Kaskus

Entertainment

newabbiAvatar border
TS
newabbi
Tradisi Bagi-bagi Telor saat Ramadhan
Tradisi Bagi-bagi Telor saat Ramadhan

BAZIS DKI: Mengawali bulan RamadHan, sebanyak 1.125 butir atau setara dengan 75 kilogram telor rebus dibagikan secara gratis kepada pengguna jalan yang kebetulan melintas di seputaran Bunderan Gladag,Solo,Jawa tengah. Telor yang dihimpun dari sejumlah donatur, diantaranya Pusat Informasi Pasar (Pinsar) Unggas ini, diarahkan sebagai telor sahur, menandai hari pertama bulan Ramadan.

Bagi-bagi telor sahur menandai hari pertama bulan puasa, menurut Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto yang menginisiasi acara tersebut, sudah dilakukan sejak tahun 2009 silam. Mungkin suatu saat nanti agenda ini menjadi tradisi baru mengawali bulan RamadHan di Solo, tambahnya, menjawab wartawan, di sela aksi, Rabu (09/07/13), sekaligus edukasi masyarakat mengkonsumsi telor sebagai salah satu pendukung asupan gizi keluarga.

Salah satu relawan yang ikut membagi-bagikan telor kepada pengguna jalan, Melisa, menyebutkan, kandungan protein dalam telor, tercatat cukup tinggi dan sangat diperlukan masyarakat yang tengah menjalani ibadah puasa. Setidaknya ada dua komponen gizi yang sangat dibutuhkan tubuh, tambah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu, yakni unsur glukoza yang menunjang energi fisik, serta protein yang berfungsi menunjang sistem kekebalan tubuh.

Kebetulan pula, harga telor relatif murah dibanding jenis makanan lain dengan kandungan protein setara, sehingga mudah terjangkau ekonomi masyarakat pada umumnya. Dia menilai, edukasi bagi masyarakat untuk mengkonsumsi telor untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh, jauh lebih penting dari acara bagi-bagi telor sahur ini, dibanding satu butir telor yang diberikan kepada setiap pengguna jalan.

Selain itu, tambah Mayor, ada sisi lain yang hendak diraih dari tradisi bago-bagi telor sahur ini, yakni kebersamaan daeri berbegai elemen masyarakat. Sebagai gambaran dia menyebutkan, telor mentah dihimpun dari berbagai pihak, kemudian setelah terkumpuil di masak bersama dengan melibatkan pihak lain lagi, mulai dari kalangan siswa Sekolah Dasar (SD), mahasiswa, hingga masyarakat pada umumnya. "Yang membagi-bagikan telor, juga lain lagi, sehingga ada mata rantai kebersamaan saling mendukung kegiatan seperti ini," ujarnya.

Dari tahun ke tahun, ujarnya, jumlah telor yang dibagikan memang bergerak secara fluktuatif, bergantung pada donatur yang ikut berpartisipasi. Pernah beberapa tahun lalu, jumlah telor yang dibagikan mencapai 3 ribu butir, sehingga setiap orang bisa memperoleh bagian dua hingga empat butir.(kr)

di kutip dari

http://bazisdki.go.id/even-berita/seputar-bazis-1
Diubah oleh newabbi 10-07-2013 10:08
0
1.3K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan