong.

Seperti yang dikeluhkan pembaca detikcom, Meike, penumpang kereta yang sudah 5 tahun menjadi komuter dengan rute Lenteng Agung - Sudirman/Gondangdia.

"Boleh saya katakan KAI tidak pernah berhasil membuat penumpangnya nyaman. Tujuan naik kereta api adalah hanya untuk mengejar waktu, tapi jangan ditanya apa yang kita rasakan di dalam kereta. Saking penuhnya kita sampai tidak bisa melihat kaki sendiri dan apalagi di CL pintu di tutup dengan AC seadanya, bisa dibilang bukan AC ya tapi kipas angin," kata Meike dalam surat elektronik kepada redaksi detikcom, Selasa (23/7/2013).

Jadwal yang belum jelas, sering terlambat membuat penumpang membeludak di stasiun. Kondisi yang demikian membuat pengguna kereta berpotensi kembali menggunakan kendaraan pribadi.

"Oleh karena itu tolong diperbanyak/ditambah gerbong kereta segera! Agar penumpang merasa nyaman dan membuat CL menjadi pilihan mutlak untuk mengindari macet di jalan. Terima kasih," tulis Meike.

Sedangkan Trya Loveria, komuter Bekasi yang setiap hari naik kereta dari Bekasi memilih kereta karena bisa menghemat waktu perjalanan lebih dari separuh.

"Sebelumnya saya menggunakan kendaraan pribadi menuju kantor saya di Kuningan, saya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk bisa tiba di kantor (Bekasi-Kuningan). Semenjak menggunakan CL, saya hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit," tulis Trya.

Trya mengaku hampir pingsan di gerbong karena kepadatan penumpang. "Saya sudah 2 kali hampir pingsan di dalam CL dikarenakan sesaknya kondisi CL di dalam sehingga saya merasa pengap dan kehabisan nafas. Tapi berhubung hanya CL satu-satunya alat transportasi yang cepat (untuk saat ini) jadi esoknya ya saya kembali menggunakan CL," imbuh Trya.

Trya bahkan menulis sederet plus minus Commuter Line:

Plusnya :
- Saya bisa tiba di kantor tepat waktu tanpa membuang waktu dijalan
- Harga tiket CL yang murah (Stasiun Bekasi - Stasiun Sudirman) hanya Rp 2.500
- Tidak macet
- bisa grepe-grepe khas kaskuser

Minusnya:
- Semenjak tarif CL menjadi progresif, semakin banyak orang yang menggunakan CL dan tidak diimbangi dengan armada yang memadai. Alhasil naik CL seperti pepes.
- Gerbong setiap rangkaian tetap 8 gerbong tidak ada tambahan padahal dijanjikan menjadi 10 tapi sampai sekarang tetap 8.
- Jam operasional CL pun tidak ditambah, khususnya CL Bekasi. Beda sekali dengan CL Bogor yang hampir setiap sekitar 7 menit tersedia. CL bekasi harus menunggu sekitar 30 menit, sehingga terjadi penumpukan penumpang.
- Kurangnya gerbong khusus wanita, saat ini yang disediakan hanya 2 di depan dan di belakang. Mengingat penumpang wanita lebih banyak dari pria sebaiknya gerbong wanita ditambah lagi minimal 1 rangkaian CL ada 3 gerbong khusus wanita.
- Tempat duduk prioritas khusus ibu hamil, lansia, ibu membawa anak maupun penyandang cacat perlu ditambah. Terkadang ada ibu hamil yang berdiri karena tempat duduk prioritas sudah penuh terisi ibu hamil/lansia/penyandang cacat.
- Kurangnya tempat duduk yang layak di stasiun untuk menunggu CL datang
- Saat ini CL yang berhenti di Stasiun Manggarai melebihi peron stasiun sehingga menggunakan tangga tambahan terkadang tidak tersedia juga, jadi kami wanita terkadang harus meloncat
- Mesin tiket keluar/masuk yang kurang sehingga penumpang untuk keluar/masuk harus rela antre panjang
- Eskalator/tangga jalan stasiun yang tidak dapat digunakan/mati (contoh Stasiun Gondangdia, Stasiun Sudirman)
- Attitude petugas yang kurang baik dalam melayani penumpang
- Informasi kedatangan/keberangkatan CL yang minim jadi terkadang penumpang harus bertanya ke petugas mengenai CL yang akan ditumpanginya
- Petugas yang tersedia di gerbong wanita kenapa petugas pria? Harusnya kan petugasnya juga wanita
- Masih adanya pedagang-pedagang gelap yang masih berjualan di CL
- AC CL terkadang tidak maksimal (tidak dingin).

[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/23/155658/2311846/10/ini-suara-penumpang-krl-yang-hampir-pingsan-di-dalam-gerbong?991101mainnews"]de tik[/URL]

mendingan naek mobil pribadi aja