Ghiboo.com- Mungkin tato, piercing dan botoks sudah so yesterday bagi masyarakat Jepang.
Kini, 'kepala bagel' atau benjol di dahi sedang naik daun di negeri sakura.
Benjolan di jidat (Bagel Head) tidak didapatkan melalui memukulkan kepala ke dinding. Tetapi melalui suntikan berupa jarum infus yang berisi cairan larutan garam steril (saline).
Sekitar 400 cc larutan saline disuntikkan ke dahi hingga membengkak. Kemudian, membuat cekungan di bagian tengahnya dengan menekan-nekan menggunakan ibu jari hingga mirip roti bagen. Prosesnya hanya memakan waktu kurang dari satu hari.
Untungnya, kepala bagel tidak permanen. Benjolan berangsur-angsur akan mengempes karena tubuh menyerap larutan garam tersebut.
Meskipun begitu, Omar Ibrahimi, dokter kulit di Connecticut Skin Institute dan profesor di Harvard Medical School, menjelaskan kepala bagel amat berisiko.
Menurutnya, larutan garam yang sering digunakan sebagai anestesi, dapat diserap tubuh ketika disuntikkan di bawah kulit. Larutan garam yang terkonsentrasi dapat membebani kemampuan tubuh untuk memproses garam.
"Jika larutan garam yang digunakan dalam konsentrasi tinggi daripada normal, Anda berisiko mengalami dehidrasi, sama seperti ketika Anda minum air garam," jelasnya.
Selain itu, ketidaksterilan alat dan bahan bisa memicu infeksi bakteri atau jamur. Meskipun patogen bisa mati karena sistem kekebalan tubuh manusia, namun jika dimasukkan langsung ke dalam kulit, patogen malah bisa berkembang.
Quote:
Quote:
Masih banyak lagi gan, sist mengenai video Bagel Head. Silahkan ke youtubedengan keyword: Bagel Head atau melalui link ini
Spoiler for Komeng TS:
Trend jaman sekarang makin lama makin aneh ya gan?
Gak ngerti deh gimana ceritanya kepala benjol bisa sampe booming gitu di Jepang.
Mungkin mereka terilhami dari monster2 di Power Ranger atau Dragon Ballz kali ya?