Quote:
Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vitaly Churkin menyatakan, bukti-bukti penting pertama menunjukkan bahwa kelompok militan menggunakan gas sarin dalam serangan ke Aleppo pada bulan Maret, dan bukan militer Suriah.
Churkin, Selasa (9/7) mengatakan bahwa para pakar Rusia telah mengumpulkan sample dari lokasi serangan di Khan Al-Assal. Serangan gas sarin itu telah menewaskan puluhan oran termasuk 16 militer Suriah.
Ditambahkannya pula bahwa sample tersebut dites di Rusia dan diakui oleh Lembaga Larangan Senjata Kimia (OPCW), dan hasilnya membuktikan bahwa roket yang ditembakkan oleh militan di Suriah itu mengandung gas sarin.
Churkin juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan bukti tersebut kepada Sekjen PBB, Bank Ki-moon. (
IRIB Indonesia/MZ)
Menunggu tanggapan PBB.