Jakarta - Masjid Sunda Kelapa sering menjadi saksi bersyahadatnya orang non-muslim menjadi muslim. Ramadan kali ini saja yang baru berjalan 5 hari, sudah 4 orang menyatakan keber-Islamannnya di masjid ini.

"Kemarin ada 4 orang yang mendaftar di Masjid Sunda Kelapa," kata Alisya Fianne, Wakil Ketua Paguyuban Mualaf Masjid Sunda Kelapa kepada detikramadan, Sabtu (13/7/2013).

Alisya mengatakan para mualaf ini umumnya sudah belajar Islam sebelum mereka memutuskan untuk menjadi muslim. Bulan Ramadan menjadi momen tepat bagi mereka untuk bersyahadat. Namun Alisya belum mengetahui persis latar belakang keempat mualaf tersebut

Menurutnya, setiap harinya di luar bulan Ramadan, sekitar 2-3 orang menjadi mualaf di Masjid Sunda Kelapa. Dari tahun 2010, jumlah orang yang mengikrarkan syahadat di Masjid Sunda Kelapa terus bertambah. Namun tidak sedikit pula yang kembali ke agama semula karena kurangnya bimbingan setelah mereka berislam.

"Tapi ada juga yang murtad lagi karena kurangnya pengkajian," tutur Alisya.

Menurut perempuan yang masuk Islam sejak 2007 ini, para mualaf yang datang ke Masjid Sunda Kelapa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari pejabat, duta besar, pengusaha, mahasiswa, hingga orang asing pun berdatangan untuk memeluk agama Islam. Paling banyak dari kalangan warga asing dan karyawan.

Ada beberapa motif yang melatarbelakangi para mualaf ini untuk menjadi seorang Muslim. Salah satunya adalah karena menikahi orang Indonesia yang muslim. Namun ada juga yang mendapatkan hidayah melalui cara lain.

Setelah bersyahadat para mualaf selanjutnya akan dibina dengan materi-materi akidah Islam sebagai benteng. Masjid Sunda Kelapa menyediakan fasilitas pembinaan tersebut.

Paguyuban Mualaf Masjid Sunda Kelapa ini juga mengadakan kegiatan rutin bagi para mualaf. Ada kajian pembentengan akidah sebulan 2 kali, yaitu pada minggu kedua dan keempat. Setiap harinya diadakan pembinaan Islam mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB sore. Kegiatan sosial pun diadakan bersama para mualaf Masjid Sunda Kelapa, seperti mengadakan sunatan masal dan membagi sembako.

"Hal ini demi mengajarkan para mualaf agar tidak hanya untuk disantuni, tapi juga harus menyantuni," kata Alisya.

Hingga saat ini, anggota paguyuban berjumlah sekitar 16.000 orang. Para mualaf yang mendatangi Masjid Sunda Kelapa untuk bersyahadat akan secara otomatis menjadi anggota paguyuban mualaf. Namun, tidak semua anggota aktif. "Tapi yang aktif 300 sampai 400 orang," ujar Alisya.

[url]http://ramadan.detik..com/read/2013/07/14/141649/2302055/631/pekan-ke-1-ramadan-4-orang-menyatakan-masuk-islam-di-masjid-sunda-kelapa[/url]

=====================================================

alhamdulillah semoga terus belajar dan istiqamah







yoyoy gan ramadan membawa rahmat



iya mbak makanya ane cuekin dan bata pun melayang ke ane tapi biarlah gak masalah



insyaallah gan



hidayah di bulan penuh rahmat alhamdulillah