- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BENARKAH REPUTASI SERIE PERNAH MENGALAHKAN LIGA CHAMPIONS?


TS
juveholix
BENARKAH REPUTASI SERIE PERNAH MENGALAHKAN LIGA CHAMPIONS?
Lihatlah gambar dibawah ini hasil screenshot database FM 2009. Dalam data ini reputasi serie A berada di peringkat 9. Sedangkan untuk reputasi teratas tetap pada Piala Dunia.
Jika kita merenung sejenak tentang reputasi tahun 2009 ini, maka kita bisa bayangkan bahwa pada era 80-90an Serie A mungkin berada pada posisi Liga Champions.
Mengapa saya berpendapat demikian? itu karena Liga Italia pada era 80-an atau bahkan di era 60-70an lebih terkenal dan populer dibandingkan dengan Liga Champion (Piala Champions) sama seperti halnya Piala Dunia Antar Klub yang dulu sama sekali tidak populer dan memiliki reputasi yang bagus. Hal ini mungkin pengaruh media yang masih sedikit (terlebih untuk media internet), jumlah hadiah yang juga sedikit. Lihat saja di gambar, tahun 2009 saja Piala Dunia Antar Klub masih berada di luar 10 besar. Coba anda bayangkan ketika piala ini masih bernama Piala Toyota dimana waktu itu belum diakusisi oleh FIFA.
Berdasarkan hal itu, bisa dikatakan pada era 60-an sampai pertengahan 90-an perebutan gelar Liga Champions tidak terlalu penting bagi klub-klub Serie A yang berkiprah disana. Kemungkinan, para pemain yang diturunkan juga bukan pemain intinya. Karena klub lebih mementingkan meraih trofi Serie A daripada Liga Champions.
Hal tersebut belajar dari naiknya popularitas Piala Dunia Antar Klub, dimana waktu belum memiliki reputasi yang bagus, sehingga klub yang berkiprah lebih banyak menurunkan pemain pelapis keduanya.
Ketika Piala Dunia Antar Klub diambil alih posisinya, dan pengaruh media dan juga jumlah hadiah yang lebih menarik, lambat laun reputasi dan popularitas kompetisi ini semakin naik. Terlebih FIFA juga sangat berperan dalam mempromosikannya melalui media-media yang jauh lebih banyak dan lebih maju.
Sebelum reputasi kompetisi ini meningkat, klub-klub eropa tidaklah menganggap penting ajang ini, atau lebih ditujukan sebagai laga persahabatan. Sehingga tak heran, waktu itu klub-klub yang menjuarai kompetisi ini jarang berasal dari wakil eropa dan lebih banyak didominasi klub-klub amerika latin. Namun ketika reputasi, gengsi dan popularitas ini naik, seiring dengan kemajuan teknologi media, hadiah yang menarik, dan dimiliki FIFA, Piala Dunia Antar Klub menjadi penting bagi klub-klub eropa. Tak heran sejak AC Milan 2007 (sebagai tim pertama wakil Eropa yang merebut gelar ini), berturut-turut diraih oleh klub-klub dari wakil eropa lain (Barcelona 2008, MU 2009, Inter 2010, dan seterusnya). Hal ini juga dibuktikan dengan turunnya tim utama ketika sebuah klub berkiprah diajang ini.
Gambaran itu bisa saja berlaku pada Liga Champions ketika mungkin waktu 60-an sampai pertengahan 90-an, di mana waktu itu klub-klub wakil dari Serie A belum menganggap penting kompetisi ini karena mungkin waktu itu masih kalah reputasinya dengan Serie A, dan klub-klub yang berkiprah di liga champions hanya memasang mayoritas pemain lapis kedua karena tak ambil resiko cedera pada pemain intinya demi merebut gelar yang lebih bergengsi yaitu SERIE A. Oleh karenanya, dominasi gelar Liga Champions masih dipegang Spanyol dan Real Madrid adalah klub dengan peraih terbanyak di ajang ini. Seperti kita ketahui, La Liga baru saja naik reputasi dan popularitasnya baru sejak 2008, ketika Barcelona berhasil meraih gelar UCL dan mengorbitnya nama Leonel Messi. Sebelum itu popularitas dan reputasi Liga Spanyol masih jauh dengan Serie A terutama di dekade 60-an sampai awal 2000-an. Bahkan waktu itu, masuknya bintang-bintang seperti David Beckham, Ronaldo dan Zenadine Zidan belum mampu mengalahkan popularitas dan reputasi Serie A..
Sumber:http://www.facebook.com/groups/lega....4273637963010/
Spoiler for :
Jika kita merenung sejenak tentang reputasi tahun 2009 ini, maka kita bisa bayangkan bahwa pada era 80-90an Serie A mungkin berada pada posisi Liga Champions.
Mengapa saya berpendapat demikian? itu karena Liga Italia pada era 80-an atau bahkan di era 60-70an lebih terkenal dan populer dibandingkan dengan Liga Champion (Piala Champions) sama seperti halnya Piala Dunia Antar Klub yang dulu sama sekali tidak populer dan memiliki reputasi yang bagus. Hal ini mungkin pengaruh media yang masih sedikit (terlebih untuk media internet), jumlah hadiah yang juga sedikit. Lihat saja di gambar, tahun 2009 saja Piala Dunia Antar Klub masih berada di luar 10 besar. Coba anda bayangkan ketika piala ini masih bernama Piala Toyota dimana waktu itu belum diakusisi oleh FIFA.
Berdasarkan hal itu, bisa dikatakan pada era 60-an sampai pertengahan 90-an perebutan gelar Liga Champions tidak terlalu penting bagi klub-klub Serie A yang berkiprah disana. Kemungkinan, para pemain yang diturunkan juga bukan pemain intinya. Karena klub lebih mementingkan meraih trofi Serie A daripada Liga Champions.
Hal tersebut belajar dari naiknya popularitas Piala Dunia Antar Klub, dimana waktu belum memiliki reputasi yang bagus, sehingga klub yang berkiprah lebih banyak menurunkan pemain pelapis keduanya.
Ketika Piala Dunia Antar Klub diambil alih posisinya, dan pengaruh media dan juga jumlah hadiah yang lebih menarik, lambat laun reputasi dan popularitas kompetisi ini semakin naik. Terlebih FIFA juga sangat berperan dalam mempromosikannya melalui media-media yang jauh lebih banyak dan lebih maju.
Sebelum reputasi kompetisi ini meningkat, klub-klub eropa tidaklah menganggap penting ajang ini, atau lebih ditujukan sebagai laga persahabatan. Sehingga tak heran, waktu itu klub-klub yang menjuarai kompetisi ini jarang berasal dari wakil eropa dan lebih banyak didominasi klub-klub amerika latin. Namun ketika reputasi, gengsi dan popularitas ini naik, seiring dengan kemajuan teknologi media, hadiah yang menarik, dan dimiliki FIFA, Piala Dunia Antar Klub menjadi penting bagi klub-klub eropa. Tak heran sejak AC Milan 2007 (sebagai tim pertama wakil Eropa yang merebut gelar ini), berturut-turut diraih oleh klub-klub dari wakil eropa lain (Barcelona 2008, MU 2009, Inter 2010, dan seterusnya). Hal ini juga dibuktikan dengan turunnya tim utama ketika sebuah klub berkiprah diajang ini.
Gambaran itu bisa saja berlaku pada Liga Champions ketika mungkin waktu 60-an sampai pertengahan 90-an, di mana waktu itu klub-klub wakil dari Serie A belum menganggap penting kompetisi ini karena mungkin waktu itu masih kalah reputasinya dengan Serie A, dan klub-klub yang berkiprah di liga champions hanya memasang mayoritas pemain lapis kedua karena tak ambil resiko cedera pada pemain intinya demi merebut gelar yang lebih bergengsi yaitu SERIE A. Oleh karenanya, dominasi gelar Liga Champions masih dipegang Spanyol dan Real Madrid adalah klub dengan peraih terbanyak di ajang ini. Seperti kita ketahui, La Liga baru saja naik reputasi dan popularitasnya baru sejak 2008, ketika Barcelona berhasil meraih gelar UCL dan mengorbitnya nama Leonel Messi. Sebelum itu popularitas dan reputasi Liga Spanyol masih jauh dengan Serie A terutama di dekade 60-an sampai awal 2000-an. Bahkan waktu itu, masuknya bintang-bintang seperti David Beckham, Ronaldo dan Zenadine Zidan belum mampu mengalahkan popularitas dan reputasi Serie A..
Sumber:http://www.facebook.com/groups/lega....4273637963010/
Diubah oleh juveholix 12-07-2013 22:58
0
1.3K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan