- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Keutamaan Shalat Tarawih dan Ibadah Lainnya di Bulan Ramadhan


TS
riansyah4199
Keutamaan Shalat Tarawih dan Ibadah Lainnya di Bulan Ramadhan


Quote:
KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH DAN IBADAH LAINYYA
Quote:
TKP Langsung...


Quote:
بسم الله الرحمن الرحيم
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُرَغبُ فِى قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ: « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدمَ مِنْ ذَنْبِهِ » رواه مسلم
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُرَغبُ فِى قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ: « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدمَ مِنْ ذَنْبِهِ » رواه مسلم
Artinye Gan :
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menganjurkan (kaum muslimin) untuk melakukan shalat (malam pada bulan) Ramdhan, tapi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan (untuk mengamalkan)nya sebagai kewajiban, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat (malam pada bulan) Ramdhan dengan keimanan dan mengharapkan (ridha Allah Ta’ala) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”[1]
Hadits yang Di atas ini menunjukkan keutamaan melakukan shalat malam di bulan Ramdhan dan ini merupakan sebab diampuninya dosa-dosa seorang hamba yang telah lalu gan.. [2].
Nah Ada Juga Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
Quote:
...Yang Petama...
1- Menurut sebagian dari para ulama bahwa yang dimaksud dengan shalat pada bulan Ramdhan dalam hadits ini adalah shalat tarawih[3], tapi ada juga yang mengartikannya umum mencakup semua amalan taat di bulan Ramadhan, seperti shalat, membaca al-Qur’an, berzikir dan menuntut ilmu[4].


Quote:
...Yang Kedua...
2- Makna sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “…dengan keimanan…” adalah membenarkan janji Allah Ta’ala tentang besarnya keutamaan dan pahala mengamalkan ibadah ini. Dan makna “…mengharapkan (ridha Allah Ta’ala)…” adalah mengharapkan ridha-Nya semata-mata dan bukan untuk tujuan lain yang menyimpang dari keikhlasan[5].


Quote:
...Yang Ketiga...
3- Yang dimaksud dengan pengampunan dosa-dosa yang lalu dalam hadits ini menurut kebanyakan ulama adalah khusus dosa-dosa kecil[6], meskipun sebagian dari para ulama mengatakan bahwa ini mencakup semua dosa yang besar maupun kecil, berdasarkan makna tekstual dari hadits ini[7].


Quote:
...Yang Keempat...
4- Shalat tarawih disepakati para ulama bahwa hukumnya istihbab (dianjurkan), cuma yang diperselisihkan adalah: apakah lebih utama dilakukan sendirian di rumah atau berjamaah di masjid[8].


Quote:
- Yang lebih kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa shalat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid[9], karena ini ganjaran pahalanya seperti shalat semalam suntuk, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang mengerjakan (shalat tarawih) bersama imam (secara berjamaah) sampai imam selesai maka akan dituliskan baginya (pahala seperti) shalat semalam suntuk”[10]
.

Spoiler for Bisa Dilihat Di Kitabnya:
[1] HSR Muslim (no. 759).
[2] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/39-40).
[3] Ibid (6/39).
[4] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/191).
[5] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/450) dan “Faidhul Qadiir” (6/191).
[6] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/40).
[7] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/450).
[8] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/39).
[9] Lihat kitab “ Qiyaamu Ramadhan” (hal. 19-20).
[10] HR at-Tirmidzi (no. 806) dan an-Nasa-i (no. 1605), dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani.
[2] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/39-40).
[3] Ibid (6/39).
[4] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/191).
[5] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/450) dan “Faidhul Qadiir” (6/191).
[6] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/40).
[7] Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (3/450).
[8] Lihat kitab “syarhu shahiihi Muslim” (6/39).
[9] Lihat kitab “ Qiyaamu Ramadhan” (hal. 19-20).
[10] HR at-Tirmidzi (no. 806) dan an-Nasa-i (no. 1605), dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani.


..SEMOGA INI BISA BERMANFAAT GAN..
Jika Berkenan Gan

Quote:
Mampir juga di sini Kebudayaan Indonesia Yang Mendunia

Diubah oleh riansyah4199 13-08-2014 16:10
0
5.2K
Kutip
99
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan