Sebenarnya ane sedikit kecewa ngeliat pertandingan Timnas akhir2 ini,apalagi waktu lawan belanda sama arsenal walaupun cuman partai persahabatan tapi efeknya luar biasa pertandingan itu pasti diliput dunia dan semakin banyak yang mengenal sepakbola Indonesia...tapi liat pertandingan kemaren kok kayaknya Timnas lebih senang menerapkan permainan defensif untuk menimalisir kebobolan banyak dan sedikit sekali menyerang bahkan kebanyakan adalah counter attack..dan nyatanya waktu lawan Arsenal kita kebobolan 7 gol tanpa balas...Ane tidak menyalahkan pelatih maupun pemain Indonesia dan ane yakin mereka udah berjuang keras...Menurut beberapa ahli sepakbola pertahanan terbaik adalah menyerang..apa manfaatnya kalo dalam sepakbola kita hanya bermain bertahan?Kita supporter Indonesia juga ingin melihat Indonesia mencetak banyak gol ke gawang lawan..Ane juga lihat pemain bertahan adalah yang paling rentan sehingga para gelandang yang bertugas menjaga ritme pertandingan malah justru lebih sering membantu pertahanan…Selain itu adalah keseringan kesalahan passing yang sering terjadi…Alasan yang paling klasik adalah kurangnya persiapan..Bagi pemain Indonesia waktu seminggu tidak cukup untuk mamatangkan taktik permainan sampe2 diselanggarkan TC dalam waktu sebulan lebih…bandingkan dengan Timnas di Eropa seperti Spanyol,Inggris dll atau seperti Jepang dan Korea sesama Negara Asia yang cukup3 - 4 hari dalam menciptakan chemistry di Timnas mereka...banyak PR yang harus dibenahi oleh PSSI agar tercipta Timnas yang unggul seperti 30 tahun lalu…

Dalam komposisi pemain saya sedikit bersebrangan dengan Jacksen F.Tiago..Ini adalah komposisi Ideal Timnas ane
Formation 4-4-2























Cadangan
Choirul Huda (Persela)
Abdurachman (Sriwijaya FC)
Muhammad Roby (Persisam)
Supardi (Persib)
Riccardo Salampessy (Persipura)
Taufiq (Persebaya)
Rasyid Bakrie (PSM)
Syakir Sulaiman (Persiba)
Andik Vermansyah (Persebaya)
Ferdinand Sinaga (Persisam)
Sergio Van Dijk (Persib)

Suatu saat nanti pengen liat mereka main di Timnas
Gavin Kwan Adsit - CFR Cluj


Arthur Irawan - Espanyol

Ezra Walian - Ajax Amsterdam


Syamsir Alam - DC United

I Made Wirawan (Persib)
Haryono (Persib)
Bayu Gatra (Persisam)
Ismed Sofyan (Persija)
Gunawan Dwi Cahyo (Persijap)
Ruben Wuarbanaran (CS Vise)
Kim Kurniawan (Persema Malang)
Okto Maniani (Barito Putra)
Yongki Aribowo ( Barito Putra)
Greg Nwokolo (Arema)
Patrich Wanggai (Persipura)
Titus Bonai (Semen Padang)

Mungkin banyak agan2 yang berbeda pendapat ama ane...tapi ini taktik menurut ane tolong jangan ane gan

Tolong dong sama