- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Butuh Uang, Rumah Bung Karno Dijual Rp 29,4 Miliar


TS
ekaariefs
Butuh Uang, Rumah Bung Karno Dijual Rp 29,4 Miliar
Halo Gan! Langsung aja gan tanpa basa-basi
Mohon
ya gan! hihihi...
Silahkan diberi
atau
juga gak papa
Untuk komentator dan Silent Reader monggo!
Terima Kasih
Mohon

Spoiler for Pak Karno:

Spoiler for Rumah Singgah Bung Karno di Yogyakarta:

Spoiler for Berita 1:
JAKARTA- Sebuah rumah yang diklaim bernilai sejarah tinggi di jalan Patangpuluhan, Yogyakarta dijual di situs jual beli online, tokobagus.com. Penjualan rumah yang diklaim sebagai tempat singgah presiden RI pertama Soekarno itu, didasarkan pada kesepakatan ahli waris.
“Ini kesepakatan keluarga, 15 orang ahli waris rumah itu. Mungkin ada juga ahli waris yang butuh uang untuk hidup. Saya hanya menjualkan saja,” ujar pemasang iklan rumah tersebut, Yuskalvin saat berbincang dengan Okezone, Selasa (16/7/2013).
Yuskalvin mengatakan, berdasarkan sertifikat, rumah tersebut adalah milik seorang mantan dosen Teknik Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Ir Purbodiningrat. “Dulu ada sekitar 7.636 meter persegi, tapi yang dibelakang sudah dijual. Yang sudah dijual sekitar 3.000an meter,” katanya.
Diakui Yuskalivin, rumah tersebut memang bernilai sejarah tinggi. “Rumah itu pernah disinggahi Bung Karno sekitar tahun 1947-1948. Ketika itu, agresi militer belanda. Presiden ditawarkan sembunyi di rumah penduduk, salah satunya rumah itu. Dan rumah itu dijadikan Istana Presiden darurat,” katanya.
Selama ini, kata Yuskalvin, rumah tersebut memang tidak terekspos. “Barulah setelah iklan muncul, tim dari dinas mulai meneliti nilai sejarah rumah tersebut,’ katanya.
Tapi, Yuskalvin menegaskan, rumah tersebut merupakan rumah keluarga Purbodingrat. “Sertifikat hak milik, yang jelas itu tidak masuk ke dalam cagar budaya. Tapi sekarang baru diteliti lagi,” katanya.
Yuskalvin pun mempersilakan, bila pemerintah ingin membeli rumah tersebut. “Ya, silakan saja, kami justru senang bila pemerintah ingin membelinya,” tutupnya.
“Ini kesepakatan keluarga, 15 orang ahli waris rumah itu. Mungkin ada juga ahli waris yang butuh uang untuk hidup. Saya hanya menjualkan saja,” ujar pemasang iklan rumah tersebut, Yuskalvin saat berbincang dengan Okezone, Selasa (16/7/2013).
Yuskalvin mengatakan, berdasarkan sertifikat, rumah tersebut adalah milik seorang mantan dosen Teknik Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Ir Purbodiningrat. “Dulu ada sekitar 7.636 meter persegi, tapi yang dibelakang sudah dijual. Yang sudah dijual sekitar 3.000an meter,” katanya.
Diakui Yuskalivin, rumah tersebut memang bernilai sejarah tinggi. “Rumah itu pernah disinggahi Bung Karno sekitar tahun 1947-1948. Ketika itu, agresi militer belanda. Presiden ditawarkan sembunyi di rumah penduduk, salah satunya rumah itu. Dan rumah itu dijadikan Istana Presiden darurat,” katanya.
Selama ini, kata Yuskalvin, rumah tersebut memang tidak terekspos. “Barulah setelah iklan muncul, tim dari dinas mulai meneliti nilai sejarah rumah tersebut,’ katanya.
Tapi, Yuskalvin menegaskan, rumah tersebut merupakan rumah keluarga Purbodingrat. “Sertifikat hak milik, yang jelas itu tidak masuk ke dalam cagar budaya. Tapi sekarang baru diteliti lagi,” katanya.
Yuskalvin pun mempersilakan, bila pemerintah ingin membeli rumah tersebut. “Ya, silakan saja, kami justru senang bila pemerintah ingin membelinya,” tutupnya.
Spoiler for Berita 2:
Jogja, (sorotjogja.com) -- Ahli waris rumah peninggalan Bung Karno di daerah Patangpuluhan membenarkan akan menjual rumah dan tanah bersejarah tersebut dengan harga Rp 5 juta per meter. Siti Ismusillah, salah saeorang ahli waris yang tinggal di rumah tersebut mengatakan 15 ahli waris sepakat rumah bersejarah tersebut dijual dengan alasan keuangan.
“Penanggung jawab pembelian sudah kami serahkan kakak tertua yang berada di Jakarta, jadi kami tidak mengetahui penjualan melalui tokobagus.com, " katanya.
Dirinya pun mengaku tidak mengenal makelar penjual tanah rumah bekas Presiden pertama tersebut. "Saya baru tahu nama Yuskalvin baru sekali ini, jadi saya tidak bisa berkomentar apapun." Rumah seluas 4.213 meter persegi dengan luas bangunan rumah 500 meter persegi itu, ditawarkan oleh Yuskalvin melalui media penjualan online Tokobagus.com dengan harga Rp 29 milyar.
Terpisah, Kepala Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY, Nursatwika mengatakan pihaknya belum mengambil tindakan tentang rencana penjualan tersebut. " Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata Kota. Rencananya mereka yang akan melakukan peninjauan," katanya melaluo telpon.
Menurutnya, penjualan benda bersejarah harus sesuai dengan Perda Gubernur DIY, jika diketahui penjualan tidak sesuai maka dapat ditindak . "Selain itu kami juga mengharapkan tidak ada pembongkaran ,"imbuhnya.
Keterangan yang di dapat dari penjualan online tokobagus.com disebutkan, rumah tersebut merupakan peninggalan KRT Purbodiningrat. Rumah tersebut juga pernah dijadikan istana darurat Presiden Soekarno sekitar tahun 1947 - 1948, sewaktu agresi militer Belanda I.
“Penanggung jawab pembelian sudah kami serahkan kakak tertua yang berada di Jakarta, jadi kami tidak mengetahui penjualan melalui tokobagus.com, " katanya.
Dirinya pun mengaku tidak mengenal makelar penjual tanah rumah bekas Presiden pertama tersebut. "Saya baru tahu nama Yuskalvin baru sekali ini, jadi saya tidak bisa berkomentar apapun." Rumah seluas 4.213 meter persegi dengan luas bangunan rumah 500 meter persegi itu, ditawarkan oleh Yuskalvin melalui media penjualan online Tokobagus.com dengan harga Rp 29 milyar.
Terpisah, Kepala Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY, Nursatwika mengatakan pihaknya belum mengambil tindakan tentang rencana penjualan tersebut. " Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata Kota. Rencananya mereka yang akan melakukan peninjauan," katanya melaluo telpon.
Menurutnya, penjualan benda bersejarah harus sesuai dengan Perda Gubernur DIY, jika diketahui penjualan tidak sesuai maka dapat ditindak . "Selain itu kami juga mengharapkan tidak ada pembongkaran ,"imbuhnya.
Keterangan yang di dapat dari penjualan online tokobagus.com disebutkan, rumah tersebut merupakan peninggalan KRT Purbodiningrat. Rumah tersebut juga pernah dijadikan istana darurat Presiden Soekarno sekitar tahun 1947 - 1948, sewaktu agresi militer Belanda I.
Spoiler for Berita 3:
Liputan6.com, Jakarta : Sebuah rumah nuansa klasik, berpagar tanaman hidup, bekas milik Presiden Pertama Indonesia Soekarno, dijual. Rumah seharga Rp 29.491.000.000 itu ditawarkan dalam situs jual-beli online.
Rumah yang terletak di Jalan Patang Puluhan, Yogyakarta, itu dijual oleh pemilik akun yuskalvin. Ia mengaku memiliki Sertifikat Hak Milik. Bahkan, dalam keterangan penjualan jelas tertulis rumah tersebut pernah jadi bagian sejarah Indonesia, yaitu sebagai Istana Presiden Darurat.
"Dijual rumah dan tanah bersejarah Bung Karno, luas tanah 4213 meter, lebar depan 70 meter, luas bangunan kurang lebih 500 meter, SHM, sejarahnya rumah tersebut pernah dijadikan Istana Presiden Darurat Sukarno sewaktu Agresi Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun 1947-1948."
Kemudian, dikonfirmasi kepada pemilik akun tersebut, dia membenarkan bahwa rumah tersebut dijual, nego. "Iya dijual, nego, itu masih bisa kurang kok," kata akun yuskalvin, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (16/5/2013). (Ary/Mut)
Rumah yang terletak di Jalan Patang Puluhan, Yogyakarta, itu dijual oleh pemilik akun yuskalvin. Ia mengaku memiliki Sertifikat Hak Milik. Bahkan, dalam keterangan penjualan jelas tertulis rumah tersebut pernah jadi bagian sejarah Indonesia, yaitu sebagai Istana Presiden Darurat.
"Dijual rumah dan tanah bersejarah Bung Karno, luas tanah 4213 meter, lebar depan 70 meter, luas bangunan kurang lebih 500 meter, SHM, sejarahnya rumah tersebut pernah dijadikan Istana Presiden Darurat Sukarno sewaktu Agresi Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun 1947-1948."
Kemudian, dikonfirmasi kepada pemilik akun tersebut, dia membenarkan bahwa rumah tersebut dijual, nego. "Iya dijual, nego, itu masih bisa kurang kok," kata akun yuskalvin, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (16/5/2013). (Ary/Mut)
Spoiler for Berita 4:
Sebuah akun bernama Yuskalvin tiba-tiba menjadi buah bibir. Dia menjual sebuah rumah yang memiliki nilai sejarah tinggi di dunia maya. Harganya mencapai Rp 29.491.000.000.
"Dijual rumah dan tanah bersejarah Bung Karno, luas tanah 4213 meter, lebar depan 70 meter, luas bangunan kurang lebih 500 meter, SHM, sejarahnya rumah tersebut pernah dijadikan Istana Presiden Darurat Soekarno sewaktu Agresi Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun 1947-1948," tulis Yuskalvin.
Saat dihubungi melalui surat elektronik, Yuskalvin mengakui menjual rumah tersebut. Menurutnya, sejak diiklankan di dunia maya, sudah banyak yang menawar rumah tersebut.
"Namun sampai saat ini belum memperoleh harga kesepakatan, sehingga belum dilepaskan," kata Yuskalvin, Selasa (16/7/2013).
Ketika ditanya, apa alasan rumah tersebut dijual, dia menjawab diplomatis. "Perlu uang," kata Yuskalvin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Yuskalvin pun menyatakan, harga yang ditawarkannya masih bisa dinego. "Itu masih bisa kurang kok," tuturnya. (Ary/Ism)
"Dijual rumah dan tanah bersejarah Bung Karno, luas tanah 4213 meter, lebar depan 70 meter, luas bangunan kurang lebih 500 meter, SHM, sejarahnya rumah tersebut pernah dijadikan Istana Presiden Darurat Soekarno sewaktu Agresi Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun 1947-1948," tulis Yuskalvin.
Saat dihubungi melalui surat elektronik, Yuskalvin mengakui menjual rumah tersebut. Menurutnya, sejak diiklankan di dunia maya, sudah banyak yang menawar rumah tersebut.
"Namun sampai saat ini belum memperoleh harga kesepakatan, sehingga belum dilepaskan," kata Yuskalvin, Selasa (16/7/2013).
Ketika ditanya, apa alasan rumah tersebut dijual, dia menjawab diplomatis. "Perlu uang," kata Yuskalvin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Yuskalvin pun menyatakan, harga yang ditawarkannya masih bisa dinego. "Itu masih bisa kurang kok," tuturnya. (Ary/Ism)
Silahkan diberi


Untuk komentator dan Silent Reader monggo!
Terima Kasih

0
1.6K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan