Petunjuk teknis (juknis) atau Surat Keputusan (SK) Low Cost and Green Car (LCGC) atau mobil murah dan ramah lingkungan akhirnya resmi diluncurkan oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Dari juknis LCGC tersebut dicantumkan ketentuan mengenai patokan harga dari mobil murah yang menyebutkan maksimal Rp 95 jutaan per unit.
“Ditetapkan Rp 95 juta harga patokan (Off the Road),” kata Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat, Kamis (4/7/2013).



Hidayat juga menuturkan, bahwa dalam juknis Menprin tersebut disebutkan harga off the road mobil LCGC. Jadi harga tersebut belum termasuk Biaya Balik Nama, Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Daerah lainnya, termasuk penyematan fasilitas keamanan dan transmisi otomatis.

“Itu belum termasuk toleransi untuk penambahan teknologi transmisi otomatis 15% + toleransi untuk penambahahan fitur safety 10% air bag, Antilock Brake System dan lain-lain,” katanya.
Pria yang pernah menjabat ketua Kadin tersebut juga menjelaskan soal toleransi dari harga yang telah ditentukan tersebut, antara lain disebabkan karena faktor ekonomi makro seperti infasi dan kurs tukar mata uang yang juga menjadi pertimbangan untuk ke depannya.

“Saat ini SK sedang didaftarkan di Kemenhukham,” katanya.
Hidayat juga menegaskan bahwa program Low Cost and Green Car ini tidaksemata-mata membuat mobil dengan harga murah, namun juga lebih ke arah membangun struktur industri komponen otomotif dan meningkatkan kemandirian nasional di teknologi otomotif itu sendiri, terutama teknologi engine, transmisi dan axle (power train) dengan tetap menjaga kualitas dan safety produk.

source : http://bit.ly/18HhWWm