Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kec.juwanaAvatar border
TS
kec.juwana
5 Hal Sepele Yang membatalkan Puasa
Maaf Ya gan kalau emoticon-Repost

5 Hal Sepele Yang membatalkan Puasa

1. MELUDAH
Meludah akan membatalkan puasa kalau air ludah
tersebut mengenai alat kelamin lawan jeniskita, kemudian kita membantu membersihkannya dengan ludah kita

2. TIDUR SIANG
Tidur siang akan menjadi batal jika kita tidur siang diatas
badan orang lain yang bukan muhrimnya. Sedangkan jika
kita tidur siangnya dibawah badan orang lain yang bukan
muhrim, maka puasa kita tetap batal

3. BERSENTUHAN
Bersentuhan dengan sengaja dengan isi dari bra sebelah
kiri pacar kita maka akan membatalkan puasa. Sedangkan
jika menyentuh isi dari bra sebelah kanan, juga dapat
membatalkan puasa. Namun jika kita menyentuh keduanya, tetap dapat membatalkan puasa.

4.DUDUK-DUDUK
Duduk-duduk sambil iseng-iseng memasukkan nasi bungkus hingga dua bungkus adalah dapatmembatalkan
puasa. Sedangkan jika hanya duduk-duduk saja sambil
menggoda ibu penjual nasibungkus, lalu berselingkuh
dengan ibu tersebut, juga membatalkan puasa.

5. MELEMPAR SESUATU
Melempar sesuatu sehingga mengenai dada seorang gadis lalukita meminta maaf karena menyesal sambil mengusap- usap dada gadis tersebut. Maka perbuatan tadi tetap dapat membatalkan puasa.


Kalau yang dibawah ini lengkap Hal yang membatalkan puasa secara islam


Menurut Madzhab Syafi`i:

5 Hal Sepele Yang membatalkan Puasa



Pertama: Orang yang lupa, (di-)terpaksa, atau tidak tahu bahwa hal-hal tersebut bisa membatalkan puasa, maka puasanya tidak batal -meski yang dimakan itu banyak atau sedikit. Jadi kriteria batal menurut Syafi`iyah adalah adanya unsur kesengajaan dalam melakukan hal-hal yang membatalkan puasa tersebut.
Kedua: Orang yang batal puasa tanpa udzur (halangan) harus tetap meneruskan puasanya hingga waktu buka.


Perihal Batalnya Puasa Dan Hanya Wajib Qadla

Ada beberapa hal yang membatalkan puasa dengan konsekuensi qadla` saja tanpa berkewajiban membayar kafarah, yaitu:

1.Masuknya satu benda atau dzat ke dalam perut dari lobang terbuka seperti mulut, hidung, lobang penis, anus dan bekas infus, baik sesedikit/sekecil apapun, seperti semut merah; ataupun benda tersebut yang tidak biasa dimakan seperti debu atau kerikil.
Masuk dalam kategori ini juga :

Sengaja mencium bau renyah daging goreng;
Menghirup obat pelega pernafaan (semacam vicks atau mint) ket ika seseorang merasa sesak nafas;
Menelan kembali ludah yang sudah berceceran dari pusat kelenjar penghasil ludah. Seperti menelan kembali ludah yang sudah keluar dari mulutnya (dihukumi sebagai benda luar); atau seseorang membasahi benang dengan ludahnya kemudian mengembalikan benang yang basah (oleh ludahnya tersebut) ke dalam mulutnya dan hasil ludah tersebut ditelannya lagi; atau menelan ludah yang sudah bercampur dengan benda lain -lebih-lebih benda yang terkena najis.
Mempermainkan ludah di antara gigi-gigi, sementara ia bisa memuntahkannya.
Menelan sisa-sisa makanan yang menempel di antara gigi-gigi meski sedikit, sementara ia sebenarnya bisa memisahkannya tanpa harus menelannya.


2. Menelan dahak yang sudah sampai ke batas luar mulut. Namun jika kesulitan memuntahkannya maka tidak apa-apa;


3. Masuknya air madlmadlah (air kumur) atau air istinsyaq (air untuk membersihkan hidung) ketika wudlu hingga melwati tenggorokan atau kerongkongan karena berlebih-lebihan dalam melakukannya.


4. Muntah dengan sengaja walaupun ia yakin bahwa muntahan tersebut tidak ada yang kembali ke perut.


5. Ejakulasi ekster-coitus (Istimna) seperti onani --baik dengan tangan sendiri maupun bantuan isterinya--, atau mani tersebut keluar disebabkan sentuhan, ciuman, maupun melakukan petting (bercumbu tanpa senggama) tanpa penghalang (bersentuhan kulit dengan kulit). Hal-hal tersebut membatalkan puasa karena interaksi secara langsung menyentuh kelamin hingga menyebabkan ejakulasi.

Adapun jika seorang keluar mani karena imajinasi sensual, melihat sesuatu dengan syahwat, melakukan petting tanpa sentuhan kulit dengan kulit (masih dihalangi kain), maka tidak apa-apa, karena interaksi tersebut tidak secara langsung menyentuh kelamin hingga menyebabkan ejakulasi. Dan hukumnya disamakan dengan mimpi basah. Namun jika hal itu dilakukan berulang-ulang maka puasanya batal, meskipun tidak ejakulasi.

6. Jelas-jelas keliru makan pada siang hari, karena sudah terbitnya fajar atau belum terbenamnya matahari.

Jika ia berbuka puasa dengan sebuah ijtihad yaitu membaca keberadaan awan kemerah-merahan (sabagai tanda waktu buka) atau yang lain, seperti cara menentukan waktu sholat (secara astronomis), maka dibolehkan atau sah puasanya.

Namun, untuk kehati-hatian, hindari makan di penghujung hari (berbuka) kecuali dengan keyakinan sudah saatnya berbuka. Juga dibolehkan makan di penghujung malam (waktu sahur) jika ia menyangka masih ada waktu meski sebenarnya waktu fajar sudah tiba dan dimulutnya masih ada makanan maka sah puasanya. Sebab dasar hukum itu berangkat dari keyakinan awal yaitu belum terbit fajar. Akan tetapi jika sudah jelas-jelas ia mengetahui terbitnya fajar (imsak) sementara di mulutnya masih ada makanan kemudian ia langsung memuntahkan makanan tersebut maka tidak apa-apa, namun jika masih asyik memakannya maka puasanya batal.


7. Datang bulan (haid), nifas, gila, dan murtad. Sebab kembali pada syarat-syarat sahnya puasa yaitu sehat akal (Akil), masuk ke jenjang dewasa (baligh), muslim, dan suci dari haid dan nifas. Dengan demikian batalnya puasa tersebut karena tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas.








Kalau ente berkenan beramalah menggunakan ini emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S) ke ane...semoga amal agan sekalian di balas oleh Tuhan Yang Maha Esa...


5 Hal Sepele Yang membatalkan Puasa
Diubah oleh kec.juwana 12-07-2013 02:49
0
2.8K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan