Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kumahakAvatar border
TS
kumahak
Sekilas Surabaya "Perubahan"
Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, merupakan Kota dan Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Surabaya merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Julukan yang paling terkenal adalah kota pahlawan karena keberanian arek-arek Suroboyo dalam berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.
Kini Surabaya adalah Kota Budaya, Pendidikan, Pariwisata, Maritim, Industri, dan Perdagangan yang mengalami perkembangan pesat, lebih jelasnya Surabaya menjadi kota yang menyandang sebutan kota Green and Clean.
Berbagai penghargaan diperoleh seperti “adipura dari pemerintah pusat dan energy globe award dari Negara austria. Pada tahun 2007, Surabaya menerima penghargaan green apple award. Penghargaan itu diberikan oleh lembaga internasional green apple environment.
Sebelumnya, Surabaya sudah meraih berbagai prestasi antara lain, sebagai kota percontohan bagi kota-kota di Indonesia, juga Negara-negara asia pasifik. Dalam hal peningkatan kualitas lingkungan perkotaan, Surabaya juga mendapat perhargaan dari United Nation economic and social commission for asia and the pacific (UNESCAP). perkembangan ini tidak semudah membalikkan tangan, jelas Membutuhkan super extra untuk menjadikan kota Surabaya menjadi kota percontohan.
Berkaca 13 tahun lalu, Surabaya adalah kota yang penuh dengan permaslahan lingkungan. Surabaya saat itu menjadi kota sampah. Pemerintah kota gagal melakukan negosiasi dengan warga keputih, kecamatan sukolilo, kawasan yang semula menjadi tempat pembuangan akhir (TPA). Akibatnya, sampah tertahan ditempatnya masing-masing, sehingga gundukan sampah menjadi pemandangan yang lazim di depan rumah-rumah warga.
Kegagalan negosiasi keputih tidak menyurutkan semangat. alhasil, Surabaya mempunyai tempat pembuangan akhir (TPA) baru di daerah benowo, solusi terbaik dalam pengolahan sampah terus dicari. Solusi yang dilakukan itu langsung fokus pada sumber penghasilan sampah, yaitu rumah tangga, pasar, dan beberapa tempat lain.
Bambang DH mengeluarkan program kebijakan terukur untuk mengendalikan masalah sampah. Program pengendalian itu mengadopsi metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Metode 3R ini memiliki pengertian untuk mengurangi sampah, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah. Hasil dari pengolahan sampah dengan metode ini antara lain adalah kompos.
Dalam metode ini Bambang DH tidak jalan sendiri namun pemerintah kota juga mempunyai peran penuh dalam sosialisasi dan pendampingan kepada setiap keluarga, dengan menggandeng beberapa lembaga atau pihak swasta yang peduli kepada sampah. Masyarakat diarahkan untuk memahami cara memilah sampah dan mengolah sampah.
Dengan program ini, membuat masyarakat lebih sadar dan peduli bahwa masalah sampah adalah masalah yang sangat serius dan harus diselesaaikan bersama. Sehingga diharapkan timbul rasa tanggung jawab setiap keluarga atau individu terhadap sampah yang dihasilkan setiap hari.
Berkat inisiatif dari Bambang DH (Wali kota Surabaya), pemerintah kota dan kegigihan masyarakat. Surabaya menuai hasil yang cukup baik.
0
3.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan