Jakarta - Kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pada lapas yang beberapa waktu terakhir dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum HAM) Denny Indrayana dinilai tidak efektif. Sidak Wamenkum HAM tersebut justru terkesan kontraproduktif.

"Tidak efektif, dia sidak bolak-balik naik pesawat charter, tengah malam. Tidak efektif," ujar angggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan, usai diskusi Sindo Trijaya bertema 'Gelap Mata di Tanjung Gusta' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2013).



Menurut Trimedya, kegiatan sidak harusnya didahului dengan analisis masalah yang ada pada sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) yang akan dikunjungi. Setelah memahami masalah yang ada, baru hendaknya dilakukan sidak.

"Akademisi itu mendengar, meneliti, mendiagnosa, kemudian action. Ini malah action dulu, pake bawa media," jelasnya.

"Kesannya untuk popularitas, untuk pencitraan," tandas Trimedya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Wamen Denny memang kerap melakukan sidak ke sejumlah LP yang ada di daerah, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa. LP yang pernah disidak Wamen Denny antara lain LP Sukamiskin, LP Tuminting Klas II A Manado, LP Pekanbaru.

Dari Balik LP Tanjung Gusta, Seorang Napi kirim SMS ke SBY

Jakarta - Diam-diam narapidana LP Tanjung Gusta Medan mengirim SMS ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam SMS-nya, narapidana mengeluhkan fasilitas air dan listrik di LP Tanjung Gusta yang buruk.

"Kalau benar ini yang di dalam, pun mengirim sms kepada saya. Saya hargai. Intinya 'Pak SBY jangan salah terima, kami tidak berarti ingin melakukan sesuatu tetapi listrik dan air penyebabnya. Tidak ada respon yang memadai, ada provokator memang'," kata SBY usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (13/7/2013).

Soal LP Tanjung Gusta, lanjut SBY, dirinya justru tahu lebih dulu dari media massa dan sejumlah televisi internasional yang sudah meliputnya. SBY berharap informasi tersebut harusnya lebih cepat sampai kepada dirinya dari para jajaran menteri, bukan dari media.

"Dibanding informasi yang saya dapat dari sistem. Harus sama cepatnya, bahkan kalau bisa lebih cepat. Saya juga ikuti pemberitaan di sosmed, sehingga realtime bisa tahu," jelasnya.

Usai mendarat, SBY langsung menggelar rapat terbatas di komplek bandara guna membahas LP Tanjung Gusta dan harga daging sapi. Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Budiono, Menkum HAM Amir Syamsuddin, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan pejabat terkait lainnya.