- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pekerja Rumahan Lebih Produktif daripada Kantoran


TS
bagaswara
Pekerja Rumahan Lebih Produktif daripada Kantoran

Quote:
Siapa bilang bekerja di rumah membuat seseorang tidak seproduktif saat bekerja di kantor? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa video conference, UCi2i, mengumumkan hasil penelitiannya yang mematahkan anggapan tersebut.
“Hasil studi UCi2i menunjukkan, karyawan yang bekerja jauh dari kantor memiliki 24 hari ekstra tiap tahunnya,” tulis Daily Mail, hari ini. Tambahan waktu itu membuat pekerja rumahan bisa mendapatkan waktu ekstra untuk melakukan hal lain, seperti melanjutkan kuliah atau membuat janji penting.
Ditambah lagi, bekerja di rumah, membuat seseorang bisa memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga. Mereka juga memiliki waktu kerja suka-suka sehingga tidak perlu takut terlambat atau malas untuk lembur.
Namun, dari survei yang dilakukan oleh UCi2i, pekerja rumahan masih dipandang sebelah mata oleh rekan-rekannya. Pekerja rumahan dianggap tidak seprofesional pekerja kantoran. Padahal, sebanyak 84 persen pekerja menyatakan, rekan kerja di kantor membuat mereka tidak nyaman dan ini akan berdampak pada kinerja mereka.
Berbeda halnya jika bekerja di rumah. Suasana tenang dan nyaman akan menyokong kinerja mereka. Sebanyak 94 persen pekerja mengatakan, mereka menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik jika bekerja di rumah.Ditambah lagi, mereka tidak akan mengalami stres perjalanan akibat macet.
“Hasil studi UCi2i menunjukkan, karyawan yang bekerja jauh dari kantor memiliki 24 hari ekstra tiap tahunnya,” tulis Daily Mail, hari ini. Tambahan waktu itu membuat pekerja rumahan bisa mendapatkan waktu ekstra untuk melakukan hal lain, seperti melanjutkan kuliah atau membuat janji penting.
Ditambah lagi, bekerja di rumah, membuat seseorang bisa memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga. Mereka juga memiliki waktu kerja suka-suka sehingga tidak perlu takut terlambat atau malas untuk lembur.
Namun, dari survei yang dilakukan oleh UCi2i, pekerja rumahan masih dipandang sebelah mata oleh rekan-rekannya. Pekerja rumahan dianggap tidak seprofesional pekerja kantoran. Padahal, sebanyak 84 persen pekerja menyatakan, rekan kerja di kantor membuat mereka tidak nyaman dan ini akan berdampak pada kinerja mereka.
Berbeda halnya jika bekerja di rumah. Suasana tenang dan nyaman akan menyokong kinerja mereka. Sebanyak 94 persen pekerja mengatakan, mereka menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik jika bekerja di rumah.Ditambah lagi, mereka tidak akan mengalami stres perjalanan akibat macet.
sumber: TEMPO
5 Aturan Bekerja dari Rumah
Quote:
Bekerja dari rumah mungkin untuk beberapa orang merupakan pilihan terbaik. Selain bisa lebih dekat dalam mengurus dan memerhatikan perkembangan anak, bekerja dari rumah juga bisa memotong pengeluaran seperti ongkos perjalanan dan makan siang.
Tapi bagaimana cara kita mempersiapkan diri untuk memulai kerja dari rumah. RealSimple memberikan 5 aturan bekerja dari rumah untuk terhindar dari masalah pengatruan waktu, perpecahan dan tetap membuat keluarga bahagia:
1.Pikirkan Apakah Ini Yang Terbaik
Jika Anda sukar untuk menghilangkan kebiasaan mengobrol dengan teman atau tergoda untuk pergi ke pusat perbelanjaan saat musim diskon tiba tanpa ada tatapan memohon yang membuat Anda ragu, mungkin Anda bukanlah kandidat terbaik.
Jika Anda berpikir bekerja di rumah adalah yang paling cocok untuk Anda dan saat ini masih bekerja di kantoran, cobalah cari tahu aturan yang mungkin diperlukan untuk memulainya. Jika Anda misalnya ingin membuka bisnis, maka pastikan Anda punya jaringan bisnis yang cukup kuat sebelum meninggalkan pekerjaan.
2. Rancang Bentuk Kantor Yang Ideal
Faktor yang paling penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang nayaman adalah ruangan yang ergonomik dan menarik. Saat Anda duduk menghadap ke komputer, yang harus diperhatikan adalah : Panggul Anda harus bisa berputar pada sudut 100-110 derajat, siku harus berada dalam sudut 90-110 derajat sehingga tangan Anda akan beristirahat dengan nyaman di meja kerja dan lengan atas sejajar dengan badan Anda.
Kaki Anda harus bisa menapak dengan datar, dan atur kursi sehingga kepala Anda bisa menatap lurus ke depan tanpa harus merasakan kekakuan dan ketegangan otot leher. Posisikan pinggng Anda tegak saat menggunakan papan ketik dan tetikus.
3. Buat Jadwal Harian
Buat rutinitas yang tersturktur,"yang akan membantu pikiran dan tubuh Anda beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru,” ujar Alan Hedge, Ph.D, Direktur the Human Factors and Ergonomics Laboratory, Cornell University. Konsentrasi bisa terputus setelah 20 menit, sehingga Hedge merekomendasikan apa yang dia sebut aturan 20-20-20, yaitu 20 menit untuk kerja, istirahat 20 detik, saat istriahar, pandang sejauh 20 kaki untuk mereset pandangan dan perhatian Anda.
Jika Anda tergoda untuk lembur atau tidur, Anda bisa membantu mensikroniasai jam tubuh Anda, sehingga Anda bisa keluar selama 15-20 menit setiap harinya saat bekerja. Berdasarkan para ahli, sinar matahari membantu menstimulasi kelenjar yang memproduksi melatonin, hormon yang membantu regulasi siklus tidur.
4. Minimalkan Waktu Sia-sia
Awasi berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja setiap harinya dan bagaimana Anda melewatinya. Edward Hallowell, penulis buku CrazyBusy, menemukan kalau orang yang bekerja sendirian di kantor membuang banyak waktu dengan menelpon dan menjelajah internet.
Untuk diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Company, Juni tahun lalu, rata-rata pengunjung Facebook secara aktif menghabiskan waktu 4 jam dan 33 menit setiap harinya. Untuk melawan kegiatan semcam ini, jangan pernah mengecek e-mail pribadi saat awal hari dan menjawab email yang berhubungan dengan e-mail hanya dalam waktu yang telah dijadwalkan. Atau, bisa saja mengalihkan semua panggilan ke mesin penjawan dan berhenti menjelajah internet selama beberapa jam sehari.
Juga perhatikan jadwal-jadwal pekerjaan rumah tangga dan bahkan janji makan siang, yang selalu memakan waktu lebih lama dari yang Anda pikir dan membuat waktu menjadi sia-sia. Batasi sosialisasi di kantor atau rumah, buat jadwal untuk bertemu sekali di akhir pekan.
5. Tetap Menjalin Hubungan
Intinya begini, menjadi lebih disiplin dan produktif bukan berarti Anda harus menutup diri. "Anda tidak bisa mencapai performa terbaik jika Anda merasa terisolasi, dan e-mail tidak mempunyai keterikatan emosi akan itu,' ujar Hallowerrl. Jadi, setiap 4 jam atau lebih, temui orang lain secara langsung, apakah itu tetangga atau pengurus rumah tangga Anda.
Tapi bagaimana cara kita mempersiapkan diri untuk memulai kerja dari rumah. RealSimple memberikan 5 aturan bekerja dari rumah untuk terhindar dari masalah pengatruan waktu, perpecahan dan tetap membuat keluarga bahagia:
1.Pikirkan Apakah Ini Yang Terbaik
Jika Anda sukar untuk menghilangkan kebiasaan mengobrol dengan teman atau tergoda untuk pergi ke pusat perbelanjaan saat musim diskon tiba tanpa ada tatapan memohon yang membuat Anda ragu, mungkin Anda bukanlah kandidat terbaik.
Jika Anda berpikir bekerja di rumah adalah yang paling cocok untuk Anda dan saat ini masih bekerja di kantoran, cobalah cari tahu aturan yang mungkin diperlukan untuk memulainya. Jika Anda misalnya ingin membuka bisnis, maka pastikan Anda punya jaringan bisnis yang cukup kuat sebelum meninggalkan pekerjaan.
2. Rancang Bentuk Kantor Yang Ideal
Faktor yang paling penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang nayaman adalah ruangan yang ergonomik dan menarik. Saat Anda duduk menghadap ke komputer, yang harus diperhatikan adalah : Panggul Anda harus bisa berputar pada sudut 100-110 derajat, siku harus berada dalam sudut 90-110 derajat sehingga tangan Anda akan beristirahat dengan nyaman di meja kerja dan lengan atas sejajar dengan badan Anda.
Kaki Anda harus bisa menapak dengan datar, dan atur kursi sehingga kepala Anda bisa menatap lurus ke depan tanpa harus merasakan kekakuan dan ketegangan otot leher. Posisikan pinggng Anda tegak saat menggunakan papan ketik dan tetikus.
3. Buat Jadwal Harian
Buat rutinitas yang tersturktur,"yang akan membantu pikiran dan tubuh Anda beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru,” ujar Alan Hedge, Ph.D, Direktur the Human Factors and Ergonomics Laboratory, Cornell University. Konsentrasi bisa terputus setelah 20 menit, sehingga Hedge merekomendasikan apa yang dia sebut aturan 20-20-20, yaitu 20 menit untuk kerja, istirahat 20 detik, saat istriahar, pandang sejauh 20 kaki untuk mereset pandangan dan perhatian Anda.
Jika Anda tergoda untuk lembur atau tidur, Anda bisa membantu mensikroniasai jam tubuh Anda, sehingga Anda bisa keluar selama 15-20 menit setiap harinya saat bekerja. Berdasarkan para ahli, sinar matahari membantu menstimulasi kelenjar yang memproduksi melatonin, hormon yang membantu regulasi siklus tidur.
4. Minimalkan Waktu Sia-sia
Awasi berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja setiap harinya dan bagaimana Anda melewatinya. Edward Hallowell, penulis buku CrazyBusy, menemukan kalau orang yang bekerja sendirian di kantor membuang banyak waktu dengan menelpon dan menjelajah internet.
Untuk diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Company, Juni tahun lalu, rata-rata pengunjung Facebook secara aktif menghabiskan waktu 4 jam dan 33 menit setiap harinya. Untuk melawan kegiatan semcam ini, jangan pernah mengecek e-mail pribadi saat awal hari dan menjawab email yang berhubungan dengan e-mail hanya dalam waktu yang telah dijadwalkan. Atau, bisa saja mengalihkan semua panggilan ke mesin penjawan dan berhenti menjelajah internet selama beberapa jam sehari.
Juga perhatikan jadwal-jadwal pekerjaan rumah tangga dan bahkan janji makan siang, yang selalu memakan waktu lebih lama dari yang Anda pikir dan membuat waktu menjadi sia-sia. Batasi sosialisasi di kantor atau rumah, buat jadwal untuk bertemu sekali di akhir pekan.
5. Tetap Menjalin Hubungan
Intinya begini, menjadi lebih disiplin dan produktif bukan berarti Anda harus menutup diri. "Anda tidak bisa mencapai performa terbaik jika Anda merasa terisolasi, dan e-mail tidak mempunyai keterikatan emosi akan itu,' ujar Hallowerrl. Jadi, setiap 4 jam atau lebih, temui orang lain secara langsung, apakah itu tetangga atau pengurus rumah tangga Anda.
sumber: TEMPO
saat ini pekejaan rumahan sudah mulai digemari, bahkan banyak orang yang mencarinya, salah satunya ane sebagai pekerja rumahan dari salah satu media ternama, alhamdulilah ane bisa mengatur semua waktu baik itu kuliah lagi sampai keluarga

0
2.3K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan