- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teladan dan Kerendahan Hati Rasulullah SAW


TS
sweetsin03781
Teladan dan Kerendahan Hati Rasulullah SAW


Assalamualaikum...Sebelumnya ane moon maap jika trit ini jauh dari sempurna, ane disini hanya ingin share kebaikan, bukan mengajak 
selalu ambil positifnya y agan-agan kaskuser yang baik and caem...
mumpung masih di bulan yang penuh berkah jadi ane ingin beramal, kalo beramal cendol belum bisa mungkin sementara beramal dengan posting trit yang bisa mengajak kpd kebaikan..betul apa betul??
MARI GAN

selalu ambil positifnya y agan-agan kaskuser yang baik and caem...

mumpung masih di bulan yang penuh berkah jadi ane ingin beramal, kalo beramal cendol belum bisa mungkin sementara beramal dengan posting trit yang bisa mengajak kpd kebaikan..betul apa betul??

MARI GAN
Teladan dan Kerendahan Hati Rasulullah SAW Yang Patut Kita Contoh
Quote:
Dari Anas RA, ia berkata, “Unta Rasulullah SAW yang bernama Adhba` adalah hewan yang tak pernah ada yang dapat melampaui kecepatannya atau hampir tidak dapat dikejar. Kemudian ada seorang laki-laki Badwi yang mengendarai untanya dan dapat melampauinya. Maka hal itu meresahkan perasaan kaum muslimin hingga beliau mengetahui perihal ini. Maka beliau bersabda, ‘Kebenaran sungguh di tangan Allah. Siapa saja yang menyombongkan sesuatu di dunia ini, niscaya Allah akan merendahkannya’.” (Diriwayatkan Al-Bukhari).

Quote:
Kerendahan hati merupakan sifat terpuji yang tidak dimiliki oleh setiap orang, sebab sifat seseorang cenderung bagaikan asap. Semakin tinggi, semakin mengembang (kesombongan). Tidak seperti pandai, yang semakin tinggi semakin merunduk.
Lain halnya dengan Baginda Nabi Muhammad SAW. Allah memang telah mempersiapkan diri beliau dengan kesempurnaan jiwa. Beliau memiliki sifat kerendahan hati yang tinggi, tetapi tidak pernah merendahkan dirinya. Karena pandai menempatkan diri itulah beliau menjadi orang yang mempunyai martabat tinggi dimata kaumnya. Semakin rendah hatinya, semakin terhormat dia dimata orang lain.
Baginda Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat, raja di atas raja-raja dunia, penguasa dunia dan penghulu akhirat. Tapi jangan menyangka kehidupannya eksklusif, jumawa, dan bermegah-megah, sebagaimana raja-raja Romawi dan Persia misalnya. Beliau mengajarkan kebersahajaan, kerendahan hati, keterbukaan, namun tak mengurangi kewibawaannya. Bahkan justru kewibawaan beliau lahir dari akhlaq beliau yang rendah hati ini dan sarat kemuliaan.
Lain halnya dengan Baginda Nabi Muhammad SAW. Allah memang telah mempersiapkan diri beliau dengan kesempurnaan jiwa. Beliau memiliki sifat kerendahan hati yang tinggi, tetapi tidak pernah merendahkan dirinya. Karena pandai menempatkan diri itulah beliau menjadi orang yang mempunyai martabat tinggi dimata kaumnya. Semakin rendah hatinya, semakin terhormat dia dimata orang lain.
Baginda Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat, raja di atas raja-raja dunia, penguasa dunia dan penghulu akhirat. Tapi jangan menyangka kehidupannya eksklusif, jumawa, dan bermegah-megah, sebagaimana raja-raja Romawi dan Persia misalnya. Beliau mengajarkan kebersahajaan, kerendahan hati, keterbukaan, namun tak mengurangi kewibawaannya. Bahkan justru kewibawaan beliau lahir dari akhlaq beliau yang rendah hati ini dan sarat kemuliaan.
Lalu Kerendahan Hati seperti apa yang Baginda Nabi Muhammad SAW yang patut kita teladani??
Quote:
Quote:
Kalau ada pakaian yang robek, Baginda Nabi Muhammad SAW menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memeras susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
Quote:
At-Tirmidzi dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah : Bahwa Rasulullah senantiasa membawa air zamzam sendiri
Ahmad meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Rasulullah baisa menjahi pakaiannya sendiri, menambal sandalnya dan melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan orang lain dirumahnya.
Ahmad meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Rasulullah baisa menjahi pakaiannya sendiri, menambal sandalnya dan melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan orang lain dirumahnya.
Quote:
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Abi Ayyup, ia berkata : Rasulullah SAW sering naik khimar, memperbaiki sandalnya sendiri, menambal pakaiannya dan memakai pakaian wol (pakaian yang di tenun dari bulu domba). Beliau berkata : Barang siapa yang tidak suka sunnahku, maka ia bukan golonganku.
Quote:
Sayidatina Aisyah menceritakan "Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang."
Quote:
Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina Aisyah yang berarti ’Wahai yang kemerah-merahan’), Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, "Jika begitu aku puasa saja hari ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.
Quote:
Dari Anas RA disebutkan, “Bahwasanya Rasulullah SAW jika beliau memakan makanan menjilati ketiga jarinya. Beliau berkata, ‘Apabila salah seorang di antara kalian, makanan yang disuapnya jatuh, ambillah dan bersihkan. Lalu makanlah, dan jangan ditinggalkan untuk setan.’ Beliau juga menyuruh untuk membersihkan sisa makanan di nampan, dengan berkata, ‘Sesungguhnya kalian tidak tahu di bagian mana makanan mengandung keberkahan’.” (Diriwayatkan Muslim)
Quote:
Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami memukul isterinya. Rasulullah menegur, "Mengapa engkau memukul isterimu?.
" Lantas dijawab dengan agak gementar, "Isteriku sangat keras kepala. Sudah diberi nasehat dia tetap bandel, jadi aku pukul dia."
"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s.a.w. "Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu bagi anak-anakmu?"
Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan iemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi kepala keluarga tidak menampakkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.
" Lantas dijawab dengan agak gementar, "Isteriku sangat keras kepala. Sudah diberi nasehat dia tetap bandel, jadi aku pukul dia."
"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s.a.w. "Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu bagi anak-anakmu?"
Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan iemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi kepala keluarga tidak menampakkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.
Quote:
Diriwayatkan dari Annas ra, ia berkata : Tidak ada orang yang lebih mereka cintai dari pada Rasulullah SAW. Apabila mereka melihatnya, maka mereka tidak berdiri untuk menyambutnya, karena mereka tahu bahwa beliau tidak menyukai hal semacam itu.
Quote:
An-Nasa'i meriwayatkan : Bahwa Rasulullah SAW tidak segan-segan berjalan dengan seorang janda tua atau orang miskin untuk menolongnya, menyampaikan keperluan dan hajatnya.
Quote:
Ath-Thabari adalah penulis riwayat Nabi yang terkenal dengan keakuratan datanya. Dalam kitab sejarahnya ia meriwayatkan : Pernah di tengah-tengah perjalanan yang cukup jauh, Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya untuk menyemblih seekor kambing. Ada salah seorang sahabatnya yang berkata : Akulah yang akan menyayat kulitnya. Lalu sahabat yang lain berkata : Aku yang akan memasak dagingnya. Mendengar semua itu, maka Rasulullah SAW berkata : "Akulah yang akan mencari kayu bakarnya". Para sahabat yang mendengar perkataan Rasulullah itu kontan berkata : "Cukup kami saja yang mengerjakan semua ini". Kemudian Rasulullah pun berucap : "Benar, tetapi aku tidak suka ada perbedaan antara aku dengan kalian dalam bekerja, karena Allah tidak menyukai hamba yang berbeda dengan kawan-kawannya.
Quote:
Bukhari meriwayatkan dari Umar Bin Khatab, bahwa Nabi SAW pernah bersabda : Janganlah kalian memuji dan memujaku secara berlebihan sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani terhadap Putra Maryam. Aku ini adalah seorang hamba juga, maka katakanlah kepadaku, hamba Allah dan Rasul-Nya.
Quote:
Sifat terpuji beliau yang lain adalah sangat teguh memegang rahasia orang yang mengadukan hal ikhwalnya dan mencurahkan isi hatinya kepadanya. Juga sangat kuat dalam memegang rahasia rumah tangganya. Oleh sebab itu, tidak pernah beliau mengadukan kesulitan hidup keluarganya kepada para sahabatnya. Maka tidak ada yang tahu bahwa sesungguhnya beliau telah menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi, karena beliau punya hutang tiga liter beras untuk memenuhi keperluan rumah tanggnya.
Quote:
Sahal Bin Hanif meriwayatkan : Bahwa Rasulullah SAW sering mendatangi kaum mulimin yang lemah (fakir miskin) mengunjungi mereka, menengok mereka yang sakit dan mengantarkan jenazah mereka.
Quote:
Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.Baginda hanya diam dan bersabar ketika kain rida’nya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Baduwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikenang si Baduwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
Quote:
Rasulullah saw adalah orang yang paling menyayangi dan hormat kepada para sahabatnya, memberikan kelapangan kepada mereka yang dalam kesempitan, memulai salam kepada orang yang dijumpai, dan jika berjabat tangan dengan seseorang tidak pernah melepaskan sebelum orang tersebut melepaskannya.
Quote:
Rasulullah saw adalah orang yang paling rendah hati, jika berada bersama suatu kaum dalam majlis selalu duduk bersama mereka dan tidak berdiri sebelum majlis berakhir. Setiap yang duduk bersama beliau diberi haknya masing-masing sehingga tidak seorang pun yang merasa bahawa orang lain lebih mulia daripada dirinya bagi Rasulullah saw. Jika seseorang duduk dekatnya, beliau tidak berdiri sebelum orang tersebut berdiri kecuali jika ada urusan yang mendesak maka beliau meminta izin kepadanya.
Quote:
Rasulullah saw tidak suka apabila ada orang yang berdiri menghormatinya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a berkata:
"Tak ada seorang pun yang lebih mereka (sahabat) cintai daripada Rasulullah saw, tetapi mereka tidak pernah berdiri untuk menghormati Rasulullah saw . Kerana mereka tahu bahawa beliau membenci perbuatan semacam itu.” (H.R; Ahmad dan Tirmidzi).
"Tak ada seorang pun yang lebih mereka (sahabat) cintai daripada Rasulullah saw, tetapi mereka tidak pernah berdiri untuk menghormati Rasulullah saw . Kerana mereka tahu bahawa beliau membenci perbuatan semacam itu.” (H.R; Ahmad dan Tirmidzi).
Quote:
Rasulullah saw tidak menemui seseorang dengan sesuatu yang tidak disenanginya, mengunjungi orang sakit dan mencintai orang-orang miskin. Bersahabat dan menyaksikan jenazah mereka, tidak menghina orang fakir kerana kefakirannya, tidak takut kepada raja kerana kedudukannya, dan membesarkan ni’mat meskipun sedikit; maka beliau tidak pernah mencela makanan. Jika beliau suka dengan makanan tersebut beliau memakannya, tapi jika tidak, maka beliau membiarkannya. Makan dan minum dengan tangan kanannya setelah membaca bismillah pada permulaannya dan mengucapkan alhamdulillah pada akhirnya.
Quote:
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas ra, ia berkata : Nabi SAW tidak menolak undangan siapapun, meskipun yang dihidangkan kepada beliau itu hanya berupa roti bulgur yang dibumbui dengan minyak atau lemak yang beku.
Quote:
Sudah menjadi kebiasaan beliau datang menengok orang sakit, duduk disebelah kepada seraya menghibur hatinya atau bertanya dengan lemah lembut. Kadang-kadang beliau meletakkan tangannya di tempat yang terasa sakit sambil berdoa : mudah-mudahan Allah lekas menyembuhkannya.
Quote:
Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw adalah gamis (baju panjang sampai setengah betisnya), tidak berlebih-lebihan dalam makanan atau pakaian, memakai ketayap (kopiah), serban dan cincin perak pada jari kelingking kanannya serta mempunyai janggut yang lebat.
Quote:
Ketika pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hingga pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-beng- kak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi.
Ketika ditanya oleh Sayidatina Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin masuk Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak, "Ya Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."
Ketika ditanya oleh Sayidatina Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin masuk Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak, "Ya Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."


Sebenarnya banyak sekali riwayat yang mengisahkan kerendahan hati Baginda Nabi Muhammad SAW. Namun riwayat diatas saja sudah cukup membuktikan, akan keagungan Akhlak beliau dalam hal ketawadlua'an.
Beliau sama sekali tidak merasa direndahkan jika ikut bekerja sama dengan para sahabatnya. Pekerjaan kasar tidaklah mempengaruhi ketinggian derajat beliau sebagai Nabi dan Rasul.
Mudah-mudahan di Bulan yang Penuh Berkah Ini kita bisa lebih baik lagi dalam memperbaiki akhlak dan pribadi kita seperti yang Baginda Nabi Muhammad SAW contohkan
Aamiinn..semoga..



BIAR BANYAK YANG BERBAGI..



tien212700 memberi reputasi
1
7K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan