- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
band-band pensi
TS
nokiyeeeee
band-band pensi
selamat pagi para penghuni kaskus, ane disini ingin menginatkan kembali masa-masa pas PENSI sekolah. yang pastinya bikin kita semua bergoyang sampai larut malam , ,
ini band-band yang sering menghiasi pensi-pensi sekkolah langsung aj gan di simak. . .
segini dlu dari ane gan, kl agan-agan ada yang mau mambahin silahkan
ini band-band yang sering menghiasi pensi-pensi sekkolah langsung aj gan di simak. . .
Spoiler for GE:
Goodnight Electric adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran synthpop yang dibentuk tahun 2003 di Jakarta oleh salah satu personelnya, Henry Irawan yang dikenal dengan nama panggungnya, Henry "Batman" Foundation.Grup musik ini terinspirasi dari musisi di era awal 80-an dan 90-an seperti Depeche Mode, The Cure, Kraftwerk, Yazoo, Belle and Sebastian dan The Lighting Seeds. Goodnight Electric mencoba mengkombinasikan musik electro, pop dan new wave dengan menggunakan synthesizer dan komputer sebagai media utamanya. Didukung oleh Bondi Goodboy dan oomleo dalam pertunjukan live, Goodnight Electric berkembang menjadi sebuah formasi trio dance group. [1]
Spoiler for the upstrars:
The Upstairs dibentuk pada bulan Oktober 2001 di Jakarta oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitar) dengan pengaruh musikal dari band-band new wave seperti A Flock Of Seagulls, Devo, Depeche Mode, hingga Joy Division. Menyusul bergabung beberapa bulan kemudian, seorang drummer band metal bernama Beni Adhiantoro dan belakangan bassist Alfi Chaniago. Kebetulan kesemuanya adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Awal 2002 The Upstairs merilis ep bertitel Antahberantah secara do-it-yourself dalam format kaset dan CD yang ludes 300 keping dalam waktu singkat. Ini dilanjutkan dengan serangkaian live performances mereka di Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.
Selain karena ciri musikal mereka yang danceable, lirik-lirik lagu yang implisit dan jenial, The Upstairs juga terkenal karena kharisma frontman mereka, Jimi Multhazam yang eksentrik dan pandai bersilat kata jika sedang manggung. Uniknya, style musik yang diusung The Upstairs ini telah jauh lebih dulu muncul sebelum ledakan global new wave revivalist yang dipopulerkan band-band seperti Franz Ferdinand, The Killers, The Bravery, Kaiser Chiefs, Bloc Party dan sebagainya. Pendeknya, The Upstairs memang bukan band yang mengekor trend musik global, mereka justru ikut membidaninya. Sebuah hal yang cukup langka di tanah air ini.
Setelah melalui serangkaian reformasi dalam line-up, kini formasi tersolid The Upstairs adalah Jimi Multhazam (vocals), Kubil Idris (guitar), Beni Adhiantoro (drums), Alfi Chaniago (bass & keyboards), Elta Emmanuella (keyboards & synths) dan Dian Maryana (backing vocal).
Selain karena ciri musikal mereka yang danceable, lirik-lirik lagu yang implisit dan jenial, The Upstairs juga terkenal karena kharisma frontman mereka, Jimi Multhazam yang eksentrik dan pandai bersilat kata jika sedang manggung. Uniknya, style musik yang diusung The Upstairs ini telah jauh lebih dulu muncul sebelum ledakan global new wave revivalist yang dipopulerkan band-band seperti Franz Ferdinand, The Killers, The Bravery, Kaiser Chiefs, Bloc Party dan sebagainya. Pendeknya, The Upstairs memang bukan band yang mengekor trend musik global, mereka justru ikut membidaninya. Sebuah hal yang cukup langka di tanah air ini.
Setelah melalui serangkaian reformasi dalam line-up, kini formasi tersolid The Upstairs adalah Jimi Multhazam (vocals), Kubil Idris (guitar), Beni Adhiantoro (drums), Alfi Chaniago (bass & keyboards), Elta Emmanuella (keyboards & synths) dan Dian Maryana (backing vocal).
Spoiler for club80's:
Clubeighties adalah sebuah grup musik Indonesia. Band ini didirikan oleh lima alumni IKJ (Institut Kesenian Jakarta) dengan mengusung jenis musik pop dengan nuansa tahun 1980an. Clubeighties dibentuk dan beranggotakan Lembu Wiworo Jati pada vokal, Vincent Ryan Rompies di bas, Cliffton Jesse Rompies di gitar, Sukma Perdana Manaf aka Ytonk di kibor, dan Deddy Mahendra Desta di drum. Setelah mengeluarkan album terbaru 80 Kembali, Vincent dan Desta mengumumkan pengunduran diri dari Clubeighties dan membentuk grup band baru bernama The Cash.[1]
Kekuatan band ini, selain dari musik yang mereka usung lain dari pasar musik Indonesia, Clubeighties juga terkenal dengan penampilan panggungnya yang menggunakan pakaian dari era tahun 1980an.
Kekuatan band ini, selain dari musik yang mereka usung lain dari pasar musik Indonesia, Clubeighties juga terkenal dengan penampilan panggungnya yang menggunakan pakaian dari era tahun 1980an.
Spoiler for naif:
Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi yang terjadi mereka seringkali malah nongkrong sambil bernyanyi-nyanyi dan bermain gitar semalam suntuk, sampai terkadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karir mereka di dunia musik. Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman yang bernama Shendi Adam (bassist Rumahsakit asal IKJ). Seperti biasa, awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, namun yang terjadi seperti yang telah disebutkan tadi mereka malah bernyanyi dan bermain gitar semalaman. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul Jauh (NAIF, Debut Album). Pada saat berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa studio latihan band dan menyanyikan lagu-lagu karya mereka sebagai sisipan. Di saat inilah formasi mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra datang mengisi kekosongan, disusul Emil. Mereka berlima masing-masing memang memiliki jam terbang sebagai anak band. Bahkan sebelum formasi ini terbentuk mereka secara terpisah pernah berkolaborasi pula. Seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa Jarwo dan lainnya. Dan selanjutnya seperti ditukar-tukar saja. Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, NAIF mulai aktif mengisi acara-acara kampus IKJ. Lagu-lagu ciptaan sendiri lainnya pun menyusul, seperti Benci Libur, Piknik 72, dan lain-lain. Sedangkan nama NAIF didapat dari seorang teman yang bernama Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu, kata NAIF pun mudah diingat. Suatu saat di tahun 1996, NAIF mendapat kabar dari Irwan Ahmett, seorang teman disainer grafis, bahwa sebuah perusahaan rekaman berlabel Bulletin Records (PT. Indosemar Sakti) berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Karena tertarik akan proyek tersebut maka NAIF menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan NAIF dalam proyek kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk NAIF. Tentu saja NAIF sangat gembira. Setelah melalui berbagai prosedur tertentu, NAIF akhirnya masuk studio rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya. NAIF tak pernah mengklaim diri bahwa mereka adalah band dengan aliran ini atau itu. Terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung. NAIF anti mengkotak-kotakkan jenis musik. Misi NAIF adalah menawarkan alternatif warna musik yang berbeda dari yang ada adalam industri mainstream di Indonesia. Yang pasti tetap berusaha jujur dala berkarya. Retro. Banyak yang mengklasifikasikan musik NAIF sebagai musik retro. Itu karena kebetulan Emil, David, Jarwo, Pepeng, dan Chandra (pada saat itu) menyukai musik-musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap karya yang mereka buat. Walau demikian, tak menutup kemungkinan music NAIF akan mengalir dengan tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun NAIF tetaplah manusia masa kini, yang hidup dan bersosialisasi di masa kini. Bukan maksud melucu bila dalam aksi panggung NAIF, David sang vokalis mengeluarkan jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius dalam berkarya. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau unik. Intinya, mereka juga ingin menunjukkan, bahwa di balik segala hal dalam musik NAIF terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis. Idealis ala NAIF. NAIF SEKARANG (2003 KINI) Tahun 2003
Setelah sewindu penuh NAIF berkiprah di entertainment, Chandra memutuskan untuk mengundurkan diri dari band. Chandra memiliki alasan sendiri atas keputusannya. Ia ingin meneruskan karirnya di dunia yang sesuai dengan pendidikan akademisnya, disain grafis. Hal ini tentu sempat membuat keempat rekannya kecewa. Namun itu tak berlangsung lama. Kini NAIF resmi berempat : Emil, David, Jarwo dan Pepeng. Mereka bertekad untuk tetap meneruskan pergelutan mereka di blantika musik Indonesia dengan keNAIFan mereka.
Spoiler for the brandals:
Eksplosif! Sejak panggung-panggung pertamanya, The Brandals mengagetkan siapa saja. Amunisi-nya: musik rock mentah yang se-perti dikuras dari hormon-hormon paling resah, sebaskom lirik tajam, selera fashion tersendiri, energi di panggung yang pol, tindak-tanduk blangsak, dan mulut vokalis yang gerah basa basi. Berkelas, juga berarti menembus segala lapisanbukti kelengkapannya: kontroversial.
Spoiler for sumber:
http://fadillahhusein.blogspot.com/2008/10/sejarah-upstairs.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Goodnight_Electric
http://id.wikipedia.org/wiki/Clubeighties
http://ariplg.wordpress.com/2010/10/...rah-naif-band/
[url]http://majalahcobra.com/blog/brndls.html
[/url]http://id.wikipedia.org/wiki/Goodnight_Electric
http://id.wikipedia.org/wiki/Clubeighties
http://ariplg.wordpress.com/2010/10/...rah-naif-band/
[url]http://majalahcobra.com/blog/brndls.html
segini dlu dari ane gan, kl agan-agan ada yang mau mambahin silahkan
Spoiler for jgan di buka:
0
6.1K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan