- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Hal yang Dilarang Diucapkan Saat Minta Naik Gaji


TS
romeoinlove
8 Hal yang Dilarang Diucapkan Saat Minta Naik Gaji
Kenaikan gaji adalah salah satu hal yang paling diidam-idamkan setiap karyawan. Selain menunggu, tak jarang dari mereka berusaha meminta langsung pada atasannya. Jika Anda juga berniat meminta gaji pada atasan, jangan sampai Anda mengucapkan beberapa hal seperti yang dilansir dari Huffington Post ini.
1. Mengancam dengan pekerjaan lain
Negosiasi yang berjalan dengan adanya ancaman tentang tawaran bekerja di tempat lain bukan cuma tidak efektif, tetapi juga membahayakan karir Anda sendiri. Sebab mengancam dengan pekerjaan lain secara tidak langsung sama dengan menyampaikan permintaan pengunduran diri.
Jika tetap nekat, dipastikan atasan yang bijak tidak akan memberikan Anda gaji yang lebih tinggi hanya karena ancaman mendapat tawaran pekerjaan di tempat lain.
2. Membandingkan dengan teman kerja
Jangan pernah membandingkan gaji Anda dengan uang yang diterima oleh teman kerja. Sebab ketika menyampaikan hal tersebut, Anda akan disadarkan bahwa bisa saja jumlah gaji setara dengan kerja keras yang sudah dilakukan.
Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda sudah bekerja cukup keras seperti teman kerja yang gajinya lebih tinggi dari Anda?
3. Membahas di waktu yang salah
Atasan tengah membahas sesuatu atau proyek terbaru yang penting. Namun Anda tiba-tiba mengutarakan keinginan untuk naik gaji.
Meskipun Anda hanya berdua saja dengan atasan, jangan membahas masalah gaji di waktu yang salah. Cara tersebut sangat tidak efektif sekaligus tidak pantas.
4. Merasa benar
Kebanyakan karyawan enggan melakukan evaluasi diri tentang performanya masing-masing. Sehingga ketika minta kenaikan gaji, mereka merasa paling benar.
Saat minta naik gaji, cobalah menghindari ucapan, “Saya sudah melakukan tugas dengan baik. Jadi tolong lakukan tugas Anda dengan menggaji saya dengan layak.”
5. Merengek soal masalah pribadi
Semua orang punya masalah. Bahkan ketika Anda menceritakan masalah tersebut pada atasan, si bos bisa saja merasa tersentuh.
Akan tetapi jangan angkat masalah pribadi tersebut ketika meminta kenaikan gaji. Tidak perlu merengek dan meminta belas kasih.
6. Minta terlalu banyak
Sebenarnya atasan tidak keberatan jika Anda menyampaikan keinginan untuk naik gaji. Akan tetapi, cobalah untuk masuk akal dan jangan minta terlalu banyak.
Jika meminta terlalu banyak, atasan bukan cuma tidak akan mengabulkan keinginan Anda, tetapi Anda juga akan dicap sebagai karyawan yang mata duitan.
7. Saat evaluasi pekerjaan
Beberapa perusahaan melakukan evaluasi terhadap pegawainya. Evaluasi itu pun tidak selalu berujung baik. Sebab atasan bisa saja menyebutkan sisi buruk karyawannya.
Saat-saat seperti itu, Anda pun sebaiknya tidak membahas masalah gaji atau permintaan kenaikan. Secara logika, Anda sedang dikritik, tetapi kenapa malah mengajukan penghasilan yang lebih?
8. Tidak meminta sama sekali
Tidak meminta kenaikan gaji sama sekali juga bukan pilihan yang tepat. Pertimbangkan kebutuhan ekonomi Anda dari waktu ke waktu.
http://infojkt.com/8-hal-yang-dilara...nta-naik-gaji/
1. Mengancam dengan pekerjaan lain
Negosiasi yang berjalan dengan adanya ancaman tentang tawaran bekerja di tempat lain bukan cuma tidak efektif, tetapi juga membahayakan karir Anda sendiri. Sebab mengancam dengan pekerjaan lain secara tidak langsung sama dengan menyampaikan permintaan pengunduran diri.
Jika tetap nekat, dipastikan atasan yang bijak tidak akan memberikan Anda gaji yang lebih tinggi hanya karena ancaman mendapat tawaran pekerjaan di tempat lain.
2. Membandingkan dengan teman kerja
Jangan pernah membandingkan gaji Anda dengan uang yang diterima oleh teman kerja. Sebab ketika menyampaikan hal tersebut, Anda akan disadarkan bahwa bisa saja jumlah gaji setara dengan kerja keras yang sudah dilakukan.
Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda sudah bekerja cukup keras seperti teman kerja yang gajinya lebih tinggi dari Anda?
3. Membahas di waktu yang salah
Atasan tengah membahas sesuatu atau proyek terbaru yang penting. Namun Anda tiba-tiba mengutarakan keinginan untuk naik gaji.
Meskipun Anda hanya berdua saja dengan atasan, jangan membahas masalah gaji di waktu yang salah. Cara tersebut sangat tidak efektif sekaligus tidak pantas.
4. Merasa benar
Kebanyakan karyawan enggan melakukan evaluasi diri tentang performanya masing-masing. Sehingga ketika minta kenaikan gaji, mereka merasa paling benar.
Saat minta naik gaji, cobalah menghindari ucapan, “Saya sudah melakukan tugas dengan baik. Jadi tolong lakukan tugas Anda dengan menggaji saya dengan layak.”
5. Merengek soal masalah pribadi
Semua orang punya masalah. Bahkan ketika Anda menceritakan masalah tersebut pada atasan, si bos bisa saja merasa tersentuh.
Akan tetapi jangan angkat masalah pribadi tersebut ketika meminta kenaikan gaji. Tidak perlu merengek dan meminta belas kasih.
6. Minta terlalu banyak
Sebenarnya atasan tidak keberatan jika Anda menyampaikan keinginan untuk naik gaji. Akan tetapi, cobalah untuk masuk akal dan jangan minta terlalu banyak.
Jika meminta terlalu banyak, atasan bukan cuma tidak akan mengabulkan keinginan Anda, tetapi Anda juga akan dicap sebagai karyawan yang mata duitan.
7. Saat evaluasi pekerjaan
Beberapa perusahaan melakukan evaluasi terhadap pegawainya. Evaluasi itu pun tidak selalu berujung baik. Sebab atasan bisa saja menyebutkan sisi buruk karyawannya.
Saat-saat seperti itu, Anda pun sebaiknya tidak membahas masalah gaji atau permintaan kenaikan. Secara logika, Anda sedang dikritik, tetapi kenapa malah mengajukan penghasilan yang lebih?
8. Tidak meminta sama sekali
Tidak meminta kenaikan gaji sama sekali juga bukan pilihan yang tepat. Pertimbangkan kebutuhan ekonomi Anda dari waktu ke waktu.
Spoiler for Sumber:
http://infojkt.com/8-hal-yang-dilara...nta-naik-gaji/
0
1.6K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan