Buat kaskuser yang suka makan kolak dan gorengan saat berbuka puasa, hati-hati. Kenapa? Coba deh simak berita di bawah ini. Maaf kalo repost...
Spoiler for Hati-hati makan Kolak:
Quote:
Liputan6.com, Jakarta: Karena ketika berpuasa seseorang tidak minum air selama 12 jam, karena itu saat berbuka hindarilah konsumsi makanan bersantan. Pilihlah buah atau perbanyak air mineral.
"Makan kolak yang bersantan boleh saja. Tapi, jangan terlalu banyak. Soalnya, lambung kosong berjam-jam. Pilihlah buah-buahan dan air mineral," ujar Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, FINASIM, MMB, FACP, dalam acara 'Peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung', di Bandung, Jawa Barat, yang ditulis Senin (8/7/2013)
Dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran, serta air mineral, itu menambah serat ke dalam tubuh, karena baik untuk kesehatan yang berpuasa. "Yang terpenting adalah buah kaya akan mineral, yang bagus dikonsumsi karena selama puasa seharian tidak minum air mineral," tambahnya.
Perlu diingat, apabila seseorang sampai kekurang asupan mineral, akan membuatnya menjadi susah untuk BAB. Susah BAB, dapat memperburuk kondisi tubuh.
"Susah BAB berbahaya. Nanti kena kanker kolorektal," ujar Ari.
Makanya, banyaklah mengonsumsi air mineral ketika sahur dan berbuka.
Spoiler for Hati-Hati Makan Gorengan:
Quote:
Liputan6.com, Jakarta: Salah satu cemilan yang paling banyak diburu ketika berbuka puasa adalah gorengan. Ahli gizi mengingatkan, boleh makan gorengan asal tak melebihi batas.
"Makan gorengan boleh, tapi jangan terlalu banyak. 1 sampai 2 buah saja," ujar Pakar Gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK, saat diwawancarai Liputan6.com, Selasa (9/7/2013)
Menurut Titi, gorengan yang sering dibeli di pinggir jalan dan bukan diolah sendiri, mengandung kalori yang terlalu tinggi, yang tidak baik untuk kesehatan tenggorokan.
"Kalori tinggi pada gorengan, dapat merangsang tenggorokan menjadi sensitif. Itu berbahaya, karena dapat menjadi radang tenggorokan," jelas Titi.
Dr. Ir. Drajat Matianto M. Si dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), yang diwawancarai Liputan6.com beberapa waktu lalu juga mengatakan, gorengan tersebut sudah menghasilkan senyawa yang tidak baik untuk kesehatan.
Terlebih, jika gorengan itu dibungkus dengan kertas bekas. Sudah tidak sehat, ditambah dari kertas pulas.
"Kertas bekas yang biasa digunakan ketika membeli gorengan mengandung logam berat. Logam berat bercampur dengan makanan yang menggunakan minyak bekas, berapa bahayanya itu," kata Drajat.
Untuk itu, ada baiknya ketika berbuka puasa untuk memilih mengonsumsi teh manis, kurma, es buah, kolak, dan bubur sum-sum.