Sudah ada usulan dari salah satu anggota DPR akan ada nya tes keperawanan untuk masuk sekolah SMP/SMA bahkan mahasiswa, agan setuju atau tidak?
Ane pribadi tidak, karena itu melanggar HAM.
Coba bayangkan banyakanya cewek yg udah nggak perawan sebelum menikah di negri ini? Banyak banget gan! Trus apakah mereka lalu tidak bisa melanjutka sekolah?
Kita ulas lebih dalam disini.
Quote:
JAMBI, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan tidak setuju akan usulan aturan mengenai tes kegadisan bagi siswa perempuan untuk masuk sekolah. Hal itu dikhawatirkan melanggar hak asasi dan urusan pribadi kaum perempuan selaku warga negara. "Itu masalah hak asasi dan sifatnya sangat pribadi," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai sikapnya, Hasan menyatakan sikap menolak. "Saya tidak setuju," tuturnya.
Hal senada diutarakan Ketua DPRD Provinsi Jambi Effendi Hatta. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai usulan tes keperawanan secara institusi di DPRD Provinsi Jambi, baik dalam komisi maupun fraksi. "Saya pun baru mendengar usulan itu kemarin. Kalau masalahnya usulan pribadi, silakan saja. Tapi kalau (masuk dalam pembahasan) institusi, tidak bisa sembarangan. Ada mekanismenya,"tuturnya.
Usulan tes kegadisan dikemukakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi Bambang Bayu Suseno. Saat dihubungi, Bambang menyatakan, ini merupakan usulan pribadi untuk dibahas secara nasional. Dia berharap, jika usulan ini disetujui, akan tertuang dalam bentuk undang-undang. "Ini usulan pribadi saya, bukan fraksi," ujar pria dari Fraksi Amanat Nasional ini.
Bambang melanjutkan, saat ini ada kesalahan persepsi di masyarakat, yaitu bahwa setiap siswi harus menjalani tes fisik sebelum masuk sekolah untuk mengetahui dirinya masih perawan atau tidak. "Yang saya maksudkan bukan tes fisik, tapi bentuk konseling. Siswa perempuan pasti malu bercerita kepada orang tuanya. Mereka akan lebih terbuka terbuka psikolog yang memahami jiwa anak," ujarnya.
Bambang menjelaskan, sebelum masuk sekolah, setiap siswa yang diketahui tidak perawan akan mendapatkan konseling dari psikolog atau agamawan.
Wacana mengenai tes kegadisan ini, menurut Bambang, merupakan hal biasa. Sejumlah institusi pendidikan seperti sekolah militer, setiap calon siswa malahan diwajibkan untuk menjalani tes fisik kegadisan. Tes kegadisan perlu dilaksanakan pada tingkat sekolah menengah pertama, mengingat berdasarkan data saat ini terdapat 62 persen siswa perempuan di tingkat SMP tidak lagi perawan.
Spoiler for sumber:
Kompas
Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara melakukan tes kegadisan itu?
Usul tes ini sendiri pertama kali muncul dari seorang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi bernama Bambang Bayu Suseno. Apa perlunya tes itu dan bagaimana caranya?
Bagaimana sebenarnya konsep tes kegadisan?
Bambang Bayu Suseno, "Konsep yang sebenarnya perlu diluruskan. Konsep ini lahir dari keprihatinan kami terhadap pergaulan bebas. Pergaulan yang luar biasa bebas di kota-kota besar. Ada fenomena longgarnya pengawasan orang tua. Kemudian pendidikan agama minim. Wacana ini kami gulirkan berangkat dari kegelisahan itu."
Teknis tesnya bagaimana?
Bambang Bayu Suseno, "Berupa wawancara atau konseling. Berlaku untuk siswa laki-laki juga, tentu namanya tes keperjakaan. Tak ada tes diperiksa langsung (alat kelamin--red). Wawancara saja, konseling. Identitas juga dirahasiakan. Ini shock therapy untuk upaya pencegahan. Silakan mereka bohong atau jujur dalam konseling itu." Ini yg perlu digaris bawahi menurut ane, silahkan mereka bohong atau jujur dalam konseling itu. Trus buat apa diusulkan tes wacana diatas kalo dipersilahkan bohon atau jujur?
Kalau tidak lulus tes? Tak ada sanksi. Jadi, tidak serta-merta kalau tidak perawan tidak boleh sekolah. Bukan begitu. Ini maksudnya hanya untuk konseling kejiwaan. Bagi mereka yang masih gadis, ya dipesankan nanti untuk menjaganya. Kalau yang sudah tak gadis, ya kita beri bimbingan.
Sekarang kita lihat saja, ketika pendidikan dasar selesai, institusi pendidikan militer atau kedinasan juga melakukan tes ini. Kalau membuka penerimaan mahasiswa baru, kan ada tes begitu.
Sekarang bagaimana tes ini kita lakukan untuk mereka setelah tamat sekolah dasar. Untuk jenjang pendidikan wajib 12 tahun itulah. Saya lihat ini satu-satunya instrumen. Coba, ada instrumen apa lagi untuk memperbaiki akhlak anak?
Kemudian juga saya rencanakan tes urine. Ini jadi satu paket untuk mengetahui pengguna narkoba.
Apakah usul ini akan jadi peraturan daerah? Tidak. Ini wacana pribadi. Karena saya wakil rakyat, mungkin diekspose. Kalau saya tukang becak, mana mungkin diekspose. Saya memikirkan ini bukan untuk Jambi saja, tapi untuk nasional. Jadi silakan diwacanakan di nasional.
Memang kemudian ada yang mengatakan ini melanggar hak asasi manusia, melanggar hak anak, melanggar konstitusi dan sebagainya. Tapi saya yakin, banyak pula yang mendukung saya. Jadi yang jelas urun rembuklah, bagaimana ini,
Sejak saya usulkan ini, saya banyak dapat telepon dari ibu-ibu. Intinya, mereka banyak mendukung saya. Saya tahu itu karena anak saya tiga, perempuan semua. Usianya enam tahun, tiga tahun dan dua tahun.
Apa jawaban Anda atas tuduhan melanggar hak asasi dan hak anak itu? Secara hukum, tidak ada yang dilanggar. Saya sudah bicara dengan ahli hukum, apakah ada konsep saya ini mengganggu hak asasi? Ahli hukum bilang, tak ada yang dilanggar.
Katakanlah, ada anak sekolah yang dirudapaksa. Siapa yang me-manage korban? Di konseling ini, bisa dilakukan itu karena nanti ada tim konseling.
Wawancara diatas dikutip dari vivanews dot com.
Quote:
[TV One] Tes Keperawanan: YES or NO?
Wacana yang digulirkan DPRD Jambi ini ditujukan bagi para siswi yang hendak masuk ke SMP menuju SMA serta siswi lulusan SMA yang hendak masuk ke bangku kuliah. Seperti biasa pasti ada yang pro, namun banyak pula yang kontra.
Spoiler for pict:
Dua narasumber, yakni Febriansyah Darus, SpOG (seksolog) dan Rosmini (psikolog), tidak menyetujui wacana tes keperawanan bagi siswi-siswi. Namun begitu host mewawancarai dua orangtua (seorang ibu dan seorang bapak) on the spot di fX Plaza Sudirman, mereka sangat setuju dengan wacana ini.
"Tes keperawanan itu perlu," begitu kedua orangtua itu mengatakan.
Bagaimana dengan Anda? Setujukah Anda? Atau wacana ini terlalu berlebihan?
Spoiler for pict:
Quote:
Minggu, 03-10-2010. Mohon maaf ini berita emang sudah lama. Tapi entah kenapa ane pengen banget ngangkatnya lagi.
Mari berpikir dalam kacamata yang lebih "kritis". Nggak usah deh dibahas jauh jauh sampai ke "buat apanya" (yang jelas pastinya nggak masuk akal mau digimanain juga), yang perlu ditengok, berapa dana yang harus disediakan untuk melakukan "uji tes" keperawanan. Mau nggak mau, program yang ketok palu perda, bakal dianggarkan ke APBD / APBN. Jelas larinya nanti ke pengadaan, entah itu lari ke pengadaan pegawai atau ditenderkan (bunyinya aneh kali yah tendernya).. perlu diwaspadai.. belakangan anggota dewan sering bikin program aneh.. takutnya buat ajang ngabisin anggaran yang "ujung"nya masuk ke kantorng pribadi..
Bener, sampai bingung mau ngejawab apa ane.
Spoiler for Yg ini parah dah. :
Quote:
Original Posted By j6bountyhunter►mau banget dah gw kalo ada tes keperawanan
cari cewek perawan di sekolah susah sob
Spoiler for yg setuju:
Quote:
Original Posted By y2kfunk►ane setuju banget tuh. biar cewek tidak dengan mudahnya nyerahin keperawanannya pada buaya2 yg ngaku pacarnya. biar juga yg cowok mikir lebih panjang sebelum mutusin buat minta perawannya. biar bapak tiri tidak mudahnya menggauli anak tirinya. biar kakek bejat berpikir panjang sebelum mencabuli cu2nya. biar guru biadap berpikir panjang panjang sebelum berperilaku tidak senonoh sama muridnya.
buat yang g perawan karna kecelakaan atau sesuatu yg tidak sengaja bisa buat laporan dari rumah sakit dan surat pernyataan ditanda tangani di atas materai. buat yg g perawan karna dirudapaksa bisa membuat surat laporan dari kepolisian bahwa pernah dirudapaksa. biar bisa menekan kasus rudapaksaan pada perempuan
Quote:
Original Posted By rezarenaldhi92►ane setuju aja gan, soalnya si cewek mikir 1000 kali buat nyerahi keperawanannya karena menyangkut masa depannya masuk SMA dan KULIAh..coba aja sekarang berapa banyak siswi smp yang gak perawan.. dengan dibelakukan peraturan tersebut mungkin ini membuat para siswi takut untuk ML , Taruhannya tidak diterima disekolah dan kampus..
Nah, kalo udah nggak perawan dan mereka takut, bakalan ada juutaan siswa/i yg udah nggak lanjut sekolah. Banyak yg udah nggak perawan/perjaka gan.
Spoiler for komenan lain:
Quote:
Original Posted By rezarenaldhi92►ane setuju aja gan, soalnya si cewek mikir 1000 kali buat nyerahi keperawanannya karena menyangkut masa depannya masuk SMA dan KULIAh..coba aja sekarang berapa banyak siswi smp yang gak perawan.. dengan dibelakukan peraturan tersebut mungkin ini membuat para siswi takut untuk ML , Taruhannya tidak diterima disekolah dan kampus..
Komentar ini berasal dari seseorang yang gak laku, bodoh, sok moralis, dan gak tahu apa-apa?
Kalau ente bilang gitu, pertama yang jadi pertanyaan...
"Metode test yang disetujui seperti apa?, sedangkan para seksolog belum ada yang sepakat tentang metode valid test keperawanan..
Terus yang kedua..
"jika memang metode sudah disetujui bersama, tindak lanjut bagi Siswi yang dinyatakan tidak perawan bagaimana?, apa gak punya masa depan?, padahal yang renggut keperawanan mereka juga kaum laki-laki, yang notabene kaum kita.."
Pertanyaan ketiga..
"jika sang siswi itu atlit..tanpa sengaja dia jatuh, trus selaput dara sobek..apa yang kaya gitu masuk kategori masa depan suram..?"
bodoh itu boleh Gan..tapi jangan terus-terusan n' dipiara...
Be Smart ok..
Akhirnya ada yg nimpuk juga gan.
Spoiler for bonus:
Terimakasih buat agan yg telah berkunjung ke thread ane, entah itu junker atau silent reader.
Yg pasti kalian taulah bagaimana caranya menghargai TS yg telah ngebuat thread hanya untuk sekedar berbagi kebahagiaan dan informasi.