Disetujui Ratu, Pernikahan Gay Kini Legal di Inggris
TS
iindro
Disetujui Ratu, Pernikahan Gay Kini Legal di Inggris
Bertambah lagi negara yang mengesahkan pernikahan kaum gay. Pernikahan sesama jenis kini legal di Inggris setelah Ratu Elizabeth II memberikan persetujuan kerajaan.
Ketua parlemen Inggris John Bercow mengatakan seperti dilansir News.com.au, Kamis (18/7/2013), persetujuan kerajaan telah diberikan pada Rabu, 17 Juli waktu setempat. Atau sehari setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mengesahkan pernikahan gay di wilayah England dan Wales mendapat persetujuan parlemen.
RUU ini memungkinkan pasangan gay untuk menikah dalam seremoni agama dan sipil di England dan Wales. RUU ini juga mengizinkan pasangan yang sebelumnya telah hidup bersama untuk meresmikan hubungan mereka dalam pernikahan.
Pemerintah Inggris berharap, legalisasi pernikahan gay akan meningkatkan perekonomian. Diperkirakan bahwa perubahan ini akan bisa mendatangkan pemasukan hingga 14,4 juta pounds per tahun bagi hotel-hotel, jasa katering dan keseluruhan industri pernikahan.
RUU ini berhasil lolos setelah mendapat penolakan keras dari sejumlah anggota parlemen. Termasuk puluhan anggota partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Cameron yang memilih tidak setuju.
Dengan keberhasilan ini, para aktivis hak-hak gay pun bertekad untuk mengupayakan hal yang sama di wilayah Inggris lainnya, yakni Scotlandia dan Irlandia Utara.
Sebelumnya pada Mei lalu, Prancis menjadi negara ke-14 di dunia yang melegalisasi pernikahan sejenis. Langkah Prancis ini mengikuti Belanda, Spanyol, Kanada, Afrika Selatan, Norwegia, Swedia, Portugal, Islandia, Argentina, Denmark, Uruguay, Belgia dan Selandia Baru.
Sementara di Amerika Serikat, pasangan gay bisa menikah di 13 negara bagian AS serta di ibukota Washington, DC. Sebagian wilayah di Meksiko juga telah mengizinkan pernikahan sesama jenis.
KOMPAS.com — Pemerintah Inggris, Rabu (17/7/2013), secara resmi mengizinkan perkimpoian sesama jenis setelah Ratu Elizabeth II memberikan restu berupa cap kerajaan atas rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis.
Persetujuan ini memungkinkan perkimpoian sesama jenis pertama di Inggris digelar pada musim panas mendatang. Para anggota parlemen bersorak saat Ketua Parlemen John Bercow mengumumkan Ratu sudah memberikan persetujuannya. Persetujuan ini diperoleh setelah parlemen Inggris dan Wales sebelumnya menerima RUU yang memperbolehkan perkimpoian sejenis ini. Persetujuan Ratu Elizabeth II merupakan langkah formal terakhir yang diperlukan bagi sebuah RUU di Inggris untuk menjadi undang-undang.
Undang-undang ini memungkinkan pasangan sejenis menikah baik di catatan sipil maupun secara agama, baik di Inggris maupun di Wales.
Persetujuan ini membuat lembaga keagamaan prihatin. Gereja Anglikan Inggris yang merupakan agama resmi negara melarang seremonial perkimpoian ini. Undang-undang ini juga memungkinkan pasangan sesama jenis, yang sebelumnya sudah berhubungan secara sipil, "meningkatkan" hubungan mereka ke arah perkimpoian.
Pemerintah Inggris mengajukan rancangan undang-undang pernikahan gay ini pada Januari lalu. sumber : http://internasional.kompas.com/read...n.Sesama.Jenis
Spoiler for tambahan :
Daayiee Abdullah, Ulama Pendukung Pernikahan Gay
KOMPAS.com — Seorang pria Afrika-Amerika yang menjadi mualaf, Daayiee Abdullah, melakukan langkah yang terbilang kontroversial. Dia membantu menikahkah pasangan gay Muslim dan merahasiakan orientasi seks pasangan itu dari keluarganya.
Tentu saja, Abdullah harus sangat berhati-hati saat melakukan hal yang dianggap melanggar perintah agama oleh sebagian besar umat Islam itu.
"Kami harus bertanya kepada semua tamu kami agar tidak mengabarkan pernikahan ini lewat jejaring sosial. Tidak ada Facebook, Twitter atau Instagram," kata MQ, salah seorang dari pasangan gay yang baru dinikahkan Abdullah.
"Keluarga kami akan menderita jika pernikahan kami tersebar di internet," lanjut dia.
Abdullah, sebagai seorang pemuka agama yang tak biasa, dianggap sebagai pahlawan di kalangan komunitas gay Muslim.
"Dia sangat membantu mereka yang ingin menyesuaikan orientasi seksualnya dengan kepercayaan kami," kata Faisal Alam, aktivis Muslim yang berbasis di Washington.
Meski mendapat banyak dukungan, Abdullah juga mendapatkan banyak resistensi.
"Sejumlah pemuka agama lokal menolak mengucapkan salam kepada saya," kata Abdullah.
Kemarahan terhadap Abdullah juga muncul di dunia maya. Abdullah disebut sebagai pelaku ide yang sangat dilarang dalam Islam.
Pandangan Islam pada umumnya adalah seks hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Dan, pernikahan hanya bisa dilakukan pasangan yang berbeda jenis kelamin.
"Saya tak setuju dengan pandangan imam Daayiee," kata Johari Abdul-Malik, anggota komite eksekutif Dewan Organisasi Muslim di Washington Raya.
Namun, lanjut Johari, semua komunitas memang membutuhkan pemimpin spiritualnya masing-masing. "Saya menantang dia untuk mengayomi mereka yang menyetujui pandangannya," Johari menegaskan. Abdullah memang eksentrik. Tindakan pertamanya saat diangkat menjadi imam adalah memimpin upacara pemakaman untuk seorang gay Muslim yang meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang disebabkan AIDS. Abdullah adalah satu-satunya pemuka agama Islam di kawasan itu yang bersedia memimpin jalannya upacara pemakaman. "Ada kebutuhan di sini. Terutama untuk mereka yang sudah ditindas secara brutal hanya karena mereka adalah gay," kata Abdullah. Urooj Arshad, anggota Aliansi Muslim untuk Keragaman Seksual dan Jender, mengatakan, permasalahan yang dihadapi Abdullah bertambah ketika banyak pasangan gay yang ditolongnya justru meninggalkan Islam. "Namun, dia (Abdullah) adalah satu-satunya orang yang kami miliki. Tak ada orang lain di AS yang melakukan apa yang sudah dia lakukan selama ini," kata Arshad. sumber : http://internasional.kompas.com/read...Pernikahan.Gay
Spoiler for tambahan lagi nich:
Selandia Baru Sahkan Pernikahan Gay
KOMPAS.com — Selandia Baru menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengakui pernikahan gay. Dalam sidang parlemen hari Rabu (17/4/2013), perbandingan suara 77-44, yang meloloskan pernikahan gay ini, disambut hangat oleh para pengunjung sidang.
Selandia Baru dengan itu menjadi negara ke-13 di dunia yang mengakui pernikahan sesama jenis tersebut dan yang pertama di Asia Pasifik. Lebih dari 1.000 pasangan sesama jenis Australia mengatakan akan mengunjungi Selandia Baru untuk meresmikan hubungan mereka.
"Sekarang, dengan kesetaraan perkimpoian, bisa dilakukan hanya 3 jam jauhnya, maka Selandia Baru akan kebanjiran pasangan dari Australia yang ingin menikah," kata juru bicara kelompok bernama Kesetaraan Pernikahan Australia, Rodney Croome.
Undang-undang baru ini merupakan usulan dari anggota parlemen gay dari Partai Buruh Selandia Baru, Louisa Wall, dan para anggota parlemen boleh memberikan suara sesuai hati nurani mereka, tanpa ada instruksi dari partai mereka masing-masing.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key termasuk salah seorang yang mendukung. Selama beberapa minggu terakhir, para anggota parlemen mendapatkan banyak lobi dari kalangan gereja dan kelompok konservatif lainnya. Namun, pemungutan suara hampir sama dengan pemungutan suara sebelumnya ketika RUU itu masih dibicarakan di parlemen.
Setelah UU ini diloloskan, menurut pemerintah, kantor Catatan Sipil bagi Kelahiran, Pernikahan, dan Kematian masih memerlukan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan berbagai perubahan dokumen. "Besar kemungkinan pernikahan pertama bisa dilakukan di awal Agustus," kata seorang pejabat Departemen Dalam Negeri Selandia Baru. sumber: http://internasional.kompas.com/read...Pernikahan.Gay
Diubah oleh iindro 18-07-2013 03:32
0
2.2K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru