Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya geleng-geleng kepala, lalu tertawa, ketika ditanya soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Respons Jokowi itu lantaran Tempo menanyakan soal anggaran dana BLSM khusus untuk yang belum ter-cover, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri. Jokowi mengaku belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi. "Belum dapat perintahnya," kata dia sambil tertawa di sela-sela belusukan ke Kemayoran, Rabu 10 Juli 2013.

Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan kepala daerah ikut menyediakan anggaran BLSM pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan yang sedang diproses khusus bagi warga miskin yang belum ter-cover dari dana pemerintah pusat. Program pemerintah pusat sebagai dana kompensasi kenaikan harga BBM ini hanya diberikan kepada sekitar 15 juta keluarga. Padahal jumlah keseluruhannya mencapai 18 juta.

Jokowi menjelaskan, pemerintah pusat telah menganggarkan dana BLSM sebesar Rp 9,7 triliun. Duit ini digelontorkan pada akhir Juni lalu. Masing-masing rumah tangga sasaran menerima Rp 300 ribu untuk jatah dua bulan. Penyaluran tahap kedua akan berlangsung setelah Lebaran atau pada Agustus mendatang.

SUMBERNYA