SEBUAH PENGALAMAN YANG MEMALUKAN SEKALIGUS MEMILUKAN DAN ANE ANGGAP PENGALAMAN INI ADALAH PENGALAMAN PAHIT SEUMUR HIDUP YANG AKAN MENJADI BAHAN EVALUASI ATAU KOREKSI TERHADAP DIRI PRIBADI UNTUK LEBIH HATI – HATI TERHADAP SEGALA SESUATU YANG KITA LAKUKAN

Pada tanggal 10 Agustus 2011 ane keterima kerja di sebuah perusahaan manufaktur asing, secara bagi seorang fresh graduate kayak ane pasti bahagia karena merupakan ajang untuk menambah pengalaman serta mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah oia gak lupa juga gan menambah penghasilan hehehe.....
Kebetulan pada saat itu ane tinggal di asrama kampus karena jarak dari asrama kampus ke tempat gawe lebih dekat dibandingkan jarak dari rumah ane ke tempat gawe, dan pimpinan asrama sekaligus ortu asuh ane memang memperbolehkan bagi alumni yang sudah mulai bekerja bisa tetap tinggal di asrama kampus.
karena sebelum ane diterima kerja di perusahaan tersebut sudah ada empat teman ane yang bekerja disana dan tinggal di asrama juga jadi untuk Perjalanan dari asrama menuju tempat gawe ane ngikut sama mobil asrama, karena guru ane sangat baik tidak mau kalau melihat anak-anaknya kesiangan atau telat sampai ditempat kerja dan juga untuk meringankan biaya transportasi atau ongkos pulang pergi dari asrama ketempat kerja. Sungguh guru ane emang sangat baik dan perhatian walaupun ane dan teman-teman yg lain bukan anak kandungnya. Dan perlu diketahui ane tinggal di asrama dan diantar jemput ketempat gawe itu semuanya gratis.

Setiap hari kerja, ane dan keempat teman ane berangkat dan pulang dengan diantar jemput oleh mobil asrama .
Pada suatu hari didalam perjalanan menuju tempat kerja ada dua orang cewek yang menyetop mobil yang ditumpangi oleh ane dan kawan-kawan ane tersebut tidak lama kemudian kedua cewek tersebut masuk kedalam mobil, tidak lama kemudian keempat teman ane memperkenalkan ke ane dan juga pak supir bahwa kedua cewek tersebut adalah temannya dan dia bermaksud untuk ikut numpang naik mobil menuju ketempat kerjanya karena kebetulan satu arah. Setelah hari itu kedua cewek tersebut hampir setiap hari ikut jemputan mobil asrama ane. Jadi yang ikut dalam mobil jemputan sekarang berjumlah delapan orang dengan supir.

Setelah hampir satu bulan pada suatu hari didalam mobil menuju asrama teman ane membagikan uang Rp 20.000 untuk serta untuk ketiga teman ane yang lain serta Rp 50.000 untuk pak supir. Ane agak sedikit bingung kenapa teman ane membagi-bagikan uang dan sempat ane bertanya “uang darimana ini? Untuk apa ini? Teman ane menjawab “kebetulan dapet rejeki jadi bagi-bagi aja” tanpa berfikir panjang yaudah ane masukin uang Rp.20.000 itu kedalam saku.

Beberapa hari setelahnya ane dan keempat teman ane kaget karena kita dipanggil oleh pembina asrama, yang isinya memberitahukan “BAHWA ANE DAN KE EMPAT TEMAN ANE TELAH MELAKUKAN TINDAKAN KKN DENGAN MEMANFAATKAN FASILITAS MOBIL ASRAMA SEBAGAI LAHAN BISNIS GUNA KEPENTINGAN PRIBADI”.

Ternyata uang Rp 20.000 yang dibagi-bagikan itu adalah hasil dari pembayaran ongkos jemputan dua orang cewek teman ane tadi.
Pada saat itu perasaan ane ibarat mendengar petir di siang hari gan, perasaan yang berkecamuk antara malu,kesal,sedih, marah dan kecewa bergejolak menjadi satu. Walaupun ane menjelaskan bahwa ane tidak tahu menahu tentang hal yang telah dilakukan oleh teman ane tapi karena ane juga mendapatkan uang dari hasil tersebut ane juga termasuk salah.

Setelah kejadian itu ane mencoba menghubungi untuk menghadap langsung pimpinan / pemilik asrama (orang tua asuh ane), tapi apa yang terjadi beliau tidak berkenan untuk ditemui.....
Setelah beberapa hari ane mencoba kembali untuk menemui beliau tapi nampaknya masih marah dan tidak mau untuk ditemui....
Di hari kemudian ane dan teman-teman yang lain mencoba untuk menghadap, alhamdulillah pada kesempatan itu ane diperkenankan untuk menghadap....
Disaat tersebut ane tidak sungkan2 walaupun sangat malu atas kelakuan yang telah diperbuat ane memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas apa yang telah terjadi dan tidak akan mengulanginya kembali, dan ane mencoba menjelaskana apa yang terjadi sebenarnya....

Dalam kesempatan tersebut pimpinan / pemilik asrama (orang tua asuh ane) mengutarakan kekecewaanya atas apa yang telah dilakukan oleh ane dan teman-teman ane, beliau merasa dikhianati ibarat “air susu dibalas dengan air tuba”
Walaupun pada akhirnya Alhamdulillah ane dimaafkan.....

dan disuruh untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah dibuat dengan melakukan amalan-amalan yang baik serta shalat taubat guna memohon ampunan kepada Allah SWT.

"Cerita yang saya posting disini berasal dari pengalaman saya sendiri: JUNAEDI, tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan di Forum KASKUS".