Sepak bola mungkin membuat bahagia David Villa atau Carlos Tevez, tapi hobi yang mereka miliki juga bagian dari hidupnya. Ternyata selain dua nama itu, ada sejumlah pelaku lapangan hijau yang berbakat di bidang musik, terutama tarik suara.
Berikut Sportsatu merangkum sejumlah nama tenar di lapangan hijau dari masa ke masa, yang tak hanya piawai mencetak gol atau mengocek bola, tapi juga musisi berbakat. Karya para penyanyi atau musisi yang juga pesepak bola itu ternyata memiliki arti besar di dunia ini.
Spoiler for David Villa:
Penyerang yang baru saja pindah dari Barcelona ke Atletico Madrid ini pada 2010 telah menyumbangkan suara emasnya. Bersama penyanyi yang masuk nominasi Grammy Award asal Spanyol, Ana Torroja, Villa melantunkan lagu berjudul Insurrection.
Tembang karya El Ultimo de la Fila ini direkaman untuk proyek Voices X1FIN, dengan tujuan membantu mengumpulkan uang untuk membangun sekolah seni dan pendidikan di Mali.
”Rekaman ini adalah contoh bagi masyarakat. Kami harus siap untuk terlibat dalam proyek-proyek, di mana orang seperti saya dapat membantu mereka yang membutuhkannya,” kata Villa.
Spoiler for Carlos Tevez:
Pria asal Argentina yang kini membela Kuventus ini adalah seorang frontman sebuah band papan atas negerinya. Ya, Tevez adalah vokalis kelompoknya musim beraliran cumbia villera dengan nama bandnya, Piola Vago.
Band ini digawangi Tevez serta duo rekannya, Michael Slaski dan Tim Hoffmann, plus saudaranya, Diego, dan sempat sukses menelurkan single bertitel Lose Your Control. Lagu ini ternyata mampu masuk chat atas radio di Argentina. Piola Vago adalah band yang lahir di daerah kumuh Villa de Los Andes (Fuerte Apache), Bueno Aires, Argentina.
Spoiler for Alexi Lalas:
Penampilan Lalas saat menjadi pilar utama timnas Amerika Serikat (AS) pada Piala Dunia 1994 sangat nyentrik. Rambut pirang dipadu dengan jenggot, mungkin style ini terpengaruh ’dunia’ lain Lalas yang seorang musisi berbakat.
Selepas tak aktif di lapangan hijau, Lalas adalah anggota utama band bertitel Gypsies. Pria yang kini berusia 43 tahun itu adalah pemetik gitar sekaligus vokal untuk band rock yang sudah merilis dua album, Woodland dan Jet Lag.
Pada album Woodland, Gypsies menampilkan single Kicking Balls, yang merupakan soundtrack untuk film ’The Big Green’. Pada 1998, Lalas merilis album solonya yang bertitel Ginger dengan lagu andalan Goodnight Moon. Album Ginger dirilis dengan label CMC International. Sejak rilis Ginger hingga kini, Lalas sudah memiliki tiga album solo.
Spoiler for Clint Dempsey:
Salah satu gairah Dempsey di luar sepak bola adalah musik hip hop. Menggunakan nama alias ’Deuce’, bersama dengan rapper Texas, XO, dan almarhum Houston, rapper Big Hawk, dari Screwed Up Click, mereka merilis single.
Lagu berjudul Don’t Tread muncul dalam iklan sepak bola apparel Nike untuk Piala Dunia 2006. Pada iklan itu, lagu ini memiliki pesan menampilkan kedua akar kelas pekerja olahraga dan tim AS menjelang Piala Dunia.
Winger Tottenham Hotspur bersama rekan-rekannya mendedikasikan video klip lagu ini untuk kakak, Jennifer. Kakak Dempsey ini meninggal pada usia 16 tahun akibat serangan aneurisma otak yang fatal . Atas permintaan Dempsey, video berakhir dengan gambar dia menempatkan bunga di makam kakaknya.
Spoiler for Andy Cole:
Cole pensiun dari sepak bola profesional pada November 2008, lalu melakukan beberapa kegiatan amal. Selain itu, Cole juga memburu lisensi pelatihan di Manchester United. Namun di luar kegiatan itu, Cole juga merekam suaranya dalam sebuah single dan dilakukan saat masih aktif bermain.
Pada 1998, Cole merilis sebuah single dengan lagu yang bertitel ‘Outstanding’. Namun, mantan punggawa United ini tak benar –benar serius menekuni bakat menyanyinya itu, sehingga karirnya di dunia musik tak berkelanjutan.