JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melakukan politik balas budi kepada pengusaha pemilik Ortus Limited Holdings, Edward Soeryadjaya.

Ortus Limited Holdings tercatat sebagai sponsor utama di sejumlah kegiatan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-486. Menurut Basuki, keterlibatan Ortus sebatas kewajiban sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) kepada Pemprov DKI. Siapa pun yang akan menyumbang untuk warga Jakarta, kata dia, akan diterima dengan tangan terbuka.

"Enggak ada, balas budi apa? Itu semua CSR, enggak ada hubungannya dengan itu. Siapa saja yang mau kasih, siapa pun, ya boleh saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, kebetulan hanya Ortus yang kerap menawarkan pembiayaan program-program Jokowi-Basuki.

Selain menampik bahwa kerja sama itu merupakan balas jasa Jokowi-Basuki terhadap Edward selama kampanye, Basuki juga mengaku senang mendapat dana CSR dari perusahaan mana pun.

"Yang penting gratis. Kalau balas jasa, sudah langsung kami kasih dia 'kursi yang empuk', dong. Kalau ini kan proyek dan tidak ada dana pemerintah. Kamu mau enggak bangun sesuatu yang bikin untung DKI?" ujar Basuki.

Ortus menjadi sponsor utama drama musikal Ariah hingga malam final Abang dan None Jakarta 2013. Ortus juga sebagai investor utama megaproyek monorel Jakarta. Proyek yang menelan anggaran Rp 8 triliun itu diperkirakan rampung dan beroperasi optimal pada 2016. Edward tercatat pernah mengelola bisnis meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) di Kemayoran sebelum berpindah tangan ke PT Jakarta International Expo.



kasih proyek bukan indikator kongkalikong :coli:



btw, foto cewe disebelah ahok siapanya ahok yah