Javanews.co, Bandung – Adanya sikap dari segelintir orang untuk melegalkan ganja di Indonesia disikapi secara tegas oleh Badan Narkotika Nasional. Kepala BNN Povinsi Jawa Barat, Anang Pratanto secara tegas menolak segala upaya untuk untuk melegalisasi ganja di Indnesia.

“Pemerintah sudah jelas melarang peredaran narkotika, terlebih dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009. Termasuk ganja, jadi tidak mungkin ganja dilegalkan,” ujar Anang yang ditemui usai perayaan Hari Anti Narkotika Sedunia, di Parkir Barat Gedung Sate, Rabu (26/6).

Terlebih lagi, kata Anang ganja termasuk ke dalam narkotika golongan satu, sama halnya dengan heroin dan narkotika.

Menurutnya, adanya upaya yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang ingin melegalkan ganja di Indonesia, merupakan upaya yang sangat konyol dan tidak masuk akal.

“Tidak ada sedikit pun manfaat yang diperoleh dari peredaran ganja, termasuk untuk alasan pengobatan.
Rokok saja berbahaya, apalagi ganja. Jadi itu jelas lebih banyak bahayanya,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada motif tertentu dibalik upaya legalisasi ganja ini.

“Legalisasi ganja merupakan siasat dari pihak luar untuk menghancurkan Indonesia. Nanti jika dilegalkan saya khawatir akan banyak jaringan pengedar yang bermain. Ini merupakan siasat mereka untuk menyebarluaskan ganja di Indonesia. Itu jelas kontra produktif dengan upaya pemberantasan narkoba,” paparnya.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada pihak yang masih meninginkan adanya legalisasi ganja di Indonesia untuk berhenti melakukan hal tersebut.

“Berhentilah, jangan ngaco,” tegasnya.

Seperti diketahui pada saat hari anti narkoba sedunia yang digelar di Gedung Sate kemarin, muncul selembaran yang menatasnamakan Lingkar Ganja Nusantara (LGN) yang menginginkan adanya upaya legalisasi ganja di Indonesia. Dalam selembaran tersebut tertulis visi misi kelompok tersebut, juga berbagai hal mengenai manfaat ganja.

SUMBER