- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Radang Dingin
TS
bagaswara
Mengenal Radang Dingin

Quote:
Radang dingin dapat terjadi ketika jaringan kulit beserta jaringan tubuh di bawahnya membeku. Kulit menjadi sangat dingin, kaku, keras, dan pucat. “Hal ini membuat pembekuan darah yang mengakibatkan kulit menjadi hitam,” demikian laporan seorang peneliti dalam jurnalnya yang diterbitkan pada 4 Juli 2013 di New England Journal of Medicine.
Tak hanya itu, Live Science juga melaporkan bahwa terdapat gejala nyata mengenai peyakit ini, seperti kekakuan sendi dan otot, kulit menjadi putih pucat atau kuning keabu-abuan hingga menjadi kehitaman, nyeri dan gatal-gatal, kulit mengeras, perasaan dingin atau terbakar, dan mati rasa. Bahkan dalam kasus yang parah, kulit bisa melepuh dan mati rasa. Radang dingin juga terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
1.Frostnip
Merupakan bentuk ringan dari radang dingin, di mana kulit berubah warna menjadi merah dan terasa sangat dingin. Paparan dingin yang terus menerus akan menyebabkan kulit menjadi mati rasa. Namun, Frostnip secara permanen tidak merusak kulit.
2.Radang dingin superficial
Pada tahap ini, kulit yang sebelumnya kemerahan berubah menjadi putih atau sangat pucat. Kristal-kristal es pun terbentuk di jaringan kulit. Ketika dihangatkan, biasanya kulit akan melepuh dan berisi cairan.
3. Radang dingin parah
Pada titik ini, pengaruh dari radang dingin mencapai ke lapisan paling bawah kulit. Akan terjadi mati rasa, di mana kulit sudah tidak lagi merasa kedinginan. Hal ini terjadi karena sendi dan otot pada kulit tersebut tidak lagi berfungsi. Pada tahap ini juga akan membuat kulit berubah warna menjadi hitam dan keras yang menunjukkan jaringan kulit tersebut telah mati.
Terdapat juga cara mengobati penyakit radang dingin, yaitu dengan melindungi kulit dari paparan dingin. Lindungi wajah, hidung, dan telinga dengan menutupinya dengan bahan yang kering. Jangan berjalan di tempat dingin tanpa alas kaki. Jika kulit menjadi merah, kesemutan dan terbakar saat dihangatkan, maka sirkulasi tubuh sudah kembali. Akan tetapi jika mati rasa atau nyeri berkelanjutan selama pemanasan atau terjadi lecet, segera cari pertolongan medis.
Tak hanya itu, Live Science juga melaporkan bahwa terdapat gejala nyata mengenai peyakit ini, seperti kekakuan sendi dan otot, kulit menjadi putih pucat atau kuning keabu-abuan hingga menjadi kehitaman, nyeri dan gatal-gatal, kulit mengeras, perasaan dingin atau terbakar, dan mati rasa. Bahkan dalam kasus yang parah, kulit bisa melepuh dan mati rasa. Radang dingin juga terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
1.Frostnip
Merupakan bentuk ringan dari radang dingin, di mana kulit berubah warna menjadi merah dan terasa sangat dingin. Paparan dingin yang terus menerus akan menyebabkan kulit menjadi mati rasa. Namun, Frostnip secara permanen tidak merusak kulit.
2.Radang dingin superficial
Pada tahap ini, kulit yang sebelumnya kemerahan berubah menjadi putih atau sangat pucat. Kristal-kristal es pun terbentuk di jaringan kulit. Ketika dihangatkan, biasanya kulit akan melepuh dan berisi cairan.
3. Radang dingin parah
Pada titik ini, pengaruh dari radang dingin mencapai ke lapisan paling bawah kulit. Akan terjadi mati rasa, di mana kulit sudah tidak lagi merasa kedinginan. Hal ini terjadi karena sendi dan otot pada kulit tersebut tidak lagi berfungsi. Pada tahap ini juga akan membuat kulit berubah warna menjadi hitam dan keras yang menunjukkan jaringan kulit tersebut telah mati.
Terdapat juga cara mengobati penyakit radang dingin, yaitu dengan melindungi kulit dari paparan dingin. Lindungi wajah, hidung, dan telinga dengan menutupinya dengan bahan yang kering. Jangan berjalan di tempat dingin tanpa alas kaki. Jika kulit menjadi merah, kesemutan dan terbakar saat dihangatkan, maka sirkulasi tubuh sudah kembali. Akan tetapi jika mati rasa atau nyeri berkelanjutan selama pemanasan atau terjadi lecet, segera cari pertolongan medis.
sumber: TEMPO
Waspadai Penyakit Radang Dingin

Quote:
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, seorang wanita di Jerman ditemukan mengalami radang dingin di hidung, telinga, dan kaki, meskipun dia belum terkena suhu yang sangat dingin. Kulitnya menjadi hitam akibat jaringan kulit rusak yang disebabkan oleh radang dingin tersebut.
“Wanita dengan penyakit autoimun sangat rentan terhadap suhu dingin. Ia mengalami radang dingin ketika alat pemanas di rumahnya rusak, sehingga mengakibatkan suhu di dalam rumah mencapai 10 derajat Celcius,” kata dokter yang menangani wanita tersebut, seperti yang dilansir Fox News.
Penyakit autoimun kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh pada kulit, di mana sel darah putih atau antibodi tubuh melawan jaringan tubuh sendiri atau protein ekstraselular. Hal ini membuat sistem imun kehilangan kemampuan untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imun akan menyerang sel tubuh sendiri.
Penyakit autoimun menyerang organ yang bervariasi. Salah satu organ yang dapat diserang pada kasus autoimun adalah kulit. Penyakit autoimun pada lapisan dasar epidermis ditandai dengan kerusakan pada jaringan ikat dan formasi vesikula pada lapisan sub-epidermis.
“Hal ini membuat pembekuan darah yang mengakibatkan kulit menjadi hitam,” tulis laporan seorang peneliti dalam jurnalnya yang telah diterbitkan pada 4 Juli 2013 di New England Journal of Medicine. Radang dingin terjadi ketika jaringan kulit beserta jaringan tubuh di bawahnya membeku. Kulit menjadi sangat dingin, kaku, keras, dan pucat.
Radang dingin terhadap kulit tidak menyebabkan kerusakan permanen. Radang dingin dapat segera diobati dengan pertolongan pertama, yaitu memanaskan kulit perlahan-lahan dengan air hangat. Namun, radang dingin yang parah sangat memerlukan pertolongan medis karena dapat merusak kulit, jaringan, otot, dan tulang, serta mengakibatkan komplikasi seperti infeksi dan kerusakan saraf.
“Wanita dengan penyakit autoimun sangat rentan terhadap suhu dingin. Ia mengalami radang dingin ketika alat pemanas di rumahnya rusak, sehingga mengakibatkan suhu di dalam rumah mencapai 10 derajat Celcius,” kata dokter yang menangani wanita tersebut, seperti yang dilansir Fox News.
Penyakit autoimun kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh pada kulit, di mana sel darah putih atau antibodi tubuh melawan jaringan tubuh sendiri atau protein ekstraselular. Hal ini membuat sistem imun kehilangan kemampuan untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imun akan menyerang sel tubuh sendiri.
Penyakit autoimun menyerang organ yang bervariasi. Salah satu organ yang dapat diserang pada kasus autoimun adalah kulit. Penyakit autoimun pada lapisan dasar epidermis ditandai dengan kerusakan pada jaringan ikat dan formasi vesikula pada lapisan sub-epidermis.
“Hal ini membuat pembekuan darah yang mengakibatkan kulit menjadi hitam,” tulis laporan seorang peneliti dalam jurnalnya yang telah diterbitkan pada 4 Juli 2013 di New England Journal of Medicine. Radang dingin terjadi ketika jaringan kulit beserta jaringan tubuh di bawahnya membeku. Kulit menjadi sangat dingin, kaku, keras, dan pucat.
Radang dingin terhadap kulit tidak menyebabkan kerusakan permanen. Radang dingin dapat segera diobati dengan pertolongan pertama, yaitu memanaskan kulit perlahan-lahan dengan air hangat. Namun, radang dingin yang parah sangat memerlukan pertolongan medis karena dapat merusak kulit, jaringan, otot, dan tulang, serta mengakibatkan komplikasi seperti infeksi dan kerusakan saraf.
sumber: TEMPO
perlu diwaspadai ya, ane baru denger tentang hal ini, semoga bermanfaat threadnya
oia ane bukan orang di bagian kesehatan, hanya sekedar share saja tentang yang ane baca barusan0
1.6K
Kutip
8
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan