Kuala Namu International Airport (KNIA) siap beroperasi 25 Juli 2013
TS
yedija300
Kuala Namu International Airport (KNIA) siap beroperasi 25 Juli 2013
Spoiler for no repost:
Spoiler for Beroperasi 25 Juli, Bandara Kuala Namu Tampung 33 Kedatangan Pesawat Tiap Jam:
Kuala Namu - Kuala Namu International Airport (KNIA) siap beroperasi pada 25 juli mendatang. Bandara baru yang berada di Sumatera Utara (Sumut) ini siap menampung kedatangan 33 pesawat per jam, termasuk yang berbadan lebar seperti Airbus A-380.
Kepala Project Implementation Unit (PIU) Kuala Namu, Joko Wasito menyatakan, landasan pacu bandara ini dibuat sesuai standar yang berlaku. Dengan lebar dan panjang runway yang mencapai 3.750 meter, maka pesawat badan lebar dapat mendarat.
"Sistem di sini, mulai dari landasan, pengisian avtur dan parkir, bisa melayani kepentingan itu pesawat berbadan lebar," kata Joko Wasito kepada wartawan di Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Sabtu (6/7/2013).
Dibandingkan bandara yang digantikannya, yakni Bandara Polonia di Medan, Kuala Namu juga mampu menampung pesawat parkir lebih banyak. Yakni 33 pesawat per jam, sedangkan Polonia sekitar 11 pesawat per jam.
Pesawat dengan rute jauh, dapat ditangani di sini, sehingga tidak perlu berhenti untuk mengisi minyak di tempat lain.
"Misalnya rute jauh ke Eropa, bisa ditangani," kata Joko.
Spoiler for Kuala Namu Jadi Bandara Pertama di RI yang Bisa Tampung Airbus A380:
Jakarta - Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara mampu menampung pesawat jumbo Airbus A380. Bandara Kuala Namu merupakan bandara pertama di Indonesia yang dapat menampung pesawat jenis ini.
Hal tersenut dikemukakan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat ditemui di Kantor BPSDM Kementerian Perhubungan, Jalam Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2013).
"Sementara ini, iya Bandara Kuala Namu (yang pertama)," kata Bambang.
Dikatakan Bambang, secara teknis Bandara Kuala Namu memiliki teknologi dan infrastruktur yang lebih canggih dibanding bandara lain, sehingga dapat menampung pesawat Airbus A380. Namun menurutnya, belum dapat diputuskan apakah pemerintah akan membuat regulasi khusus bagi bandara ini.
"Secara teknis iya, bisa. Tapi apakah kita memutuskan untuk menerima A 380 atau tidak, itu belum diputuskan," lanjutnya.
Bambang mengatakan, sebuah maskapai penerbangan asing pun sempat mendaratkan pesawat A380-nya di Bandara Soekarno-Hatta, namun hanya sebatas mendarat, karena infrastruktur yang ada di Bandara Soekarno Hatta tidak cukup mampu untuk menampung pesawat ini.
"Waktu mendarat di Cengkareng itu engine yang paling luar itu ada di luar runway, sehingga rumput-rumput itu naik ke atas. Di sana (Kuala Namu) sudah secara teknis," tutupnya.
Spoiler for Canggih, Sistem Check-In di Bandara Kuala Namu Mirip Changi:
Deli Serdang - Menjelang operasional Bandara Internasional Kuala Namu pada 25 Juli 2013 mendatang, perusahaan penerbangan mulai mengecek sistem operasi counter check-in di bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Sistem yang dipergunakan di bandara baru ini tercanggih di Indonesia.
Perwakilan 13 maskapai penerbangan yang selama ini beroperasi di Bandara Polonia dibawa pihak PT Angkasa Pura II dengan kereta api dari Medan menuju bandara yang berada di Kabupaten Deli Serdang itu, Rabu (29/5/2013). Mereka diperkenalkan dengan sistem check-in yang akan dipergunakan.
"Ada 104 counter check-in yang ada di sini," kata Kepala Biro Informasi dan Teknologi PT Angkasa Pura II Didi Kristianto saat kunjungan itu.
Sistem check-in yang dipergunakan di Kuala Namu ini mirip dengan model yang dipergunakan di Bandara Changi Singapura, maupun di Kuala Lumpur International Airport Malaysia.
Bagasi yang dibawa calon penumpang saat check-in akan diberi label yang memiliki barcode. Berikutnya didorong ke carousel atau konveyer atau wahana berjalan yang sudah dilengkapi dengan sensor.
Sekalipun 104 counter check-in secara serentak memasukkan bagasi ke jalur carousel, tidak akan ada bagasi yang tumpang tindih. Sistem komputer akan mengatur bagasi mana yang masuk jalur lebih dahulu, tergantung pada tombol di counter mana yang lebih dahulu ditekan petugas. Ada waiting list yang memberi jarak antar bagasi sekitar satu meter.
Selain itu, ada sensor 360 derajat yang terdapat di sepanjang jalur carousel juga otomatis akan mengantar bagasi ke titik jatuh atau make up bagage domestik atau internasional, dan penerbangan mana yang segera berangkat.
Jalur carousel itu juga akan dilengkapi x-ray, sehingga dapat diketahui isi yang ada dalam bagasi. Apabila sensor mendeteksi ada hal yang aneh, yang dilarang dibawa dalam penerbangan, maka carousel akan mengirim bagasi secara otomatis ke jalur manual. Di sini sudah petugas yang akan memeriksa isi bagasi.
Dengan adanya x-ray di jalur pengiriman bagasi ke pesawat ini, sebenarnya tidak perlu lagi x-ray untuk barang di pintu masuk utama, sehingga tidak ada antrean di pintu masuk.
Kendati sistem canggih tersedia, tetapi alternatif penanganan secara manual juga disiapkan untuk penanganan bagasi yang tidak memiliki label barcode atau yang bermasalah sehingga tak terdeteksi sistem.
Spoiler for Pertama di Indonesia, Bandara Kuala Namu Pakai Sistem Bagasi Canggih:
Deli Serdang - Banyak keunggulan yang dimiliki oleh bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Salah satunya adalah sistem check in yang menggunakan sistem Baggage Handling System (BHS) level 5.
Kepala Seksi Teknik Elektronika Bandara Kuala Namu, Deddi J Lumbantoruan menyebutkan, bandara Kuala Namu menyediakan 80 unit check in counter dengan sistem BHS, dari seluruhnya sebanyak 100 check in counter.
"Yang BHS ada 80," kata Deddy saat acara Airport Visit Angkasa Pura II 2013 di Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sistem ini telah diterapkan juga di bandara-bandara kelas dunia seperti Changi, Incehon dan bandara-bandara lainnya.
"Kalau mengadopsi sih kita nggak juga, tapi Incehon, Changi sudah menerapkan," lanjutnya.
Kepala Humas Angkasa Pura II, Kristanto menjelaskan BHS ialah suatu sistem penanganan bagasi di airport yang secara otomatis bisa mendeteksi barang-barang berbahaya ataupun bagasi yang bisa disusun sesuai tujuan.
"Jadi dia bisa mendeteksi, memisahkan setiap arah-arah tujuan. Dan dangerous good (barang berbahaya) itu bisa kedetect langsung, jadi nanti dia otomatis diarahkan ke jalur khusus," tambah Kristanto.
Kristanto menambahkan, untuk bandara di Indonesia, sistem secanggih ini baru diterapkan di bandara Kuala Namu saja ketika nanti sudah beroperasi. Sistem yang sama sedang dalam tahap pemberlakuan di bandara-bandara lainnya.
"Ini pertama di Indonesia," katanya
Spoiler for Kereta Bandara Made in Korea di Kuala Namu Beroperasi September 2013:
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan PT Angkasa Pura II akan meluncurkan kereta bandara pertama di Indonesia yang akan melayani rute Medan-Bandara Kuala Namu. Kereta yang dioperasikan oleh anak usaha patungan perseroan, PT Railink ini akan menggunakan kereta buatan Korea Selatan.
Dari pamflet yang dikutip detikFinance, Jumat (7/6/2013), pemenang tender kereta ini adalah pabrik kereta api Woojin Korea. Kereta produksi pabrikan Woojin ini berkapasitas 172 penumpang dalam sekali jalan dan direncanakan beroperasi pada September 2013.
Melalui kereta ini, jarak tempuh Medan-Kuala Namu hanya memakan waktu 30 menit. Akan ada 26 kali frekuensi perjalanan PP dari kereta ini, yang berawal dari Stasiun Merdeka Medan ke Stasiun Bandara Kualanamu, demikian juga sebaliknya.
Untuk kereta bandara ini, PT Railink akan mengelola dua stasiun, yaitu:
1. Stasiun CRT (City Railway Station) di Stasiun Medan
2. Stasiun ART (Airport Railway Station) di Bandara Kuala Namu
Stasiun Medan dan Kuala Namu dibuat senyaman mungkin untuk penumpang dan penjemput. Disediakan fasilitas WiFi, toko-toko ritel, restoran dan cafe, tempat ibadah, hingga ruang ibu hamil dan menyusui.
Kereta ini akan menggunakan layanan tiket elektronika (e-ticketing) yang juga bisa dibeli dengan uang elektronika, seperti kartu debit atau kartu kredit. Selain itu, disediakan juga hotel transit bintang 3 di stasiun ini.
Menurut Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, kereta bandara Kuala Namu ini akan beroperasi September 2013 dan kisaran tiketnya antara Rp 70.000-Rp 80.000 untuk sekali jalan.
"Untuk kereta bandara di Jakarta mudah-mudahan bisa terlaksana tahun depan," ujar Jonan di Stasiun Gambir, Jakarta, kepada detikFinance, Jumat (7/6/2013).
Spoiler for 'Tunggu 3 Tahun Lagi, Bandara Indonesia Bakal Masuk Jajaran 100 Terbaik':
Jakarta - Perusahaan konsultan asal Britania Raya yaitu Skytrax merilis 100 bandara paling top di dunia tahun ini. Namun dari daftar itu, tak ada satupun bandara Indonesia. Meski demikian, PT Angkasa Pura II optimistis 2 bandara akan masuk ke dalam daftar tersebut 3 tahun mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko menuturkan, pada tahun 2016 Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Kuala Namu akan menjadi world class airport (bandara kelas dunia). Saat ini, segala pembenahan dari segi infrastruktur, pelayanan dan sektor lainnya sedang dibenahi.
"Sehingga nanti 2016 kita harapkan kalau itu bisa dijalankan dengan baik, 2016 itu ada world class airport paling tidak 2 bandara dari 13 bandara, Kuala Namu dan Soetta," tutur Tri kepada detikFinance, Jumat (12/4/2013).
Tri sangat optimistis untuk dapat mengejar capaian tersebut. Dirinya pun menargetkan pada tahun 2016 itu, kedua bandara tersebut akan masuk ke dalam jajaran 100 besar bandara terbaik di dunia.
"Kita harus optimis, harus dong. Kita harus realistis masuk antara 50-100 besar. Harus optimis," tegasnya.
Tri menyebutkan, tak mudah untuk masuk ke dalam jajaran 100 bandara terbaik menurut Skytrax tersebut. Tak hanya dari segi infrastruktur, namun juga dari segi sumber daya manusia, sistem, pelayanan, dan aspek lain. Paling tidak ada 39 poin penilaian untuk menjadi bandara terbaik di dunia.
"Syarat menjadi bandara terbaik di dunia itu tidak hanya bangunannya saja. Pelayanannya, sistemnya, ada 39 item yang dinilai oleh Skytrax. Dan itu kita harus comply semua," tutupnya.