Raja Ampat, Best Trip 2013 (versi national geographic)
TS
mil8chos
Raja Ampat, Best Trip 2013 (versi national geographic)
Siapa yang tidak kenal kepulauan surga di sisi timur Indonesia: RAJA AMPAT
Spoiler for wiki:
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Raja Ampat termasuk dalam 20 tempat yang wajib dikunjungi di seluruh dunia oleh national geographic dalam Best Trips 2013.
Raja Ampat has been dubbed the Amazon of the Oceans. Is that hyperbole? Not really. There are single reefs here containing more species than the entire Caribbean. A mini-archipelago of rain-forest-clad islands, cays, mangroves, and pearlescent beaches off the coast of West Papua, Indonesia, this marine frontier brims with life. Expect close encounters with recent discoveries such as Raja Ampat’s walking shark and pygmy seahorse, along with more familiar creatures—manta rays, leatherback turtles, and bumphead parrotfish. Not to mention three-quarters of all known coral species.
The scenery proves just as spectacular above the surface. On Wayag, steep limestone karsts drenched in jungle bisect a cobalt lagoon. Tree canopies filled with rare birds offer lofty theater. It’s well worth rising at 3 a.m. to witness the amorous, flamenco-like mating dance of the endemic red bird of paradise.
Remote doesn’t mean rough here. Cruise the region aboard an upscale conversion of a traditional phinisi schooner or stay at a hideaway such as Misool Eco Resort, with its swanky overwater bungalows. Diving is the draw, but kayaking and trekking are picking up. This is nature at its most vivid, above and below the water. —Johnny Langenheim
Bahkan, terdapat research khusus dalam menggali surga di timur indonesia ini: Raja Ampat Research & Conservation Center (RARCC)
Saat ini terdapat akses langsung dari bandara Sorongmenuju bandara Marinda, Waisai (ibukota Raja Ampat).
Sebelumnya, wisatawan seperti dari Jakarta akan memakan waktu 6 jam ke Sorong yang berhenti di Manado lalu menempuh jalur laut dari Sorong menuju Waisai dengan estimasi waktu sekitar 3 jam perjalanan. Berikutnya, menggunakan kapal feri cepat sekira 2 jam dan dengan feri biasa sekira 3 jam. Harga tiket feri berkisar antara Rp100.000,- hingga Rp120.000,-. Tersedia pula layanan cepat menggunakan speed boat dengan ongkos Rp5.000.000,-. Biaya tersebut tidak dapat dibandingkan dengan pengalaman dan kepuasan berlibur di surga bahari dunia ini.
Mari kita lindungi, jaga dan pelihara alam INDONESIA !!!
Yang ingin beramal atau bantu rate gan silahkan selama bulan ramadhan