Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

B.P.L.NAvatar border
TS
B.P.L.N
[Ternyata]Paus mundur karena skandal HOM0SEXUIL
TEMPO.CO, Kota Vatikan—Kabar
tak sedap mulai berhembus mengenai
alasan pengunduran diri Paus
Benediktus XVI. Walaupun pria 85
tahun itu menegaskan dirinya mundur
dengan alasan uzur dan kesehatan
yang mulai memburuk, tetapi sebuah
harian Italia, La Repubblica,
mengungkapkan alasan lain yang
sangat kontroversial.
Berdasar laporan yang ditulis pada
Kamis waktu setempat, pria yang
bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger
itu mengundurkan diri setelah tim
investigasi internal melaporkan
adanya praktik homoseksual,
pemerasan dan korupsi di Vatikan.
Sejak mencuatnya dugaan skandal
VatiLeaks tahun lalu, Paus
membentuk tim investigasi yang
terdiri dari tiga kardinal yakni
Kardinal Spanyol, Julián Herranz,
Kardinal Slovakia, Jozef Tomko serta
Kardinal Salvatore De Giorgi, bekas
Uskup Agung Palermo. Mereka
diminta menyelidiki sejumlah tuduhan
seperti penyelewengan keuangan,
kronisme, dan korupsi di Vatikan.
Pada 17 Desember lalu, tim kardinal
menyerahkan dua bundel berkas
kepada Benediktus. Hasil penyelidikan
yang dituangkan dalam berkas setebal
masing-masing 300 halaman itu
mengungkap sejumlah faksi di dalam
tubuh Vatikan telah melanggar 10
Perintah Allah, terutama nomor enam
mengenai perzinahan dan nomor tujuh
tentang pencurian.
"Di hari itulah, dengan berkas-berkas
di mejanya, Benediktus XVI
mengambil keputusan yang telah
begitu lama dia renungkan," tulis La
Repubblica.
Menurut penuturan seorang sumber
yang dekat dengan ketiga kardinal,
tim penyidik telah menemukan sebuah
jaringan gay bawah tanah yang
anggotanya merupakan sejumlah
pejabat Vatikan dan warga non-
Vatikan. Kegiatan mereka
berlangsung di beberapa tempat di
Roma dan Vatikan. Akibatnya, para
pelaku menjadi rentan terhadap
pemerasan.
Juru bicara Vatikan, Federico
Lombardi, menolak menanggapi kabar
terssebut. “Baik saya maupun ketiga
kardinal tidak akan mengkonfirmasi
atau membantah masalah ini. Kabar
ini justru memperburuk kondisi
menjelang konklaf atau pemilihan
Paus baru,” kata Lombardi.
Laporan ihwal jaring homoseksual
dalam tubuh Tahta Suci Vatikan
bukanlah yang pertama ditulis La
Repubblica. Pada 2010, harian ini
melaporkan seorang anggota paduan
suara Vatikan dipaksa mundur karena
menyewa pramuria pria. Beberapa bulan
kemudian, sebuah majalah mingguan
Italia merekam seorang pastur yang
mengunjungi klub gay dan
berhubungan seksual dengan sesama
jenis.
Adapun jumlah kardinal yang akan
mengikuti pemilihan Paus baru atau
konklaf berkurang menjadi 116 orang.
Kardinal Indonesia, Julius Rijad
Darmaatmadja, menjadi satu-satunya
kardinal yang mengudurkan diri.
“Saya tidak bisa hadir karena kondisi
mata saya yang semakin melemah.
Sehingga saya tidak mungkin
membaca dokumen yang harus
dilakukan saat konklaf,” ujar Julius
seperti dilansir majalah Katolik, Hidup,
edisi 24 Februari lalu.

[link]m.tempo.co/read/news/2013/02/22/117463080/Paus-Mundur-karena-Skandal-Homoseksual-di-Vatikan[/link]

Semoga paus yang baru mampu mengusut masalah ini sampai tuntas.
Diubah oleh B.P.L.N 03-03-2013 01:02
0
2.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan