CHINA - Kekesalan yang memuncak terkadang memang sudah sulit untuk dibendung. Perasaan itulah yang sepertinya tengah dialami pemilik Lamborghini di China ini.

Merek semahal dan sekondang Lamborghini ternyata bukan jaminan konsumennya mendapatkan pelayanan yang ekstra nyaman dari pihak perusahaan maupun dealer setempat.

Pemilik Lamborghini asal China ini merasakan betul bagaimana tidak profesionalnya jaringan dealer produsen berlambang Banteng itu di negaranya.

Chinacarstime menulis, pemilik ini membeli satu unit Lamborghini Gallardo di dealer Lamborghini di China. Namun pada 29 November 2010 supercar itu ternyata tidak bisa dihidupkan.

Sang pemilik yang tidak disebut namanya itu kemudian membawa mobil kesayanganya ke bengkel resmi Lamborghini di Negeri Panda tersebut. Tetapi apa yang didapat, mobil masih mengalami masalah yang sama. Dan parahnya kondisi mobil rusak di bagian bumper akibat proses pengiriman yang kasar.

Tidak puas dengan pelayanan dealer Lamborghini di China, lantas si pemilik Gallardo ini menghubungi langsung CEO Lamborghini Stephan Winkelmann yang menjadi After Sales Service Manager Asia Pasific. Tapi hingga saat ini masalah yang diadukannya tak kunjung selesai.

Cukup sudah kesabaran pemilik mobil mahal itu. Maka bertepatan dengan Hari Konsumen Sedunia si pemilik gallardo ini menyewa sekelompok orang guna menghancurkan Gallardo kepunyaannya di tengah jalan kota Qingdao.

Si pemilik Gallardo ini merasa Lamborghini tidak memberikan pelayanan kualitas dunia untuk konsumennya di China. Dan ia berharap aksinya yang ditonton puluhan massan serta diliput sejumlah media bakal mendapat perhatian dari seluruh dunia dan Lamborghini bisa membenahi manajemennya.