mrjengkelinAvatar border
TS
mrjengkelin
Keinginan Hati Andi untuk Menjalankan Shalat Hidayah di bukakan untuk kembali Fitrah

ANDI Firdaus Pinayungan (baju batik) saat mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Hasanuddin Majedi, Rabu (10/7)

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - JAMAAH Salat Asar di Masjid Hasanuddin Majedi menjadi saksi pengikraran dua kalimat syahadat yang dilakukan oleh Andi Firdaus Pinayungan. Pada Ramadan ini, Andi memantapkan hatinya untuk memeluk agama Islam dan meninggalkan agama lamanya yang sudah dia anut sejak kecil.

Proses pembacaan syahadat dan ikrar masuk agama Islam dituntun oleh Ustadz Yusran Salman, Rabu (10/7/2013) sore.

Anak dari pasangan Pidianto Pinayungan dan Roma Shinta Tobing itu juga sudah mendapat izin dari orangtuanya, saat memutuskan untuk berpindah agama. Orangtuanya yang asli dari Medan ini sama sekali tidak melarang Andi.

Dalam kesempatan itu Ustadz Yusran Salman memberikan pengarahan agar Andi tak perlu minder pada saat melakukan ibadah. "Dan segera mempelajari Islam secara mendalam dari sumber dan cara yang benar," paparnya.

Andi bercerita, keputusan memeluk Islam bermula dari seringkali mendengarkan azan. Kebetulan rumahnya yang beralamatkan di Jalan Beruntung Jaya Kompleks Yudistira 12 ini berdekatan dengan langgar yang membuatnya sering kali mendengarkan suara azan dalam setiap tibanya waktu salat.

"Hafal waktu salat juga bukan dikasih tahu orang, tapi sering kali dengar langsung setiap hari. Rasa terketuk hati dan ingin sekali ikut menjalankan ibadah salat," ujarnya.

Hingga suatu saat dia jalan-jalan bersama temannya. Kemudian temannya tersebut meminta izin untuk melaksanakan salat. Merekapun berhenti di salah satu masjid, meskipun Andi menunggu di luar, namun dia dapat melihat temannya salat. Terlihat ada ketenangan setelah menjalankan salat, dari situ Andi sangat ingin menjalankan salat juga.

Saat duduk di bangku SMP, Andi juga sering mendengarkan penjelasan guru agama Islam yang sedang memberikan pelajaran. Dirinya memang dipersilahkan untuk keluar kelas, namun dia tetap mencuri dengar dari balik pintu kelas.

Kebiasaannya itu dirinya lanjutkan pada saat menginjak ke bangku SMA. Pada masa itu Andi sudah benar-benar ingin masuk Islam, namun dirinya malu untuk mengungkapkannya kepada orang lain, hingga menemukan sahabat yang dia rasa bisa benar-benar mengerti keinginannya, yaitu Suci Anggreani Lubis.

Suci pun bercerita kepada ibunya yaitu Ardiani. Dari situlah Andi mulai belajar tentang Islam kepada Ardiani.

Pada 2012 Andi mulai belajar tentang agama Islam kepada Ardiani, "Masih belajar yang umum-umum saja, seperti rukun Islam dan Iman," ujar Ardiani.

Pada tahun yang sama Andi juga memutuskan untuk dikhitan. Orangtuanya tidak melarang dengan keputusannya untuk berpindah agama, karena Andi sudah mempunyai hak untuk memilih agama apa yang bakal dia anut.

Pada saat dikhitan Andi menggunakan uangnya sendiri yang dikumpulkannya dari uang jajannya. Kini Andi sudah bisa gerakan-gerakan salat, namun untuk bacaannya Andi mengaku masih perlu banyak belajar.

Andi juga sudah bisa membaca surat Al Fatihah meskipun masih dengan terbata-bata.

"Setelah masuk Islam akan belajar lagi lebih dalam," ujarnya. Kini Andi masih belum bekerja namun sudah melamar pekerjaan ke berbagai tempat, dengan masuknya dirinya ke agama Islam Andi berharap juga bisa mendatangkan rezeki bagi dirinya sehingga bisa cepat mendadapatkan pekerjaan.

http://www.tribunnews.com/ramadan/20...di-jadi-mualaf

====================================================

alhamdulillah terus istiqamah dan teruslah belajar emoticon-Kiss (S)
0
2.9K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan