Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadilahaAvatar border
TS
fadilaha
{lagi ditangkepain} imigran Dari Empat Negara Diamankan
KARAWANG-Sebanyak 63 imigran gelap dari empat negara diamankan Satuan Polisi Air, Polres Karawang, Jumat (12/7). Para imigran gelap tersebut berasal dari negara Myanmar, Nepal, Srilangka dan Banglades diamankan pihak kepolisian beserta masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Betok Mati Indah (BMI), Desa Mekarjati, Kecamatan Cilebar.

”Pada waktu malam kita mendapatkan informasi dan kita tindaklanjuti dan kita langsung sandarkan di TPI BMI Cilebar,” kata Plh Kasat Pol Air Polres Karawang, AKP Endang R kepada Pasundan Ekspres (grup JPNN).

Dikatakan, para imigran gelap yang ingin menuju ke Australia itu ditangkap petugas di perairan pantai utara Karawang dengan menggunakan kapal dogol yang di nakhodai oleh dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Sulawesi yaitu S dan N. ”Saat ini kedua nakhoda tersebut sedang menjalankan pemeriksaan di Polres Karawang sedangkan kapal yang digunakanya diamankan di Ciparage,” ujarnya.

Endang yang juga menjabat Kapolsek Tempuran ini menambahkan dari 63 Imigran gelap tersebut terdata sebanyak 18 imigran asal Mynamar, Nepal sebanyak 3 imigran, Srilangka sebanyak 1 Imgran dan 41 Imigran asal Banglades. Saat ini, kata Endang, para Imigran tersebut diserahkan kepada Kantor Imigrasi Karawang.
”Setelah kita data, kita serahkan mereka ke kantor Imigrasi Karawang untuk ditindaklanjuti,” paparnya.

Sahid Nur, salah seorang imigran gelap asal Myanmar mengatakan, saat ditangkap dirinya bersama imigran gelap lainnya ingin menuju ke Australia untuk mencari swaka politik dan perlindungan. Untuk berangkat ke Australia, pria yang sudah berada di Indonesia sejak dua tahun tiga bulan lalu mengaku mengeluarkan biaya sebesar Rp8 juta untuk perjalanan menuju Australia.

”Kalau sampai Australia pasti kita diterima dan bekerja, karena selama ini tidak bekerja,” kata Sahid yang selama ini menetap di wilayah Ciawi, Bogor.

Puluhan imigran gelap tersebut dilimpahkan ke Kantor Imigrasi Kelas II Karawang untuk diperiksa secara intensif. Pemeriksaan ini, terkait dengan tujuan serta kepemilikan surat-surat. Jika mereka tak memiliki dokumen resmi, maka akan segera di deportasi ke negara asalnya


sebenarnya knp sih harus di tangkapin menuhin negara saja dengan orang beginian emoticon-Bingung (S)

dan kapan dideportasinya yaaa emoticon-Cape d... (S)

UPDATE
89 Imigran Gelap Asal Timur Tengah Diamankan di Ngawi


NGAWI - Sebanyak 89 imigran gelap asal Timur Tengah (Timteng) diamankan di Polres Ngawi. Para imigran gelap itu, merupakan hasil penangkapan tim gabungan Mabes Polri yang menangkap puluhan imigran itu saat berhenti di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2013).
Namun karena lokasinya berada di Desa dan Kecamatan Mantingan, akhirnya tim gabungan Mabes Polri berkoordinasi dengan Polda Jatim dan diteruskan ke Satuan Intelkam Polres Ngawi.
Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Djunaedi mengatakan dari sebanyak 2 bus besar yang mengangkut para imigran itu berdasarkan pendataan awal terdapat 89 imigran gelap, 2 sopir dan 2 kru bus. Berdasarkan pendataan itu terdapat rincian sebanyak 50 orang lelaki, 21 orang perempuan, dan 18 orang anak-anak.
"Tugas kami hanya mengamankan dan mendata. Untuk selanjutnya bakal kami serahkan ke Kantor Imigrasi kelas II Madiun di Caruban, Kabupaten Madiun," terangnya kepada Surya, Sabtu (13/7/2013).
Lebih jauh, Kapolres menjelaskan jika puluhan imigran gelap itu, bukan hanya berasal dari satu negara, akan tetapi dari berbagai negara di kawasan timur tengah yang membutuhkan suaka. Diantaranya mereka berasal dari Iran, Irak, dan Turki.
"Rencana mereka saat kami interogasi akan ke kepualauan kecil di Australia lewat dua jalur pantai yakni Trenggalek dan Malang," imbuhnya.
Sedangkan para imigran ini, kata Kapolres berangkat dari dari Bogor, Jawa Barat. Rencananya, akan berhenti di wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Sesampainya di Nganjuk, para imigran ini akan diangkut mengguakan truk. Kelompok mereka akan dibagi menjadi 2 bagian, yakni yang pertama menuju perairan pantai Prigi, Trenggalek dan sisanya kan dikirim ke pantai Balai Kambang, Malang untuk selanjutnya naik kapal sewaan dengan tujuan akhir ke kepulauan kecil di perairan Australia," ungkapnya.
Sementara, Usai dilakukan pendataan, sebanyak 89 imigran gelap ini langsung diangkut menggunakan 2 bus dengan pengawalan super ketat oleh petugas munuju kantor Imigrasi Kelas II Madiun di Caruban, Kabupaten Madiun. Pasalnya, seringkali imigran gelap ini, melarikan diri dan emosi saat melihat dan menatap kamera foto maupun handycam.
"Semua dikirim ke kantor Imigrasi Madiun. Untuk 1 orang imigran perempuan yang sakit terpaksa harus dibawa ke RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi untuk mendapat perawatan karena menderita sakit," pungkasnya.
Sementara, setibanya di Kantor Imigrasi Madiun, para imigran yang menjalankan ibadah puasa itu langsung melaksanakan berbuka bersama dengan menu makanan seadanyadan minuman seadanya

sumber
Diubah oleh fadilaha 13-07-2013 14:49
0
723
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan