- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SHARE] Ditipu Agent Nawarin Discount Hotel dan Pesawat murah hampir 4 juta


TS
adminlstartor
[SHARE] Ditipu Agent Nawarin Discount Hotel dan Pesawat murah hampir 4 juta
Kejadiannya sudah lama kurang lebih 5 bulan lalu, tepatnya bulan Maret dan baru bulan ini uang saya di kembalikan oleh bank. 
Awal bulan maret saya ditelepon oleh seorang cewek, sebut saja namanya Kamfreta. Berikut kurang lebih pembicaraan saya:
Jika anda tidak ingin ditipu, silahkan dan kenali karakter pembicaraan si penipu di spoiler ini.
Kamfreta: Halo bisa bicara dengan Bapak XYZ (nama saya)
Saya: Ya benar, ada keperluan apa yah? klo dari asuransi saya sudah punya, dan gak berniat nambah.
Kamfreta: Oh bukan pak, kami bukan dari asuransi. Kami menghubungi bapak karena bapak pemegang kartu kredit Platin*m dari bank C*MB Ni*ga. Ada waktunya sebentar?
Saya: Boleh tentang apa yah?
Kamfreta: Baik pak XYZ, sebelumnya saya konfirmasi dulu, apakah benar bapak tempat dan tanggal lahirnya, di Jakarta tanggal dd-mm-yyyy (tanggal lahir saya) dengan alamat kantor ..... (alamat kantor saya)
Saya: Iya benar, tapi saya sudah pindah ke kantor cabang yang lain (saya berpikir orang ini dari bank C*MB, karena tau data pribadi saya)
Kamfreta: masih daerah jakarta juga pak?
Saya: Iya
Kamfreta: Kami bekerja sama dengan asosiasi kartu kredit indonesia, VISA dan MASTERCARD, ingin memberikan kartu pendamping untuk kartu kredit platin*m bapak yang fungsinya sebagai kartu discount dalam setiap pemesanan Hotel, Restaurant dan Tiket pesawat hingga 70% per transaksinya.
(saya berpikir lumayan juga, soalnya saya sering traveling ke luar kota)
Saya: hmm.. itu aturannya gimana yah? ada biaya tambahan gak?
Kamfreta: Kami tidak mengenakan biaya tambahan, kartu pendamping ini sifatnya gratis seumur hidup pak. Apakah bapak sering bepergian dengan pesawat atau makan direstaurant pak?
Saya: bepergian gak terlalu sering dalam 2-3 bulan pasti ada, klo makan direstaurant cuma kalo perlu entertain orang aja. (Entertain dalam bahasa bisnis artinya buang-buang waktu buat bikin client atau prospek bisnis senang, biasanya makan di restaurant atau aktivitas hiburan lainnya)
Kamfreta: klo begitu kartu pendamping ini cocok sekali buat bapak, kami akan berikan kartu pendamping platin*m juga pak sehingga bapak bisa dapat discount hingga 70% klo yang gold 50% dan silver 30%
Saya: Itu sistemnya bagaimana? misal saya makan direstaurant 500Ribu kasih kartu kredit saya bayarnya cuma 30% doank gitu?
Kamfreta: Iya pak, nanti klo bapak makan direstaurant atau pesan hotel, tinggal kasih tunjuk kartu discoutnya nanti bapak bayarnya cuma 30% aja dari total harga.
Saya: Jadi dikartu kredit saya cuma ditagih 30%nya aja kan? gak ada biaya tersembunya lainnya?
Kamfreta: Benar pak, apakah bapak tertarik?
Saya: Kok bisa murah gitu sih, gak rugi apa restaurant atau hotelnya.
Kamfreta: Begini pak, biasanya kan di restaurant atau hotel-hotel itu ada biaya service sebesar 25% sampai 35% dan pajak 15% atau lebih. Kalo pake kartu discount ini, bapak tidak dikenakan biaya service atau biaya-biaya diluar harga pokok termasuk pajak.
Saya: Kok bisa tidak dikenakan pajak, ilegal donk?
Kamfreta: Bukan ilegal pak, pajaknya nanti sebagian kami yang tanggung maximum 3.800.000, nanti kami bill ke bapaknya pajaknya saja dan bisa dicicil hingga setahun dengan cicilan 0 persen.
Saya: klo lebih dari 3.800.000 gimana?
Kamfreta: Berarti cicilannya udah gak 0 persen.
(dalam hati saya, lumayan juga. Disini saya mulai terperangkap dengan bahasa marketing mereka)
Kamfreta: Gimana pak? bapak ada dikantor? biar kami antar kan kartunya, ke alamat .... (alamat kantor yang lama)
Saya: Boleh, tapi alamat saya udah gak disitu.
Kamfreta: Alamatnya dimana pak? hari ini ada dikantor sampe jam berapa?
Saya: Alamat kantor saya di ......... hari ini ada dikantor sampe jam 5 malam, tapi ntar saya ada meeting senin aja anternya.
Kamfreta: Sekarang aja pak, kami akan suruh kurir kami antar sekarang juga.
Saya: Ya sudah tidak apa2, saya tunggu. Syaratnya apa?
Kamfreta: Kami hanya perlu menghubungkan kartu kredit bapak ke sistem kartu pendamping bapak nanti. Tidak perlu fotocopy ktp, karena kami sudah punya data-data bapak. Maaf apakah nama ibu kandung bapak blablalba?
Saya: Iya benar (tambah yakin aja saya klo orang ini dari C*MB niaga)
Kamfreta: Baik pak nanti sore kurir kami menuju ketempat bapak, lantai berapa yah pak? dan ketemu dengan pak siapa?
Saya: Lantai 4, bilang aja ketemu pak XYZ sama resepsionisnya.
Kamfreta: Baik pak terima kasih atas waktunya.
Si kurir kartu datang
Kurang lebih jam 5 sorean, si krurir kurus, item, najis menemui ane, pas ane baru pulang dari meeting. Kata temen ane udah nunggu 15 menitan. Sebut aja kurir itu Kurjis (kurir najis)
Saya: Siapa yah? mo cari saya?
Kurjis: Iya pak, saya dari bank C*MB mau kasih bapak kartu tambahan untuk diskon.
Saya: Oh iya mana kartunya?
(dia kasih saya hardcover persegi panjang urukuran panjang 25 centi kalo gak salah, didalamnya ada kertas-kertas discount pesawat dan hotel)
Saya: Kok kartunya seperti ini? logo visa atau master cardnya mana? (kartunya item jelek, cetakan nomornya agak ngeblur, saya mulai curiga disini, kartu perdana telepon yang hard cover aja masih lebih bagus.)
Kurjis: Klo kartu instant emang begitu pak, tulisannya gak di emboss (muncul), nama bapak juga gak ke print. Maaf pak bisa koneksi internet sama colokan listrik.
Saya: Buat apa yah? ada WiFI kok.
Kurjis: Buat menghubungkan kartu bapak dengan kartu tambahan ini.
Saya: Ya udah kita ke bawah aja.
Kurjis: Bentar pak saya isi biodata dulu yah, boleh minta KTP dan kartu kredit bapak?
Saya: Saya tinggal bentar
( karena saya terima telepon, dan ketoliet, palingan 3-5menit, setelah saya balik saya lihat sudah ada EDC/Alat kertu kredit dari BCA)
Kurjis: Pak biodatanya udah selesai, ini kartu bapak dan tolong ditandatanganin ini.
Saya: Apa ini? kok kartu saya di charge 3.800.000, pake alat BCA lagi, bukan C*MB.
Kurjis: Itu nominal seperti yang dijelaskan ditelapon tadi.
Saya: Tapi ditelepon saya tidak diharuskan membayar apapun, saya menolak untuk menandatanganin.
Kurjis: Klo gak ditandatanganin nanti kartunya gak aktif pak?
Saya: Ya sudah batalin aja.
( Saya pun meninggalkan kurir itu setelah meminta kembali KTP dan Kartu Kredit saya )
Selang berapa menit kemudian, saya terkejut dapat sms banking kalo kartu kredit saya sudah tercharge 3.800.000, saya langsung telepon nomor telepon yang tadi siang menelepon saya. Disitu saya marah-marah dan meminta uang saya di refund. Kata si Kamfreta tidak bisa, karena sudah terhubung dengan kartu diskon tadi. Dia bilang 3.800.000 itu untuk pajak transaksi yang bisa dicicil dengan bunga 0%
Saya bilang, "nanti saya telepon bank manager saya untuk menggagalkan transaksinya", si Kamfreta menantang, "silahkan aja pak kalo bisa". Setelah itu saya telepon tidak pernah diangkat lagi.
Penanganan atau Tindak Lanjut dari Penipuan
Setelah pulang kerja saya masih kepikiran dengan hal tadi, saya telepon ke C*MB untuk membatalkan transaksi saya, hasilnya super sangat mengecewakan, alasannya saya secara sadar memberikan kartu kredit ke orang lain, dan klo transaksi pake EDC (alat gesek) gak bisa di tarik balik oleh bank pembuat kartu kredit, harus perusahaan yang pake alat itu yang menggagalkan transaksi kita alias direfund manual. Telebankingnya menyarankan saya untuk membuat surat sanggahan tulisan tangan dan ditandatangani.
Akhirnya saya memutuskan untuk memblokir kartu kredit, saya dan meminta kartu kredit baru.
Alhasil saya tulis tangan kronologi kejadian, dengan super sangat detail plus marah-marah kenapa data nasabah bisa dijual atau jatuh ketangan orang lain dengan sangat lengkap sampe tau tempat tanggal lahir dan nama ibu kandung saya, dan mengirimkan lewat fax ke nomor yang dikasih telebanking
sebulan berlalu, keluarlah tagihan 3.800.000 itu dan sialnya lagi bunganya gak 0%.
dua bulan berlalu gak ada tanggapan dari C*MB niaga dan agent penipu itu, saya tetap harus bayar tagihan dari kartu kredit lama.
sampe akhirnya, setelah 5 bulan berlalu, tadi saya dapat tagihan kartu kredit dan tertera klo uang saya 3.800.000 telah di dispute (dikembalikan) ke kartu kredit saya yang baru.
senengnya bukan maen, semoga menjadi pelajaran buat kita semua.
Pesan TS:

Awal bulan maret saya ditelepon oleh seorang cewek, sebut saja namanya Kamfreta. Berikut kurang lebih pembicaraan saya:
Jika anda tidak ingin ditipu, silahkan dan kenali karakter pembicaraan si penipu di spoiler ini.
Spoiler for PERCAKAPAN TELEPON:
Kamfreta: Halo bisa bicara dengan Bapak XYZ (nama saya)
Saya: Ya benar, ada keperluan apa yah? klo dari asuransi saya sudah punya, dan gak berniat nambah.
Kamfreta: Oh bukan pak, kami bukan dari asuransi. Kami menghubungi bapak karena bapak pemegang kartu kredit Platin*m dari bank C*MB Ni*ga. Ada waktunya sebentar?
Saya: Boleh tentang apa yah?
Kamfreta: Baik pak XYZ, sebelumnya saya konfirmasi dulu, apakah benar bapak tempat dan tanggal lahirnya, di Jakarta tanggal dd-mm-yyyy (tanggal lahir saya) dengan alamat kantor ..... (alamat kantor saya)
Saya: Iya benar, tapi saya sudah pindah ke kantor cabang yang lain (saya berpikir orang ini dari bank C*MB, karena tau data pribadi saya)
Kamfreta: masih daerah jakarta juga pak?
Saya: Iya
Kamfreta: Kami bekerja sama dengan asosiasi kartu kredit indonesia, VISA dan MASTERCARD, ingin memberikan kartu pendamping untuk kartu kredit platin*m bapak yang fungsinya sebagai kartu discount dalam setiap pemesanan Hotel, Restaurant dan Tiket pesawat hingga 70% per transaksinya.
(saya berpikir lumayan juga, soalnya saya sering traveling ke luar kota)
Saya: hmm.. itu aturannya gimana yah? ada biaya tambahan gak?
Kamfreta: Kami tidak mengenakan biaya tambahan, kartu pendamping ini sifatnya gratis seumur hidup pak. Apakah bapak sering bepergian dengan pesawat atau makan direstaurant pak?
Saya: bepergian gak terlalu sering dalam 2-3 bulan pasti ada, klo makan direstaurant cuma kalo perlu entertain orang aja. (Entertain dalam bahasa bisnis artinya buang-buang waktu buat bikin client atau prospek bisnis senang, biasanya makan di restaurant atau aktivitas hiburan lainnya)
Kamfreta: klo begitu kartu pendamping ini cocok sekali buat bapak, kami akan berikan kartu pendamping platin*m juga pak sehingga bapak bisa dapat discount hingga 70% klo yang gold 50% dan silver 30%
Saya: Itu sistemnya bagaimana? misal saya makan direstaurant 500Ribu kasih kartu kredit saya bayarnya cuma 30% doank gitu?
Kamfreta: Iya pak, nanti klo bapak makan direstaurant atau pesan hotel, tinggal kasih tunjuk kartu discoutnya nanti bapak bayarnya cuma 30% aja dari total harga.
Saya: Jadi dikartu kredit saya cuma ditagih 30%nya aja kan? gak ada biaya tersembunya lainnya?
Kamfreta: Benar pak, apakah bapak tertarik?
Saya: Kok bisa murah gitu sih, gak rugi apa restaurant atau hotelnya.
Kamfreta: Begini pak, biasanya kan di restaurant atau hotel-hotel itu ada biaya service sebesar 25% sampai 35% dan pajak 15% atau lebih. Kalo pake kartu discount ini, bapak tidak dikenakan biaya service atau biaya-biaya diluar harga pokok termasuk pajak.
Saya: Kok bisa tidak dikenakan pajak, ilegal donk?
Kamfreta: Bukan ilegal pak, pajaknya nanti sebagian kami yang tanggung maximum 3.800.000, nanti kami bill ke bapaknya pajaknya saja dan bisa dicicil hingga setahun dengan cicilan 0 persen.
Saya: klo lebih dari 3.800.000 gimana?
Kamfreta: Berarti cicilannya udah gak 0 persen.
(dalam hati saya, lumayan juga. Disini saya mulai terperangkap dengan bahasa marketing mereka)
Kamfreta: Gimana pak? bapak ada dikantor? biar kami antar kan kartunya, ke alamat .... (alamat kantor yang lama)
Saya: Boleh, tapi alamat saya udah gak disitu.
Kamfreta: Alamatnya dimana pak? hari ini ada dikantor sampe jam berapa?
Saya: Alamat kantor saya di ......... hari ini ada dikantor sampe jam 5 malam, tapi ntar saya ada meeting senin aja anternya.
Kamfreta: Sekarang aja pak, kami akan suruh kurir kami antar sekarang juga.
Saya: Ya sudah tidak apa2, saya tunggu. Syaratnya apa?
Kamfreta: Kami hanya perlu menghubungkan kartu kredit bapak ke sistem kartu pendamping bapak nanti. Tidak perlu fotocopy ktp, karena kami sudah punya data-data bapak. Maaf apakah nama ibu kandung bapak blablalba?
Saya: Iya benar (tambah yakin aja saya klo orang ini dari C*MB niaga)
Kamfreta: Baik pak nanti sore kurir kami menuju ketempat bapak, lantai berapa yah pak? dan ketemu dengan pak siapa?
Saya: Lantai 4, bilang aja ketemu pak XYZ sama resepsionisnya.
Kamfreta: Baik pak terima kasih atas waktunya.
Si kurir kartu datang
Spoiler for kurir:
Kurang lebih jam 5 sorean, si krurir kurus, item, najis menemui ane, pas ane baru pulang dari meeting. Kata temen ane udah nunggu 15 menitan. Sebut aja kurir itu Kurjis (kurir najis)
Saya: Siapa yah? mo cari saya?
Kurjis: Iya pak, saya dari bank C*MB mau kasih bapak kartu tambahan untuk diskon.
Saya: Oh iya mana kartunya?
(dia kasih saya hardcover persegi panjang urukuran panjang 25 centi kalo gak salah, didalamnya ada kertas-kertas discount pesawat dan hotel)
Saya: Kok kartunya seperti ini? logo visa atau master cardnya mana? (kartunya item jelek, cetakan nomornya agak ngeblur, saya mulai curiga disini, kartu perdana telepon yang hard cover aja masih lebih bagus.)
Kurjis: Klo kartu instant emang begitu pak, tulisannya gak di emboss (muncul), nama bapak juga gak ke print. Maaf pak bisa koneksi internet sama colokan listrik.
Saya: Buat apa yah? ada WiFI kok.
Kurjis: Buat menghubungkan kartu bapak dengan kartu tambahan ini.
Saya: Ya udah kita ke bawah aja.
Kurjis: Bentar pak saya isi biodata dulu yah, boleh minta KTP dan kartu kredit bapak?
Saya: Saya tinggal bentar
( karena saya terima telepon, dan ketoliet, palingan 3-5menit, setelah saya balik saya lihat sudah ada EDC/Alat kertu kredit dari BCA)
Kurjis: Pak biodatanya udah selesai, ini kartu bapak dan tolong ditandatanganin ini.
Saya: Apa ini? kok kartu saya di charge 3.800.000, pake alat BCA lagi, bukan C*MB.
Kurjis: Itu nominal seperti yang dijelaskan ditelapon tadi.
Saya: Tapi ditelepon saya tidak diharuskan membayar apapun, saya menolak untuk menandatanganin.
Kurjis: Klo gak ditandatanganin nanti kartunya gak aktif pak?
Saya: Ya sudah batalin aja.
( Saya pun meninggalkan kurir itu setelah meminta kembali KTP dan Kartu Kredit saya )
Selang berapa menit kemudian, saya terkejut dapat sms banking kalo kartu kredit saya sudah tercharge 3.800.000, saya langsung telepon nomor telepon yang tadi siang menelepon saya. Disitu saya marah-marah dan meminta uang saya di refund. Kata si Kamfreta tidak bisa, karena sudah terhubung dengan kartu diskon tadi. Dia bilang 3.800.000 itu untuk pajak transaksi yang bisa dicicil dengan bunga 0%

Penanganan atau Tindak Lanjut dari Penipuan
Spoiler for Penanganan:
Setelah pulang kerja saya masih kepikiran dengan hal tadi, saya telepon ke C*MB untuk membatalkan transaksi saya, hasilnya super sangat mengecewakan, alasannya saya secara sadar memberikan kartu kredit ke orang lain, dan klo transaksi pake EDC (alat gesek) gak bisa di tarik balik oleh bank pembuat kartu kredit, harus perusahaan yang pake alat itu yang menggagalkan transaksi kita alias direfund manual. Telebankingnya menyarankan saya untuk membuat surat sanggahan tulisan tangan dan ditandatangani.
Akhirnya saya memutuskan untuk memblokir kartu kredit, saya dan meminta kartu kredit baru.
Alhasil saya tulis tangan kronologi kejadian, dengan super sangat detail plus marah-marah kenapa data nasabah bisa dijual atau jatuh ketangan orang lain dengan sangat lengkap sampe tau tempat tanggal lahir dan nama ibu kandung saya, dan mengirimkan lewat fax ke nomor yang dikasih telebanking
sebulan berlalu, keluarlah tagihan 3.800.000 itu dan sialnya lagi bunganya gak 0%.

dua bulan berlalu gak ada tanggapan dari C*MB niaga dan agent penipu itu, saya tetap harus bayar tagihan dari kartu kredit lama.
sampe akhirnya, setelah 5 bulan berlalu, tadi saya dapat tagihan kartu kredit dan tertera klo uang saya 3.800.000 telah di dispute (dikembalikan) ke kartu kredit saya yang baru.

senengnya bukan maen, semoga menjadi pelajaran buat kita semua.
Pesan TS:
- Jangan mudah terpengaruh dengan diskon gede-gedean apa lagi lebih dari 30%, jika lebih dari itu sebelum mengiyakan, konfirmasi dulu ke bank atau kartu kredit bersangkutan.
- Jika anda mengiyakan, jangan lupa periksa semua kelengkapan, seperti keindahan kartu pendamping, nama tertera dengan benar di kartu, minta surat perintah dari kurir yang mengantar, klo perlu minta fotocopy. Jika tidak sesuai dengan kehendak anda, JANGAN RAGU UNTUK KATAKAN TIDAK.
- Jika anda khilaf, dan telah menjadi korban, segera telepon bank minta blokir kartu anda, dan tanyakan cara untuk menyanggah transaksi.
- Sabar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yakin lah yang tertindas selalu menang. Instropeksi diri, mungkin anda kurang amal, sombong, atau rakus.
Diubah oleh adminlstartor 20-07-2013 22:16
0
3.8K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan