Minggu, 30 Juni 2013 12:14:21
Front Pemuda Muslim Maluku siap dukung Tamrin Tomagola
Reporter : Mustiana Lestari


Dukungan penuh diberikan oleh Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) kepada Tamrin Tomagola. Menurut mereka, Tamrin yang juga merupakan bagian dari orang Maluku, menjadi orang yang teraniaya dengan sikap jubir Front Pembela Islam (FPI), Munarman.

"Kejadian yang dilakukan Munarman, apa yang dilakukan Munarman perbuatan tidak teruji perdebatan dan tidak berpendidikan," kata ketua FPMM, Ade M Nur Ngudu di anjungan Maluku Utara, TMII, Jakarta, Minggu (30/6).

Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan mengawasi proses hukum yang dilakukan polisi. Jika tidak ada respons, mereka mengancam akan bertindak.

"FPMM mendukung penuh. Kami akan mengambil sikap yang akan ditentukan apabila polisi tidak memenuhi sesuai dengan harapan kami yaitu mengenai pidana murni," tambah sekjen FPMM, Conoras.

Acara diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan tvOne beberapa hari lalu diwarnai insiden. Dalam diskusi dengan tema pembatasan jam operasi tempat hiburan malam, Juru Bicara FPI Munarman menyiram sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dengan secangkir teh.

Munarman mengaku kesal dengan Thamrin karena sosiolog itu memotong-motong pembicaraannya. "Orang lagi ngomong juga ditunjuk-tunjuk, nggak sopan," tegas Munarman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/6).

Namun, hingga acara diskusi selesai, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini enggan untuk meminta maaf kepada Thamrin. "Biasa-biasa saja, ngapain saya minta maaf, saya tantang sekalian, saya ladeni," tantang Munarman.

http://m.merdeka.com/peristiwa/front...-tomagola.html


Minggu, 30 Juni 2013 - 22:08:53 WIB
Front Mahasiswa Maluku Desak Kapolri Bubarkan FPI


Merdekaonline.com - Jakarta - Kecaman demi kecaman terus dilancarkan oleh berbagai pihak terkait aksi penyiraman yang dilakukan oleh Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman kepada Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Tomagola pada acara di salah satu televisi swasta nasional, Jumat (28/6) pagi.

Kali ini, Front Mahasiswa Maluku juga ikut mengecam aksi yang cukup memilukan tersebut. Pasalnya, aksi penyiraman air ke wajah Profesor UI itu dinilai sangat mencederai demokrasi yang sudah dibangun Masyarakat Indonesia.

"Tindakan yang dilakukan Munarman sangat tidak punya etika, tidak sesuai dengan budaya timur, dan mencederai demokrasi," ungkap Perwakilan dari Front Mahasiswa Maluku, Abdullah Kalrey, Minggu (30/6).

Kalrey sendiri meminta agar kasus ini tidak diadu domba dengan masalah agama. Menurut Karley, masyarakat maluku sudah bosan dengan issu yang dihembuskan tersebut hanya karena mengatasnamakan agama. Pada akhirnya, Maluku harus berjuang hampir empat tahun lamanya di bawah bayang-bayang konflik SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan).

"Jadi jangan bicara soal agama bung, segera-lah FPI menertibkan anggotanya agar belajar ber-etika, sopan santun dan saling menghargai," ujarnya.

Para guru kita, lanjut Kalrey, mengajarkan kepada kita hal yang baik, orang tua mengajarkan kita harus saling menghargai.

Kalrey juga mendesak kepada Kapolri untuk segera menangkap Munarman dan Bubarkan FPI."Untuk itu kami meminta kepada Kapori agar segera tangkap Munarman dan bubarkan FPI," tegasnya.(SR)

http://merdekaonline.com/berita-3489...arkan-fpi.html


Gini perilaku Munarman, orang yg ngaku ngerti hukum?