Arkeolog telah menemukan sisa-sisa sebuah kota kuno Maya yang tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan timur Meksiko. Tim ini menemukan 15 piramida -- termasuk satu yang berdiri setinggi 22,8 meter -- plaza, aula, dan tiang batu dipahat yang disebut stelae. Mereka menyebut kota tersebut Chactun atau "Batu Merah" atau "Batu Besar". Kota ini ramai pada periode Klasik peradaban Maya, antara 600-900 M. (Reuters)



Sebuah Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) pekerja menunjukkan sisa-sisa bangunan di kota baru ditemukan Chactun Maya kuno di semenanjung Yucatan dalam 31 ​​Mei 2013 handout picture by INAH dibuat tersedia untuk Reuters 18 Juni 2013. Para arkeolog telah menemukan kota Maya kuno yang tetap tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan di Meksiko timur, sebuah penemuan di sebuah cagar alam jauh mereka berharap akan menghasilkan petunjuk tentang bagaimana peradaban runtuh sekitar 1.000 tahun yang lalu. REUTERS / INAH / Handout via Reuters (MEKSIKO - Tags: LINGKUNGAN MASYARAKAT TRAVEL) REDAKTUR PERHATIAN - IMAGE INI DISEDIAKAN OLEH PIHAK KETIGA. UNTUK EDITORIAL USE ONLY. TIDAK DIJUAL UNTUK PEMASARAN ATAU IKLAN KAMPANYE. GAMBAR INI DIDISTRIBUSIKAN PERSIS SEPERTI YANG DITERIMA OLEH Reuters, SEBAGAI LAYANAN UNTUK KLIEN



Sebuah poros batu terpahat disebut stelae digambarkan pada baru ditemukan Chactun kota Maya kuno di semenanjung Yucatan dalam bertanggal handout picture by National Institute of Anthropology and History (INAH) dibuat tersedia untuk Reuters 18 Juni 2013. Para arkeolog telah menemukan kota Maya kuno yang tetap tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan di Meksiko timur, sebuah penemuan di sebuah cagar alam jauh mereka berharap akan menghasilkan petunjuk tentang bagaimana peradaban runtuh sekitar 1.000 tahun yang lalu. REUTERS / INAH / Handout via Reuters (MEKSIKO - Tags: LINGKUNGAN MASYARAKAT TRAVEL) REDAKTUR PERHATIAN - IMAGE INI DISEDIAKAN OLEH PIHAK KETIGA. UNTUK EDITORIAL USE ONLY. TIDAK DIJUAL UNTUK PEMASARAN ATAU IKLAN KAMPANYE. GAMBAR INI DIDISTRIBUSIKAN PERSIS SEPERTI YANG DITERIMA OLEH Reuters, SEBAGAI LAYANAN UNTUK KLIEN



Sisa-sisa bangunan yang digambarkan pada baru ditemukan Chactun kota Maya kuno di semenanjung Yucatan dalam bertanggal handout picture by National Institute of Anthropology and History (INAH) dibuat tersedia untuk Reuters 18 Juni 2013. Para arkeolog telah menemukan kota Maya kuno yang tetap tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan di Meksiko timur, sebuah penemuan di sebuah cagar alam jauh mereka berharap akan menghasilkan petunjuk tentang bagaimana peradaban runtuh sekitar 1.000 tahun yang lalu. REUTERS / INAH / Handout via Reuters (MEKSIKO - Tags: LINGKUNGAN MASYARAKAT TRAVEL) REDAKTUR PERHATIAN - IMAGE INI DISEDIAKAN OLEH PIHAK KETIGA. UNTUK EDITORIAL USE ONLY. TIDAK DIJUAL UNTUK PEMASARAN ATAU IKLAN KAMPANYE. GAMBAR INI DIDISTRIBUSIKAN PERSIS SEPERTI YANG DITERIMA OLEH Reuters, SEBAGAI LAYANAN UNTUK KLIEN







Sebuah poros batu terpahat disebut stelae digambarkan pada baru ditemukan Chactun kota Maya kuno di semenanjung Yucatan dalam 31 ​​Mei 2013 handout picture by National Institute of Anthropology and History (INAH) dibuat tersedia untuk Reuters 18 Juni 2013. Para arkeolog telah menemukan kota Maya kuno yang tetap tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan di Meksiko timur, sebuah penemuan di sebuah cagar alam jauh mereka berharap akan menghasilkan petunjuk tentang bagaimana peradaban runtuh sekitar 1.000 tahun yang lalu. REUTERS / INAH / Handout via Reuters (MEKSIKO - Tags: LINGKUNGAN MASYARAKAT TRAVEL) REDAKTUR PERHATIAN - IMAGE INI DISEDIAKAN OLEH PIHAK KETIGA. UNTUK EDITORIAL USE ONLY. TIDAK DIJUAL UNTUK PEMASARAN ATAU IKLAN KAMPANYE. GAMBAR INI DIDISTRIBUSIKAN PERSIS SEPERTI YANG DITERIMA OLEH Reuters, SEBAGAI LAYANAN UNTUK KLIEN