JAKARTA - Berdasarkan pemeringkatan perguruan tinggi versi 4 International College and Universities (4ICU) periode Juli 2013, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta masih berada di posisi puncak se-Indonesia. Tidak hanya itu, peringkat UGM di tingkat Asia juga menanjak tajam.
Tahun lalu, di tingkat Asia, UGM masih berada pada peringkat 53. Namun tahun ini naik menempati peringkat 26. Kendati dikukuhkan menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia, kampus di bawah asuhan Pratikno itu mengaku masih akan terus berbenah diri untuk meningkatkan daya saing di tingkat internasional.
Menanggapi capaian ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi UGM Didi Achjari menjelaskan, sejak memperoleh otonomi pada 2000 dan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT-BHMN), UGM memang sangat gencar melakukan terobosan-terobosan di bidang teknologi informasi (TI). Salah satunya dengan membangunan jaringan fiber optik.
Dengan adanya jaringan ini, kata Didi, maka bandwidth dengan kapasitas yang besar dapat mengalir di UGM. Saat ini, bandwidth di UGM sebesar 800 Mbps dan segera meningkat menjadi 2.000 Mbps.
“Bandwidth yang cukup besar ini digunakan untuk akses ke jurnal internasional yang dilanggan secara masif oleh UGM, membuat program e-learning, memberi bandwidth yang relatif memadai untuk fakultas, sekolah, dan unit kerja, serta memberikan akun e-mail UGM kepada semua mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni,” tutur Didi, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (18/7/2013).
Didi menambahkan, dengan infrastruktur TI yang baik, konten yang kaya, dan bandwidth yang besar, membuat konten digital di UGM bisa diakses oleh masyarakat dengan mudah dan cepat. Konten digital ini meliputi website institusi ataupun website mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Selain itu, lanjutnya, kualitas konten yang bagus juga membuat banyak website UGM diacu dari luar. “Akses dari luar inilah yang membuat UGM menempati posisi pertama dalam ranking, karena ranking ini ditentukan dengan sumbangan digital," jelasnya.
Pemeringkatan popularitas perguruan tinggi di dunia internet yang dilakukan oleh 4ICU menggunakan algoritma dari lima web metric berbeda dari tiga search engines yang independen dan saling terpisah, yaitu Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic Seo Referring Domains, Majestic Seo Citation Flow, dan Majestic Seo Trust Flow. Tercatat 11.160 perguruan tinggi dari 200 negara yang dinilai 4ICU.
Perguruan tinggi yang dinilai dalam pemeringkatan ini adalah perguruan tinggi yang diakui, terlisensi, dan terakreditasi oleh kementerian pendidikan di negara masing-masing, memiliki program sarjana dan/atau pascasarjana, serta masih menggunakan metode tatap muka dalam proses pembelajaran.