- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[For sale ; ginjal] Warga Sukabumi terpaksa menawarkan ginjalnya
TS
chico79
[For sale ; ginjal] Warga Sukabumi terpaksa menawarkan ginjalnya
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ugan Suganda menawarkan ginjalnya di Balaikota Sukabumi. Warga Kampung Cijangkar, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Sukabumi itu terpaksa melakukannya untuk membayar hutangnya sebesar Rp 30 juta.
"Saya datang ke Balaikota Sukabumi bukan untuk unjuk rasa tetapi untuk menjajakan ginjal saya agar hutang saya bisa lunas," kata Ugan, kepada wartawan, Kamis.
Ugan mengatakan utang itu harus segera dilunai. Jika tidak dilunasi, maka rumah mertua yang juga ditempati oleh keluarga Ugan akan disita dalam waktu dekat ini.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Kota Sukabumi untuk membantunya dalam menjual ginjalnya tersebut. Namun sayangnya, pihak pemkot belum mempunyai solusi untuk memecahkan permasalahan warganya tersebut.
Jika nantinya ada yang mau membeli ginjalnya maupun ginjal istrinya (Ica Mintarsih), maka uang hasil penjualan tersebut juga akan digunakan untuk membiayai sekolah kedua anaknya. Anak pertamanya baru kuliah dan si bungsu baru menginjak kelas 2 SD
Ugan rela berjalan kaki sampai ke Balaikota berharap ada warga atau pejabat yang mau membeli ginjalnya tersebut. Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada satupun warga yang ingin membeli ginjalnya tersebut.
Asisten Daerah I Kota Sukabumi, Hardi Arfan, berjanji akan mencoba membantunya. Hardi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan atasanya untuk mencari solusi tentang ada warganya yang nekat ingin jual ginjal untuk kebutuhan pembayaran hutangnya.
"Untuk bantuan lain seperti biaya sekolah anaknya, kami bisa berikan beasiswa. Tetapi untuk membayar hutangnya, saya tidak memiliki kebijakan," kata Hardi
"Saya datang ke Balaikota Sukabumi bukan untuk unjuk rasa tetapi untuk menjajakan ginjal saya agar hutang saya bisa lunas," kata Ugan, kepada wartawan, Kamis.
Ugan mengatakan utang itu harus segera dilunai. Jika tidak dilunasi, maka rumah mertua yang juga ditempati oleh keluarga Ugan akan disita dalam waktu dekat ini.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Kota Sukabumi untuk membantunya dalam menjual ginjalnya tersebut. Namun sayangnya, pihak pemkot belum mempunyai solusi untuk memecahkan permasalahan warganya tersebut.
Jika nantinya ada yang mau membeli ginjalnya maupun ginjal istrinya (Ica Mintarsih), maka uang hasil penjualan tersebut juga akan digunakan untuk membiayai sekolah kedua anaknya. Anak pertamanya baru kuliah dan si bungsu baru menginjak kelas 2 SD
Ugan rela berjalan kaki sampai ke Balaikota berharap ada warga atau pejabat yang mau membeli ginjalnya tersebut. Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada satupun warga yang ingin membeli ginjalnya tersebut.
Asisten Daerah I Kota Sukabumi, Hardi Arfan, berjanji akan mencoba membantunya. Hardi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan atasanya untuk mencari solusi tentang ada warganya yang nekat ingin jual ginjal untuk kebutuhan pembayaran hutangnya.
"Untuk bantuan lain seperti biaya sekolah anaknya, kami bisa berikan beasiswa. Tetapi untuk membayar hutangnya, saya tidak memiliki kebijakan," kata Hardi
Quote:
Semoga ada jalan keluar,
Dari Radar Sukabumi, belum ada jalan keluar untuk Pak Ugan ini,
Quote:
Rumah Terancam Ditarik Rentenir
CITAMIANG – Ugan Suganda masih gundah. Upaya mendapatkan uang dari menjajakan ginjal masih nihil hasilnya. Padahal pedagang kaos kaki warga Kampung Cijangkar, RT 02/02 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi itu sudah ‘mempromosikan’ ginjalnya sampai ke Balaikota Sukabumi. Namun hingga kemarin belum ada calon pembeli. Sementara Pemkot Sukabumi sendiri cuek dengan nasib Ugan.
Ugan memang dalam posisi terjepit. Saat ini Ia dililit utang sebesar Rp25 juta ke rentenir dan Rp5 juta ke bank atau total Rp30 juta. Sementara dari hasil dagang sehari-hari jauh dari kata cukup untuk membayar utang itu, karena keuntungan habis untuk makan. Maka jalan pintas yang bisa ditempuh Ugan adalah menjual organ tubuhnya. Ia dan isterinya Ica Mintarsih (40) bahkan siap menjual ginjalnya.
Ia masih berharap ada bantuan dermawan yang akan membeli ginjalnya, karena utang dan kebutuhan sekolah terus membayangi Ugan Suganda. “Saya saat ini masih menunggu ada orang yang sudi membeli ginjal saya, karena rentenir dari hari ke hari terus mengancam,” ujar Ugan saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.
Lanjut Ugan dirinya untuk sekarang hanya pasrah. Bila nantinya ginjal Ugan dan Istrinya yang ditawarkan tidak ada yang membeli maka kemungkinan rentenir akan mengambil rumah mertuanya yang dijadikan jaminan atas hutang Rp25 juta. “Kemungkinan rumah mertua saya akan diambil rentenir bila tidak segera bayar utang,” jelasnya.
Saat ditanya Ugan masih niat untuk menjual ginjalnya meskipun nyawa risikonya. “Saya sudah bertekad kuat untuk menjual ginjal, meskipun itu berakibat pada kematian,” jelasnya.
Sebelumnya Ugan sudah melakukan segala hal untuk menutupi utangnya itu diantaranya bisnis sampingan, namun tak kunjung berhasil. Pilihan terakhir bagi Ugan adalah menjual ginjalnya.(hnd/d)
CITAMIANG – Ugan Suganda masih gundah. Upaya mendapatkan uang dari menjajakan ginjal masih nihil hasilnya. Padahal pedagang kaos kaki warga Kampung Cijangkar, RT 02/02 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi itu sudah ‘mempromosikan’ ginjalnya sampai ke Balaikota Sukabumi. Namun hingga kemarin belum ada calon pembeli. Sementara Pemkot Sukabumi sendiri cuek dengan nasib Ugan.
Ugan memang dalam posisi terjepit. Saat ini Ia dililit utang sebesar Rp25 juta ke rentenir dan Rp5 juta ke bank atau total Rp30 juta. Sementara dari hasil dagang sehari-hari jauh dari kata cukup untuk membayar utang itu, karena keuntungan habis untuk makan. Maka jalan pintas yang bisa ditempuh Ugan adalah menjual organ tubuhnya. Ia dan isterinya Ica Mintarsih (40) bahkan siap menjual ginjalnya.
Ia masih berharap ada bantuan dermawan yang akan membeli ginjalnya, karena utang dan kebutuhan sekolah terus membayangi Ugan Suganda. “Saya saat ini masih menunggu ada orang yang sudi membeli ginjal saya, karena rentenir dari hari ke hari terus mengancam,” ujar Ugan saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.
Lanjut Ugan dirinya untuk sekarang hanya pasrah. Bila nantinya ginjal Ugan dan Istrinya yang ditawarkan tidak ada yang membeli maka kemungkinan rentenir akan mengambil rumah mertuanya yang dijadikan jaminan atas hutang Rp25 juta. “Kemungkinan rumah mertua saya akan diambil rentenir bila tidak segera bayar utang,” jelasnya.
Saat ditanya Ugan masih niat untuk menjual ginjalnya meskipun nyawa risikonya. “Saya sudah bertekad kuat untuk menjual ginjal, meskipun itu berakibat pada kematian,” jelasnya.
Sebelumnya Ugan sudah melakukan segala hal untuk menutupi utangnya itu diantaranya bisnis sampingan, namun tak kunjung berhasil. Pilihan terakhir bagi Ugan adalah menjual ginjalnya.(hnd/d)
Quote:
semoga tdk jadi menjual ginjalnya, dan ada jalan keluarnya
Diubah oleh chico79 14-07-2013 01:16
0
2.7K
Kutip
23
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan